Kamis, 08 Desember 2011

Skenario 2 Tutorial Blok 3 Chapter II


Author : Didit

Pengertian Berkeringat

Berkeringat, adalah suatu proses evaporatif aktif dibawah kontrol saraf simpatis. Kecepatan pengurangan panas evaporatif dapat secara sengaja disesuaikan melalui proses berkeringat, yang merupakan mekanisme homeostatik penting untuk mengeliminasi kelebihan panas sesuai kebutuhan. Pada kenyataannya, sewaktu suhu lingkungan melebihi suhu kulit, berkeringat adalah satu-satunya jalan untuk mengurangi panas, karena pada keadaan ini tubuh memperoleh panas melalui radiasi dan konduksi.
Keringat adalah larutan garam encer yang secara aktif dikeluarkan ke permukan kulit oleh kelenjar-kelenjar keringat yang tersebar diseluruh permukaan tubuh. Agar panas dapat keluar dari tubuh keringat harus menguap dari kulit. Jika keringat hanya menetes dari permukaan kulit atau diseka, tidak akan terjadi pengurangan panas.
Faktor terpenting yang menentukan tingkat evaporasi keringat adalah kelembaban relatif udara sekeliling (persentase uap H2O yang sebenarnya terdapat diudara dibandingkan dengan jumlah terbesar yang dapat dikandung udara pada suhu tersebut; sebagai contoh, kelembaban relatif 70% berarti bahwa udara mengandung 70% dari uap H2O yang dapat dikandungnya). Apabila kelembaban relatif tinggi, udara hampir jenuh oleh H2O, sehingga kemampuannya untuk menyerap tambahan kelembaban dari kulit berkurang. Dengan demikian, pada hari-hari yang panas dan lembab hanya sedikit pengurangan panas yang terjadi melalui evaporasi.
Kelenjar keringat terus mensekresikan cairannya, tetapi keringat hanya menetap dikulit atau menetes, tidak menguap dan menimbulkan efek mendinginkan. Sebagai suatu ukuran ketidaknyamanan yang berkaitan dengan kombinasi panas dan kelembaban, para ahli metereologi menciptakan indeks suhu-kelembaban.

Mekanisme Berkeringat

Rangsangan area preoptik di bagian anterior hipotalamus baik secara listrik maupun panas yang berlebihan akan menyebabkan berkeringat. Impuls dari area yang menyebabkan berkeringat ini dihantarkan melalui jaras saraf otonom ke medulla spinalis dan kemudian melalui jaras saraf simpatis mengalir ke kulit di seluruh tubuh.
Kelenjar keringat dipersarafi oleh saraf-saraf kolinergik tetapi juga dapat dirangsang di beberapa tempat oleh epinefrin atau norepinefrin yang bersikulasi dalam darah. Hal ini penting pada saat berolahraga, saat hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan tubuh perlu melepaskan panas yang berlebihan yang dihasilkan oleh otot yang aktif.
Kelenjar keringat terdiri dari dua bagian: (1) bagian yang bergelung di subdermis dalam yang menyekresi keringat, dan (2) bagian duktus yang berjalan keluar melalui dermis dan epidermis kulit. Bagian sekretorik kelenjar keringat memproduksi cairan yang disebut dengan secret primer atau secret prekursor, kemudian konsentrasi zat-zat dalam cairan tersebut dimodifikasi sewaktu berjalan melalui duktus.
v  Secret prekursor dihasilkan oleh sel-sel epitel yang melapisi bagian yang bergelung dari kelenjar keringat. Serabut saraf simpatis kolinergik berakhir pada atau dekat dengan sel-sel kelenjar penghasil secret tersebut.
v  Komposisi secret prekursor mirip dengan plasma tetapi tidak mengandung protein plasma. Kandungan natrium sekitar 142 mEq/L dan klorida 104 mEq/L.
v  Apabila kelenjar keringat ini sedikit dirangsang sehingga keringat akan berjalan lambat melalui duktus, kandungan natrium dan klorida akan mengalami absorpsi sehingga tekanan osmotic berkurang sehingga cairan banyak diserap. Konsentrasi unsur lain dalam keringat akan semakin pekat, seperti urea, asam laktat dan ion kalium.
v  Sebaliknya, bila kelenjar keringat dirangsang dengan kuat, secret precursor akan disekresi lebih banyak dengan lebih banyak natrium dan klorida. Selain itu, karena keringat mengalir dengan cepat maka cairan yang direabsorpsi sedikit sehingga hanya sedikit peningkatan konsentrasi dari unsur lainnya.

Organ-organ Keringat

      I.            Kelenjar Keringat
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :
1.      Kelenjar keringat ekrin (Eccrine), kelenjar keringat ini mensekresi cairan  jernih, yaitu keringat yang mengandung 95 – 97 persen air dan mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolism seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta dan menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa. Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung dan salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.
GB. Kelenjar Eccrine

2.      Kelenjar keringat apokrin, yang hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
GB. Kelenjar Apocrine


Mengapa keringat pria lebih bau daripada keringat wanita?
Jawab : Karena wanita memiliki timbunan lemak yang jauh lebih banyak daripada pria sehingga timbunan lemak tersebut menutupi kelenjar keringat apokrin pada wanita, selain itu faktor aktivitas juga bisa mempengaruhi pengeluaran keringat kelenjar apokrin; aktivitas pria jauh lebih padat daripada wanita.

Mengapa pria cenderung berkeringat lebih banyak daripada wanita?
Jawab : Testosteron adalah hormon yang diduga jadi biang keladi aktifnya produksi keringat pada laki-laki. Otak punya pengontrol suhu yang memberitahu kapan harus berkeringat, pada pria pengontrol suhu bereaksi pada suhu yang lebih rendah, sehingga pria cenderung lebih mudah berkeringat dibandingkan wanita.
Mengapa keringat banyak keluar di telapak tangan?
Jawab : karena manusia memiliki kelenjar bernama Eccrine. Tersebar di sekujur tubuh dengan konsentrasi tertinggi pada telapak tangan dan kaki, ketika telapak tangan mengepal maka permukaan telapak tangan menjadi lembab sehingga memacu keluarnya keringat lebih banyak, contoh saat menulis; telapak tangan cenderung mengeluarkan keringat lebih banyak.


   II.            Sistem Integumen; Kulit
Kulit manusia terdiri atas epidermis  dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis. Struktur anatomi kulit terdiri dari:
v  Epidermis

Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Epidermis terbagi atas 4 lapisan, yaitu:
¨      Lapisan basal/stratum germinativum
¨      Lapisan Malpighi/stratum spinosum
¨      Lapisan Granular/stratum granulosum.
¨      Lapisan tanduk/korneum.
Sel merkel berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan  kaki.
Sel langerhans. Berperan dalam respon – respon antigen kutaneus.
Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan  antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai  tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.

v  Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari,tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan  memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan  air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu  tubuh  tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh  hipotalamus.
Jaringan Subkutan atau Hipodermis/Subkutan Merupakan lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposi yang menghasilkan banyak lemak. Jaringan ini termasuk jaringan adiposa sebagai bantalan antara kulit dan struktur internal seperti otot dan tulang. Jaringan ini juga berfungsi sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas, sebagai bantalan terhadap trauma, dan tempat penumpukan energi.
Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Terdapat 2 jenis rambut :
§  Rambut terminal (dapat panjang dan pendek)
§  Rambut velus (pendek, halus dan lembut)

III.            Hipotalamus
Hipotalamus berfungsi sebagai thermostat pada tubuh. Thermostat rumah memantau suhu dalam sebuah ruangan dan memicu mekanisme pemanas (tungku) atau mekanisme pendingin (air conditioner) sesuai dengan keperluan untuk mempertahankan suhu ruangan seperti yang diinginkan. Demikian juga, hipotalamus, sebagai pusat integrasi termoregulasi tubuh, menerima informasi eferen mengenai suhu diberbagai bagian tubuh dan memulai penyesuaian-penyesuaian terkoordinasi yang sangat rumit dalam mekanisme penambahan atau pengurangan panas sesuai dengan keperluan untuk mengkoreksi setiap penyimpangan suhu inti dari “patokan normal”. Thermostat hipotalamus jauh lebih peka daripada thermostat rumah anda. Hipotalamus mampu berespons terhadap perubahan suhu darah sekecil 0,01ÂșC. tingkat respons hipotalamus terhadap penyimpangan suhu tubuh disesuaikan secara sangat cermat, sehingga panas yang dihasilkan atau dikeluarkan sangat sesuai dengan kebutuhan untuk memulihkan suhu ke normal.

IV.            Termoreseptor
Untuk membuat penyesuaian-penyesuaian hingga terjadi keseimbangan antara mekanisme pengurangan panas dan mekanisme penambahan serta konservasi panas, hipotalamus harus secara terus menerus mendapat informasi mengenai suhu kulit dan suhu inti melalui reseptor-reseptor khusus yang peka-suhu yang disebut termoreseptor.

   V.            Pori Keringat
Berkeringat adalah mekanisme alami untuk mengatur suhu tubuh saat bereaksi terhadap kondisi panas atau melakukan aktivitas fisik berat. Keringat dihasilkan kelenjar keringat di lapisan dermis kulit dan keluar melalui pori-pori.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berkeringat

      I.            Lingkungan
     Ketika cuaca panas suhu diluar lebih tinggi daripada suhu di dalam tubuh (kulit), sehingga termoseptor pada kulit mengirim sinyal ke hipotalamus, kemudian di kirim ke region anterior dan mengaktifkan kelenjar keringat agar suhu normal (seimbang dengan suhu diluar tubuh [lingkungan]).

     Hipotalamus Posterior : pada suhu dingin, mengatur untuk memproduksi panas.
     Hipotalamus Anterior : pada suhu panas, mengatur untuk memproduksi keringat.

   II.            Emosi/Psiko
     Saat stres, takut, gugup, tubuh mengeluarkan keringat yang lebih banyak yang berasal dari kelenjar bernama Apocrine yang menghasilkan keringat yang lebih pekat karena berisi asam lemak dan protein. Kelenjar ini berada di dekat kelenjar rambut, sehingga saat stres Anda mungkin berkeringat lebih di bagian ketiak, kulit kepala, dan area pubik.

III.            Aktifitas
     Semakin sibuk aktifitas yang kita lakukan semakin memacu banyaknya keringat yang keluar pada kelenjar keringat, terutama kelenjar keringat apokrin.
    
IV.            Jenis Kelamin
     Pada pria dan wanita kondisi keseluruhannya sama (usia, aktifitas, emosi, dsb), tetapi kenapa kadang-kadang pria berkeringat jauh lebih banyak dari wanita? Karena pada pria memiliki sifat isolator (penghantar panas), organ yang bersifat isolator dalam hal ini adalah kulit dan jaringan subklotis yaitu jaringan yang menghasilkan lemak yang merupakan penghantar panas. Pada pria kelenjar lemak lebih sedikit dibanding wanita.

   V.            Obat-obatan
     Ada beberapa jenis obat-obatan yang membuat keringat berlebih, seperti morphin, tiroksin dosis tinggi, dsb. Namun, hal itu juga tergantung pemakaian. Seharusnya jika berhenti mengkonsumsi maka produksi keringat berlebih juga berhenti.
     Obat-obatan yang kandungannya dapat membuat keringat juga bisa ditemukan pada obat demam, obat nyeri dan obat anti-imflamasi.

VI.            Suhu Tubuh
     Pada keadaan normal, suhu tubuh wanita dan pria cenderung sama, karena efek peningkatan temperature pria lebih cepat maka suhu cenderung dapat sama dengan wanita.

VII.            Penyakit/Kondisi Kesehatan
     Contoh Demam; Demam berarti suhu tubuh di atas batas normal, dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat toksik yang mempengaruhi pengaturan suhu tubuh, penyakit-penyakit, bakteri, dehidrasi dan lain-lain.
     Sifat demam adalah menggigil yaitu bisa pengaturan termostat dengan mendadak diubah dari tingkat normal kenilai yang lebih tinggi dari normal sehingga akibat dari kerusakan jaringan atau dehidarasi. Selama periode ini akan menggigil, merasakan sangat dingin walaupun suhu tubuhnya sudah melebihi suhu normal. Kulitnya juga dingin sebab vasokontriksi dan gemetar. Dan bila suhu tubuh sudah mencapai 103Âș F maka tubuh tidak lagi menggigil tetap sebagai gantinya tubuh tidak merasa panas dan dingin. Pada keadaan tersebut maka sistem homeostasis sangat berperan akan mengatur dan menyeimbangkan suhu tubuh, dari suhu tubuh yang tinggi berpindah kesuhu tubuh semula.

VIII.            Berat Badan
     Tubuh yang gemuk lebih sulit mengatur suhu (terutama untuk mendinginkan suhu tubuh) daripada tubuh yang kurus karena timbunan lemak semakin menutupi kelenjar keringat, sehingga orang yang berat badannya diatas rata-rata berkeringat lebih banyak.

Gangguan yang Berhubungan dengan Keringat

      I.            Hyperhidrosis
Hyperhidrosis adalah keluarnya keringat dalam jumlah lebih banyak untuk mendinginkan badan. Hyperhidrosis biasanya terjadi pada telapak tangan, telapak kaki dan ketiak. Selain mengganggu kegiatan sehari-hari, hyperhidrosis juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam hubungan sosial serta memalukan.
Berdasarkan penyebabnya, hyperhidrosis dibagi menjadi dua jenis:
•    Focal hyperhidrosis. Kondisi ini biasanya terlihat dari banyaknya keringat pada siang hari di bagian telapak tangan dan telapak kaki, dan kadang-kadang di ketiak tanpa alasan yang jelas. Keluarnya keringat ini terjadi di kedua sisi, misalnya di kedua telapak tangan. Keringat ini biasanya berhenti saat tidur. Focal hyperhidrosis biasanya bermula sebelum usia 20 tahun. Penyebab pasti focal hyperhidrosis sejauh ini belum diketahui, tapi bisa juga karena faktor genetik.
•    Generalized hyperhidrosis. Hyperhidrosis jenis ini terjadi pada area yang luas pada tubuh. Prosesnya terjadi tiba-tiba dan biasanya ada penyebabnya, seperti efek samping dari obat atau gejala sakit dan juga akibat penyakit tertentu, misalnya menopause, gula darah rendah, thyroid over aktif , leukemia, serangan jantung atau penyakit menular. Melakukan pengobatan dan perawatan yang berimbang seringkali mujarab untuk mengatasi melimpahnya keringat ini.
   II.            Hipertiroidisme
Berkeringat disertai berat badan menurun, perasaan was-was, berat badan menurun, mata menyembul dan tangan gemetar. Kelainan ini dinamakan Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid terlalu aktif.

III.            Hot Flushes
Berkeringat saat tidur dan setelah bangun saat usia menginjak 45 tahun disertai haid yang mulai jarang dan kacau, ini adalah gejala awal memasuki masa monopause. Terjadi hanya pada wanita.

IV.            Bromhidrosis
Bila produksi keringat yang berlebihan ini disertai dengan munculnya bakteri dan jamur pada kulit, maka akan terjadi gangguan pada jaringan kulit dan kelenjar keringat pada kulit sehingga akan muncul bau yang tidak sedap. Kondisi seperti ini dikenal sebagai “bromhidrosis”.

   V.            Hipervolimis
Peningkatan abnormal volume plasma darah yang bersirkulasi.
VI.            Hipertermia
Peningkatan suhu inti di atas 37,2 C.

VII.            Hipertensi
Tingginya tekanan darah arteri, berbagai kriterianya telah diajukan, berkisar dari sistol 140 mmHg dan diastole 90 mmHg hingga tinggi sistol 200 mmHg dan diastole 110 mmHg.
VIII.            Hiperhidrasi
Berlebihnya cairan tubuh.

Apakah berkeringat banyak ditangan ada hubungannya dengan gangguan pada paru-paru? Lalu apa yang dimaksud dengan paru-paru basah dan apa kaitannya dengan paru-paru?
Jawab :Tangan dan kaki sering berkeringat merupakan salah satu bentuk sensitivitas tubuh yang berlebihan. Banyak penyebab yang memungkinkan terjadinya keluhan ini antara lain karena kelenjar gondok kita yang membesar.
Suhu badan diatur oleh bagian otak yang dinamakan hipotalamus, selain itu kulit ikut pula mengatur suhu tubuh dengan jalan mengeluarkan keringat bila udara terlalu panas, badan terlalu panas atau demam. Penyakit TBC paru-paru biasanya akan menimbulkan keringat di malam hari yang kadang-kadang sampai membasahi baju penderita.
Orang yang dalam ketakutan atau emosi dapat mengeluarkan banyak keringat pada daerah tertentu, terutama pada telapak kaki, telapak tangan, muka dan dahi. Penyakit hipertiroid dapat juga menyebabkan banyak keringat.
Dalam kondisi normal, keringat yang keluar sekitar 50 cc per jam. Jumlah ini akan berkurang atau bertambah jika ada faktor-faktor berikut: suhu lingkungan yang tinggi, gangguan dalam penyerapan air pada ginjal (gagal ginjal), kelembapan udara, aktivitas tubuh yang meningkat sehingga proses metabolisme berlangsung lebih cepat untuk menghasilkan energi, gangguan emosional, dan menyempitnya pembuluh darah akibat rangsangan pada saraf simpatik.
Penyebab keringat berlebihan hingga saat ini belum diketahui secara pasti, namun ada dugaan gangguan dan hiperaktifitas pada mata rantai saraf simpatik sebagai pengendalikan pembentukan keringat atau hiperaktifitas pada kelenjar keringatnya itu sendiri.
Satu keluhan tersebut tidak dapat memastikan penyebabnya, mungkin bisa saja karena anda sedang stres sehingga stimulasi hormon menjadi meningkat dan timbul keringat banyak. Faktor lain yang bisa juga menyebabkan tangan mudah berkeringat, misalnya ada gangguan di jantung atau di lambung.
Untuk mengetahuinya diperlukan pemeriksaan yang lebih spesifik baik oleh dokter spesialis maupun melalui pemeriksaan laboratorium. Untuk menyembuhkannya harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Di samping itu, cobalah anda lihat pada jari kelingking dan jari tengah, bila jari-jari tersebut terlihat bengkok (tidak semestris) mengindikasikan adanya permasalahan pada organ dalam dan pembungkus jantung. Sedangkan telapak tangan berpeluh menandakan seseorang mengalami gangguan pada selaput jantung, paru-paru, sesak nafas dan stres.
Tidak ada yang namanya paru-paru basah dalam dunia kedokteran dan hubungannya dengan keringat pada telapak tangan.

REFERENCES :
§  Buku ajar Fisiologi Guyton dan Hall, Ganong dan Sherwood
§  Textbook
§  MISC 2009/2010
§  Powerpoint dosen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar