Author : Didit
Pengertian Berkeringat
Berkeringat, adalah suatu
proses evaporatif aktif dibawah
kontrol saraf simpatis. Kecepatan
pengurangan panas evaporatif dapat secara sengaja disesuaikan melalui proses
berkeringat, yang merupakan mekanisme homeostatik
penting untuk mengeliminasi kelebihan panas sesuai kebutuhan. Pada
kenyataannya, sewaktu suhu lingkungan melebihi suhu kulit, berkeringat adalah satu-satunya jalan untuk mengurangi
panas, karena pada keadaan ini tubuh memperoleh panas melalui radiasi dan konduksi.
Keringat adalah larutan
garam encer yang secara aktif dikeluarkan ke permukan kulit oleh kelenjar-kelenjar keringat yang
tersebar diseluruh permukaan tubuh. Agar panas dapat keluar dari tubuh keringat
harus menguap dari kulit. Jika keringat hanya menetes dari permukaan kulit atau
diseka, tidak akan terjadi pengurangan panas.
Faktor
terpenting yang menentukan tingkat evaporasi keringat adalah kelembaban
relatif udara sekeliling (persentase uap H2O yang sebenarnya
terdapat diudara dibandingkan dengan jumlah terbesar yang dapat dikandung udara
pada suhu tersebut; sebagai contoh, kelembaban relatif 70% berarti bahwa udara
mengandung 70% dari uap H2O yang dapat dikandungnya). Apabila kelembaban relatif tinggi, udara hampir
jenuh oleh H2O, sehingga kemampuannya untuk menyerap tambahan
kelembaban dari kulit berkurang. Dengan demikian, pada hari-hari yang panas dan
lembab hanya sedikit pengurangan panas yang terjadi melalui evaporasi.
Kelenjar keringat terus
mensekresikan cairannya, tetapi keringat hanya menetap dikulit atau menetes,
tidak menguap dan menimbulkan efek mendinginkan. Sebagai suatu ukuran
ketidaknyamanan yang berkaitan dengan kombinasi panas dan kelembaban, para ahli
metereologi menciptakan indeks
suhu-kelembaban.
Mekanisme Berkeringat
Rangsangan area preoptik di bagian anterior hipotalamus baik secara listrik maupun
panas yang berlebihan akan menyebabkan berkeringat. Impuls dari area yang menyebabkan berkeringat ini dihantarkan
melalui jaras saraf otonom ke medulla spinalis dan kemudian melalui jaras saraf simpatis mengalir ke kulit di seluruh tubuh.
Kelenjar keringat dipersarafi oleh saraf-saraf
kolinergik tetapi juga dapat dirangsang di beberapa tempat oleh epinefrin atau norepinefrin yang bersikulasi dalam darah. Hal ini penting pada
saat berolahraga, saat hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan tubuh perlu melepaskan panas yang berlebihan
yang dihasilkan oleh otot yang aktif.
Kelenjar keringat terdiri dari dua bagian: (1) bagian yang bergelung di subdermis dalam yang menyekresi keringat, dan (2) bagian duktus yang berjalan keluar melalui
dermis dan epidermis kulit. Bagian sekretorik kelenjar keringat
memproduksi cairan yang disebut dengan secret
primer atau secret prekursor,
kemudian konsentrasi zat-zat dalam cairan tersebut dimodifikasi sewaktu berjalan
melalui duktus.
v Secret
prekursor dihasilkan oleh sel-sel epitel yang
melapisi bagian yang bergelung dari kelenjar keringat. Serabut saraf simpatis
kolinergik berakhir pada atau dekat dengan sel-sel kelenjar penghasil secret
tersebut.
v Komposisi
secret prekursor mirip dengan plasma tetapi tidak mengandung protein plasma. Kandungan natrium sekitar 142 mEq/L dan klorida 104 mEq/L.
v Apabila kelenjar keringat ini sedikit dirangsang sehingga
keringat akan berjalan lambat melalui duktus, kandungan natrium dan klorida
akan mengalami absorpsi sehingga tekanan osmotic berkurang sehingga cairan
banyak diserap. Konsentrasi unsur lain dalam keringat akan semakin pekat,
seperti urea, asam laktat dan ion kalium.
v Sebaliknya, bila kelenjar keringat dirangsang dengan kuat,
secret precursor akan disekresi lebih banyak dengan lebih banyak natrium dan
klorida. Selain itu, karena keringat mengalir dengan cepat maka cairan yang
direabsorpsi sedikit sehingga hanya sedikit peningkatan konsentrasi dari unsur
lainnya.
Organ-organ Keringat
I.
Kelenjar
Keringat
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang
melingkar) dan duet yaitu saluran
semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit
membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak
terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu
membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh.
Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat
tertentu. Ada dua jenis kelenjar
keringat yaitu :
1.
Kelenjar keringat ekrin (Eccrine), kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih,
yaitu keringat yang mengandung 95 – 97 persen air dan mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida dan sampingan dari
metabolism seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki sampai ke
kulit kepala. Jumlahnya di seluruh badan
sekitar dua juta dan menghasilkan 14
liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa. Bentuk kelenjar keringat
ekrin langsing, bergulung-gulung dan salurannya
bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak
ada rambutnya.
GB. Kelenjar Eccrine
2.
Kelenjar keringat apokrin, yang hanya terdapat di daerah ketiak, puting
susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap
orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan
sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan
bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar
sebasea pada saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas
kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
GB. Kelenjar Apocrine
Mengapa keringat pria lebih bau
daripada keringat wanita?
Jawab : Karena wanita memiliki timbunan lemak yang jauh lebih banyak
daripada pria sehingga timbunan lemak tersebut menutupi kelenjar keringat apokrin pada wanita, selain itu faktor aktivitas juga bisa mempengaruhi
pengeluaran keringat kelenjar apokrin; aktivitas pria jauh lebih padat daripada
wanita.
Mengapa pria cenderung berkeringat
lebih banyak daripada wanita?
Jawab
: Testosteron
adalah hormon yang diduga jadi biang keladi aktifnya produksi keringat pada
laki-laki. Otak punya pengontrol suhu yang
memberitahu kapan harus berkeringat, pada
pria pengontrol suhu bereaksi pada suhu yang lebih rendah, sehingga pria
cenderung lebih mudah berkeringat dibandingkan wanita.
Mengapa keringat banyak keluar di telapak
tangan?
Jawab : karena manusia
memiliki kelenjar bernama Eccrine.
Tersebar di sekujur tubuh dengan konsentrasi
tertinggi pada telapak tangan dan kaki, ketika telapak tangan mengepal maka
permukaan telapak tangan menjadi lembab sehingga memacu keluarnya keringat
lebih banyak, contoh saat menulis;
telapak tangan cenderung mengeluarkan keringat lebih banyak.
II.
Sistem Integumen; Kulit
Kulit
manusia terdiri atas epidermis
dan dermis. Kulit berfungsi sebagai
alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang
terletak di lapisan dermis. Struktur anatomi kulit terdiri dari:
v Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Epidermis terbagi atas 4 lapisan, yaitu:
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Epidermis terbagi atas 4 lapisan, yaitu:
¨ Lapisan
basal/stratum germinativum
¨ Lapisan
Malpighi/stratum spinosum
¨ Lapisan
Granular/stratum granulosum.
¨ Lapisan
tanduk/korneum.
Sel merkel
berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan kaki.
Sel langerhans. Berperan dalam respon – respon antigen kutaneus.
Sel langerhans. Berperan dalam respon – respon antigen kutaneus.
Epidermis
akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan
antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai
tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut
fingers prints.
v Dermis
Lapisan
ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat
menghasilkan keringat. Banyaknya
keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari,tergantung
pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan
urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebagai organ penerima
rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit,
serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu
lingkungan tinggi (panas),
kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh
kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan
proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke
permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di
permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar
keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini
darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat
berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami
kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus.
Jaringan Subkutan
atau Hipodermis/Subkutan Merupakan lapisan terdalam yang banyak mengandung sel
liposi yang menghasilkan banyak lemak. Jaringan ini termasuk jaringan adiposa
sebagai bantalan antara kulit dan struktur internal seperti otot dan tulang.
Jaringan ini juga berfungsi sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan
penyekatan panas, sebagai bantalan terhadap trauma, dan tempat penumpukan
energi.
Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki
dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan
bibir. Terdapat 2 jenis rambut :
§ Rambut terminal
(dapat panjang dan pendek)
§ Rambut velus (pendek,
halus dan lembut)
III.
Hipotalamus
Hipotalamus berfungsi
sebagai thermostat pada tubuh. Thermostat
rumah memantau suhu dalam sebuah ruangan dan memicu mekanisme pemanas (tungku)
atau mekanisme pendingin (air conditioner)
sesuai dengan keperluan untuk mempertahankan suhu ruangan seperti yang
diinginkan. Demikian juga, hipotalamus, sebagai pusat integrasi termoregulasi
tubuh, menerima informasi eferen mengenai suhu diberbagai bagian tubuh dan
memulai penyesuaian-penyesuaian terkoordinasi yang sangat rumit dalam mekanisme
penambahan atau pengurangan panas sesuai dengan keperluan untuk mengkoreksi
setiap penyimpangan suhu inti dari “patokan normal”. Thermostat hipotalamus jauh lebih peka daripada thermostat rumah
anda. Hipotalamus mampu berespons terhadap perubahan suhu darah sekecil 0,01ÂșC.
tingkat respons hipotalamus terhadap penyimpangan suhu tubuh disesuaikan secara
sangat cermat, sehingga panas yang dihasilkan atau dikeluarkan sangat sesuai
dengan kebutuhan untuk memulihkan suhu ke normal.
IV.
Termoreseptor
Untuk membuat
penyesuaian-penyesuaian hingga terjadi keseimbangan antara mekanisme
pengurangan panas dan mekanisme penambahan serta konservasi panas, hipotalamus
harus secara terus menerus mendapat informasi mengenai suhu kulit dan suhu inti
melalui reseptor-reseptor khusus yang peka-suhu yang disebut termoreseptor.
V.
Pori
Keringat
Berkeringat
adalah mekanisme alami untuk mengatur suhu tubuh saat bereaksi terhadap kondisi
panas atau melakukan aktivitas fisik berat. Keringat dihasilkan kelenjar keringat di lapisan dermis kulit
dan keluar melalui pori-pori.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Berkeringat
I.
Lingkungan
Ketika cuaca
panas suhu diluar lebih tinggi daripada suhu di dalam tubuh (kulit),
sehingga termoseptor pada kulit
mengirim sinyal ke hipotalamus,
kemudian di kirim ke region anterior dan
mengaktifkan kelenjar keringat agar
suhu normal (seimbang dengan suhu diluar tubuh [lingkungan]).
Hipotalamus
Posterior : pada suhu dingin, mengatur untuk memproduksi panas.
Hipotalamus
Anterior : pada suhu panas, mengatur untuk memproduksi keringat.
II.
Emosi/Psiko
Saat stres, takut, gugup, tubuh mengeluarkan keringat yang lebih banyak yang berasal
dari kelenjar bernama Apocrine yang
menghasilkan keringat yang lebih pekat karena berisi asam lemak dan protein. Kelenjar
ini berada di dekat kelenjar rambut, sehingga saat stres Anda mungkin berkeringat lebih di bagian ketiak, kulit
kepala, dan area pubik.
III.
Aktifitas
Semakin sibuk aktifitas yang kita lakukan
semakin memacu banyaknya keringat yang keluar pada kelenjar keringat, terutama
kelenjar keringat apokrin.
IV.
Jenis
Kelamin
Pada pria dan wanita kondisi keseluruhannya
sama (usia, aktifitas, emosi, dsb), tetapi kenapa kadang-kadang pria
berkeringat jauh lebih banyak dari wanita? Karena pada pria memiliki sifat isolator (penghantar panas),
organ yang bersifat isolator dalam hal ini adalah kulit dan jaringan subklotis
yaitu jaringan yang menghasilkan lemak yang merupakan penghantar panas. Pada
pria kelenjar lemak lebih sedikit dibanding wanita.
V.
Obat-obatan
Ada beberapa jenis obat-obatan yang membuat keringat berlebih, seperti morphin,
tiroksin dosis tinggi, dsb. Namun, hal itu juga tergantung pemakaian. Seharusnya jika berhenti mengkonsumsi maka
produksi keringat berlebih juga berhenti.
Obat-obatan yang kandungannya dapat membuat keringat juga bisa ditemukan
pada obat demam, obat nyeri dan obat anti-imflamasi.
VI.
Suhu
Tubuh
Pada keadaan
normal, suhu tubuh wanita dan pria cenderung sama, karena efek peningkatan
temperature pria lebih cepat maka suhu cenderung dapat sama dengan wanita.
VII.
Penyakit/Kondisi
Kesehatan
Contoh Demam; Demam berarti suhu tubuh di atas batas normal, dapat disebabkan
oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat
toksik yang mempengaruhi pengaturan suhu tubuh, penyakit-penyakit, bakteri,
dehidrasi dan lain-lain.
Sifat
demam adalah menggigil yaitu bisa pengaturan termostat dengan mendadak
diubah dari tingkat normal kenilai yang lebih tinggi dari normal sehingga
akibat dari kerusakan jaringan atau dehidarasi. Selama periode ini akan
menggigil, merasakan sangat dingin walaupun suhu tubuhnya sudah melebihi suhu
normal. Kulitnya juga dingin sebab vasokontriksi dan gemetar. Dan bila suhu tubuh
sudah mencapai 103Âș F maka tubuh tidak lagi menggigil tetap sebagai gantinya
tubuh tidak merasa panas dan dingin. Pada keadaan tersebut maka sistem
homeostasis sangat berperan akan mengatur dan menyeimbangkan suhu tubuh, dari
suhu tubuh yang tinggi berpindah kesuhu tubuh semula.
VIII.
Berat
Badan
Tubuh yang gemuk lebih sulit mengatur
suhu (terutama untuk mendinginkan suhu tubuh) daripada tubuh yang kurus karena
timbunan lemak semakin menutupi kelenjar keringat, sehingga orang yang berat
badannya diatas rata-rata berkeringat lebih banyak.
Gangguan yang
Berhubungan dengan Keringat
I.
Hyperhidrosis
Hyperhidrosis adalah
keluarnya keringat dalam jumlah lebih banyak untuk mendinginkan badan. Hyperhidrosis biasanya terjadi pada
telapak tangan, telapak kaki dan ketiak. Selain mengganggu kegiatan
sehari-hari, hyperhidrosis juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam
hubungan sosial serta memalukan.
Berdasarkan
penyebabnya, hyperhidrosis dibagi menjadi dua jenis:
• Focal hyperhidrosis. Kondisi ini biasanya terlihat dari banyaknya keringat pada siang hari di bagian telapak tangan dan telapak kaki, dan kadang-kadang di ketiak tanpa alasan yang jelas. Keluarnya keringat ini terjadi di kedua sisi, misalnya di kedua telapak tangan. Keringat ini biasanya berhenti saat tidur. Focal hyperhidrosis biasanya bermula sebelum usia 20 tahun. Penyebab pasti focal hyperhidrosis sejauh ini belum diketahui, tapi bisa juga karena faktor genetik.
• Focal hyperhidrosis. Kondisi ini biasanya terlihat dari banyaknya keringat pada siang hari di bagian telapak tangan dan telapak kaki, dan kadang-kadang di ketiak tanpa alasan yang jelas. Keluarnya keringat ini terjadi di kedua sisi, misalnya di kedua telapak tangan. Keringat ini biasanya berhenti saat tidur. Focal hyperhidrosis biasanya bermula sebelum usia 20 tahun. Penyebab pasti focal hyperhidrosis sejauh ini belum diketahui, tapi bisa juga karena faktor genetik.
•
Generalized hyperhidrosis.
Hyperhidrosis jenis ini terjadi pada area yang luas pada tubuh. Prosesnya
terjadi tiba-tiba dan biasanya ada penyebabnya, seperti efek samping dari obat
atau gejala sakit dan juga akibat penyakit tertentu, misalnya menopause, gula
darah rendah, thyroid over aktif , leukemia, serangan jantung atau penyakit
menular. Melakukan pengobatan dan perawatan yang berimbang seringkali mujarab
untuk mengatasi melimpahnya keringat ini.
II.
Hipertiroidisme
Berkeringat
disertai berat badan menurun, perasaan was-was, berat badan menurun, mata
menyembul dan tangan gemetar. Kelainan ini dinamakan Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid terlalu aktif.
III.
Hot
Flushes
Berkeringat
saat tidur dan setelah bangun saat usia menginjak 45 tahun disertai haid yang
mulai jarang dan kacau, ini adalah gejala awal memasuki masa monopause. Terjadi
hanya pada wanita.
IV.
Bromhidrosis
Bila produksi keringat yang
berlebihan ini disertai dengan munculnya bakteri dan jamur pada kulit, maka
akan terjadi gangguan pada jaringan kulit dan kelenjar keringat pada kulit
sehingga akan muncul bau yang tidak sedap. Kondisi seperti ini dikenal sebagai
“bromhidrosis”.
V.
Hipervolimis
Peningkatan
abnormal volume plasma darah yang bersirkulasi.
VI.
Hipertermia
Peningkatan
suhu inti di atas 37,2 C.
VII.
Hipertensi
Tingginya
tekanan darah arteri, berbagai kriterianya telah diajukan, berkisar dari sistol
140 mmHg dan diastole 90 mmHg hingga tinggi sistol 200 mmHg dan diastole 110
mmHg.
VIII.
Hiperhidrasi
Berlebihnya
cairan tubuh.
Apakah berkeringat banyak ditangan ada
hubungannya dengan gangguan pada paru-paru? Lalu apa yang dimaksud dengan
paru-paru basah dan apa kaitannya dengan paru-paru?
Jawab :Tangan
dan kaki sering berkeringat merupakan salah satu bentuk sensitivitas tubuh yang
berlebihan. Banyak penyebab yang memungkinkan terjadinya keluhan ini antara
lain karena kelenjar gondok kita yang membesar.
Suhu
badan diatur oleh bagian otak yang dinamakan hipotalamus, selain itu kulit ikut
pula mengatur suhu tubuh dengan jalan mengeluarkan keringat bila udara terlalu
panas, badan terlalu panas atau demam. Penyakit TBC paru-paru biasanya akan
menimbulkan keringat di malam hari yang kadang-kadang sampai membasahi baju penderita.
Orang
yang dalam ketakutan atau emosi dapat mengeluarkan banyak keringat pada daerah
tertentu, terutama pada telapak kaki, telapak tangan, muka dan dahi. Penyakit
hipertiroid dapat juga menyebabkan banyak keringat.
Dalam kondisi normal,
keringat yang keluar sekitar 50 cc per jam. Jumlah ini akan berkurang atau
bertambah jika ada faktor-faktor berikut: suhu lingkungan yang tinggi, gangguan
dalam penyerapan air pada ginjal (gagal ginjal), kelembapan udara, aktivitas
tubuh yang meningkat sehingga proses metabolisme berlangsung lebih cepat untuk
menghasilkan energi, gangguan emosional, dan menyempitnya pembuluh darah akibat
rangsangan pada saraf simpatik.
Penyebab keringat berlebihan
hingga saat ini belum diketahui secara pasti, namun ada dugaan gangguan dan
hiperaktifitas pada mata rantai saraf simpatik sebagai pengendalikan
pembentukan keringat atau hiperaktifitas pada kelenjar keringatnya itu sendiri.
Satu
keluhan tersebut tidak dapat memastikan penyebabnya, mungkin bisa saja karena
anda sedang stres sehingga stimulasi hormon menjadi meningkat dan timbul
keringat banyak. Faktor lain yang bisa juga menyebabkan tangan mudah
berkeringat, misalnya ada gangguan di jantung atau di lambung.
Untuk
mengetahuinya diperlukan pemeriksaan yang lebih spesifik baik oleh dokter spesialis
maupun melalui pemeriksaan laboratorium. Untuk menyembuhkannya harus disesuaikan
dengan penyebabnya.
Di
samping itu, cobalah anda lihat pada jari kelingking dan jari tengah, bila
jari-jari tersebut terlihat bengkok (tidak semestris) mengindikasikan adanya
permasalahan pada organ dalam dan pembungkus jantung. Sedangkan telapak tangan
berpeluh menandakan seseorang mengalami gangguan pada selaput jantung,
paru-paru, sesak nafas dan stres.
Tidak
ada yang namanya paru-paru basah dalam dunia kedokteran dan hubungannya dengan
keringat pada telapak tangan.
REFERENCES :
§
Buku
ajar Fisiologi Guyton dan Hall, Ganong dan Sherwood
§
Textbook
§
MISC
2009/2010
§
Powerpoint
dosen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar