Senin, 12 Desember 2011

SKENARIO 3 TUTORIAL BLOK 3

SKENARIO 3 TUTORIAL BLOK 3

Author : Eka

Memed sekalian , alhamdulilah sekali ya , kita sudah memasuki blok tiga ini tidak terasa ya, semoga kita sukses dan lulus blok 3 ini , amien ...

Dalam kali ini skenarionya tentang system urinaria ya,

Jadi ceritanya ada seorang peserta yang sedang menghadiri sebuah seminar di sebuah sekolah di daerah perbukitan sejuk.  Dia kebelet pengen buang air kecil meskipun selama waktu istirahat dia tidak banyak minum. Agar tidak mengganggu bergabung dalam sesi seminar, ia menunda untuk buang air kecil sampai sesi selesai.

  1. CLARIFIYING TERMS AND  CONCEPT
a.       Postpones to urinate : menahan pengeluaran urine dengan m . sphicter.
b.      Hilly area : daerah berbukit-bukit
c.       Urinate : proses pengosongan kandung kemih


2.      DETERMINING THE PROBLEMS
Dari skenario di atas kita dapat menarik beberapa pertanyaan sebagai berikut.
1.      Bagaimana proses pembentukan urin?
2.      Bagaimana mekanisme berkemih?
3.      Terus juga syaraf-syaraf apa saja yang berperan dalam berkemih?
4.      Zat-zat apa saja yang terkandung dalam urine ?
5.      Hormon apa saja yang berpengaruh dalam berkemih?
6.      Organ-organ apa saja yang bekerja ketika seseorang menahan berkemih ?
7.      Faktor apa saja yang mempengaruhi pengeluaran urine (volume, bau, warna dan konsentrasi urine)?
8.      Berapa  banyak urin yang dihasilkan seseorang dalam sehari?
9.      Mengapa si urine berwarna kuning?
10.  Bagaimana urine dikatakan normal?
11.  Mengapa pada saat berada di daerah yang dingin kita malah lebih banyak menghasilkan urine?
12.  Apa dampak apabila kita menahan berkemih?
13.  Dalam skenario partisipan tidak banyak minum, namum mengapa banyak mengeluarkan urine?
14.  Mengapa jumlah urine setiap orang berbeda?
15.  Mengapa wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih?
16.  Apa saja ganguan berkemih?


3.      BRAINSTORMING & ANALYZING THE PROBLEM

1.        Kalau di tanya bagaimana proses pembentukan urine ada tiga yaitu filtrasi, reabsorbsi,augmentasi. 
Ø  Filtrasi
Adalah penyaringan darah karena pengaruh tekana darah dan akibat dari pengembangan dan pengerutan arteriola aferen yang meninggalkan dan menuju glomerulus.
Tempat : badan malpighi (glomerulus dan kapsula bowman) , hasil : filtrat glomerulus atau disebut juga urin primer ( glukosa,air,sodium,klorida,sulfat,bikarbonat)
Ø  Reabsorbsi
Penyerapan kembali zat-zat dalam urin primer yang masih diperlukan oleh tubuh. Prosesnya terjadi secra pasif ( obligator reabsorbsi) di tubulus contortus proximal ( terhadap asam amino dan glukosa ). Sedangkan pada tubulus kontortus distal terjadi kembali penyerapan H2O, Na,dan HCO3 secara aktif (reasorbsi fluktuatif). Hasil : filtrat tubulus/ urine sekunder.
Ø  Augmentasi
Penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urine yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea,dan subtansi tubuh lainnya. Misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin. Sisa metabolisme antara lain , CO2 ,H2O,NH3, zat warna empedu, dan asam urat.

2.        Mekanisme berkemih secara umum dimulai dari ginjal, ureter, vesika urinaria,uretra. Namum dalam proses berkemih pria mempunyai sedikit perbedaan, yaitu dimulai dari ginjal, ureter,vesika urinaria, ductus prostatika,duktus membrane, duktus spongiosa, duktus uretra.
Atau lebih lengkapnya lagi sebagai berikut
Glomerolus ke tubulus proximal ke ansa henle ke tubulus distal ke duktus kolektifus ke calyx minor ke calyx mayor ke Pelvis renalis ke ureter ke vesica urinaria ke Uretra.
            
3.        Syaraf-syaraf yang berperan dalam berkemih yaitu di persyarafi oleh saraf otonom dan somatik.
Ø  Syaraf otonom
Syaraf parasimpatis dari vesica urinaria adalah nervi erigentes (syaraf pelvis), merupakan syaraf motorik utama ke spinkter internal dan m.destrusor. Syaraf tersebut dari segmen sacral medulla spinalis di pusat vesikal.
Ø  Syaraf somatic
Merupakan syaraf profundal. Berasal dari medulla spinalis juga tetapi dengan jalur yang berbeda. Menyarafi uretra dan trigonum vesicae. 

4.        Zat-zat terkandung dalam urin adalah, kalau normal itu mengandung urea, amoniak, kreatin, kreatinin, asam urat, asam amino, alantoin, klorida, sulfta, phospat, oksalat,  mineral, vitamin, hormone dan enzim. Tetapi kalau pada urin abnormal itu biasanya mengandung glukosa, protein, indikan, keton, billirubin, sodium colat, darah dan porfilin.

5.      Horman yang berpengaruh dalam berkemih adalah :
-          Eritropoetin           : merangsang pembentukan eritrosit yang banyak dihasilakan oleh ren
-          Renin                     : mempengaruhi tekanan darah
-          Insulin                   : mengatur kadar glukosa
-          ADH                     : mempengaruhi banyak sedikitnya urin
-          Cortisone               :
-          Adrenalin              :
-          Aldosteron                        : retensi Na
-          Kortikoid              : kontriksi pembuluh darah ginjal sehingg menaikan laju filtrasi glomerolus , misalnya norepinefrin,epinefrin, endotelin
-          Renin                     : mempengaruhi tekanan darah

6.        Organ-organ yang berperan saat  menahan berkemih :
-          Ren /kidney
-          Ureter
-          Bladder
-          Bladder neck
-          Prostat ( pada laki-laki)
-          Urinary sphincter
-          Uretra
Jadi kemungkinan besar apabila kita menahan berkemih itu dapat mempengaruhi organ , system organ , dan mungkin banyak bad effect lainnya contohnya dari artikel yang saya baca yang ceritanya dia sering sekali menahan berkemih dan ternyata setelah beberapa tahun kemudian banyak efek buruk terutama bagi kesehatan saluran ureter dan ginjal, karena urine sebagai limbah busuk tidak langsung dikeluarkan.
Ibarat saluran air yang tidak rutin dibersihkan dari kotoran akan membuat saluran mampat. Bukan hnay itu , kotoran yang tidak keluar juga akan menimbulkan pembusukan. Infeksi saluran kencing (ISK) itulah akibatnya.
Kemudian pada suatu hari dia merasa sakit yang dikiranya hanya efek dari haid , setelah ia mencoba  berkonsultasi berkonsultasi ke dokter penyakit dalam . dari hasil pemeriksaan ultrasonografi(USG),dan juga denga pemeriksaan rongent kontras, tampak ada masalah di ginjal kirinya. Ternyata ada oedema, dan tergenangnya air. Saluran ureter yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih mengalami penyempitan dan juga mengalami pembusukan dengan pemeriksaan uretrotoskopi salurannya juga mengalami luka, untungnya tidak ada batu ginjal.
Saat dilakukan pemeriksaan urine , kadar lekositnya tinggi ,tanda terjadi perkembiakan kuman. Menurut dokter , kuman E.colli berkembang baik di genangan air itu. Kadar lekosit yang tinggi juga menjelaskan mengapa tubuhnya seringkali lebih hangat ,diagnosis dokter pun menjadi jelas . Ia menderita infeksi saluran kencing. Mungkin lebih lengkap lagi bisa dibaca lebih lengkap lagi di
Sumber : Gayahidupsehatonline.com
Sumber : http://www.nutrisibali.com/details.php?aid=44

7.             Faktor yang mempengaruhi dalam berkemih,
a.       Konsentrasi urine : hormon yang mempengaruhi adalah ADH dan akan mengakibatkan urine tersebut pekat ataukah encer
b.      Volume urine tergantung asupan input
Aktivitas – berat = 500 ml + keringat = 2000 ml
                                    _ normal = 1500 ml + keringat = 500ml
c.       Suhu
Apabila suhu dingin maka pori-pori kelenjar keringat mengecil , kemudian sisa metabolit lebih banyak dikeluarkan  lewat urine , sehingga lebih sering berkemih. Sebaliknya apabila suhunya panas maka pori-pori kelenjar keringat dilatasi , metabolit dikeluarkan lebih banyak lewat keringat , sehingga urine yang di hasilakan tidak banyak dan jarang berkemih
d.      Tekanan darah
Jika volume darah berkurang , maka akan distabilkan oleh ginjal dengan cara  tidak dibentuknya urine. Dan begitu sebaliknya.

8.             Urine yang dikeluarkan seseorang dalam waktu sehari ,                         karena sepasang ginjal itu dalam sehari dapat menskresi cairan 18- 23 liter , jadi yang dikeluarkan sebagai sampah yaitu kurang lebih dari 1 (satu) persennya saja , jadi berkisar antara 1,5-2,3 liter perhari.

9.             Jadi warna urine yang normal itu adalah kuning cerah ,      warna ini disebabkan oleh karena zat yang bernama billirubin, zat ini banyak di produksi oleh empedu, penyebab lain adalah karena adanya sumbatan di saluran empedu sehingga bilirubin tidak bisa keluar dan mengakibatkann kadar bilirubin meningkat. Alhasil apabila bilirubin meningkat maka akan mempengaruhi organ lain sehingga tidak bisa bekerja secara maksimal.


10.         Bagaimana urine dikatan normal,
Jadi warna urine yang normal adalah kuning muda atau kuning jeremi, jernih. Bila produksi urine sedikit urine itu pekat dan berta jenisnya naik sedangkan warnanya lebih gelap. Dan sebaliknya bila berat jenisnya turun berarti urin lebih encer dan menjadi lebih tidak berwarna. Urine normal agak asam atau pHnya kurang dan 7. Urine yang normal mengandung urea, kreatinin,asam urat, garam, pigmen empedu, dan asam oksalat. Bila urin normal disimpan maka akan bereaksi menjadi bersifat alkalis karena urea diubah menjadi amonia.

11.         Mengapa kita pada daerah dingin kok sering berkemih
Karena pada suhu dingin maka pori-pori kelenjar keringat mengecil , kemudian sisa metabolit lebih banyak dikeluarkan  lewat urine , sehingga lebih sering berkemih.

12.         Dampak apabila kita sering menahan berkemih ,
ketika dalam perjalanan jauh, terkadang kita malas untuk buang air kecil.nah ini yang bahaya, apabila terjadi gangguan pada saluran kencing.nah kalau sudah kejadian,maka segera periksalah,karena memang berbahaya penyakit ini. Untuk itu, kalo bisa jangan menahan air kencing ya..
Ada banyak orang sulit atau mungkn gak bisa buang air kencing disebabkan antara lain, benign prostatic hyperplasia (BPH atau pembesaran prostat), prostatitis (prostat), cystitis, kanker prosat, urethral stricture (penyemitan saluran kencing), dan bladder disorders (ketidak teraturan air kencing), penyebab orang susah buang air kecil juga sangat bergantug pada jenis kelamin. pada pria, gangguan ini umumnya disebabkan oleh pembesaran prostrat jinak dan sumbatan batu. sedangkan pada wanita, biasanya disebabkan oleh sumbatan batu dn infeksi saluran kencing.
13.         Dalam skenario partisipan banyak mengeluarkan urin disebabkan oleh pengaruh suhu yang dingin. Karena cairan tidak bisa keluar dalm bentuk kerinagt, tubuh mngeluarkan cairan dalam bentuk urin. Karena di dalam tubuh cairan merupakan faktor yang dapat terciptanya homeotasis di dala tubuh.
14.         Karena faktor aktivitas, suhu, berat badan, pH, jenis kelamin, dan lain-lain.
15.         Wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih karena
Ø  Uretra wanita lebih pendek dibandingkan laki-laki sehingga dekat dengan luar.
Ø  Vagina wanita letaknya lebih mendatar.
Ø  Kebiasaan cebok dari arah belakang ke depan , hal ini memungkinkan E.colli masuk dalam vagina.
16.         Gangguan dalam berkemih
Nefritis, albuminoria, glukosaria, ketosis, DM, DI, hidronefrotis, poliurinaria, olguria


RESOURCES :
Ø  Gayahidupsehatonline.com
Ø   http://kolomkesehatan.blogspot.com/2008/02/warna-kencing-kuning-seperti-air-teh.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar