Minggu, 25 Desember 2011

SKENARIO 5 BLOK 15


SCENARIO 5 BLOK 15
Wanita usia 46 dengan keluhan nyeri punggung bawah dan paha belakang. Rasa nyeri di deskripsikan sebagai tebal dan kemeng. Pasien tidak bisa berjalan karena apabila kakinya bergerak akan terasa sakit. 6 bulan yang lalu terjatuh, nyeri 1 minggu dan sudah sembuh setelah pijat. Bekerja sebagai buruh gendong, dgn 6 anak, dan anak paling kecil sering minta di gendong. Laseque + 30, valsava +, nafsiger +, rasa nyeri VL 4-5 +. Tidak ada masalah pada urinasi dan defekasi.
  1.       Kenapa nyeri bisa sampe di kaki?
  2.       Kenapa batuk dan bersin memperparah nyeri?
  3.       Apa hubungan kondisi sekarang dgn jatuh 6 bulan yg lalu?
  4.       Apa kaitanya dgn pekerjaan?
  5.       Apa interpretasi tes yg diakukan?
  6.       Dd?
          
           

knapa nyeri bisa sampe di kaki?

Nyeri timbul insya allah penyebab nya jatuh terduduk itu kan med. Termasuk LBP karena trauma. Kemungkinan terjadi perubahan sendi sacro illiaca. Jadi dalam keadaan jatuh terduduk, terjadi penekanan pada os sacrum nya. Terus kita lihat penjalaran nyeri nya dulu ya.
Mekanisme nyeri menurut potter&perry, 2005
Impuls nyeri dikirimkan melalui serabut saraf perifer, kemudian memasuki medula spinalis dan salah satu perjalanan nya mencapai masa abu2. Stimulus berinteraksi dgn sel inhibitor ditransmisikan tanpa hambatan di korteks serebral agar di interpretasikan atau dipersepsikan.
Awalnya nyeri terjadi karena bagian sacrum (kayaknya), bagian yg menerima stimulus disebut reseptor nyeri (nosiseptor). Nosiseptor merupakan ujung saraf bebas tersebar luas di kulit, mukosa, sendi, dll. Nosiseptor memberi sinyal kepada stimuli lain seperti kimiawi, thermal, listrik, maupun mekanis. Spasme otot menimbulkan nyeri karena menekan pemb darah yg menjadi anoksia (nah ini yg buat pada saat batuk dia sakit). Impuls saraf menyebar di sepanjang saraf perifer dan mengkonduksi stimulus nyeri (yg A-delta sama serabut C itu pas praktikum faal) terus transmisi dilanjutkan dan berakhir di kornu dorsalis medulla spinalis). Di Kornu dorsalis, neurotransmitter (substansi P) di lepaskan hingga mneyebabkan suatu transmisi sinapsi dari saraf perifer ke traktus sinotalamus (Paice, 1991 dalam Potter & Perry, 2005) yg membuat impuls berlanjut lebih jauh ke SSP. Di samping itu impuls juga bisa berakhir di otak tengah. Selanjutnya impuls ditransmisikan leih tinggi di otak, talamus, dan otak tengah, termasuk korteks sensori dan asosiasi. Setelah mencapai talamaus, serabut saraf mentransmisikan pesan nyeri ke berbagai area di otak
  

Kenapa menjalar hingga kaki?

kayaknya klo jatuh pas kena sacrum sakrum, dan di sacrum itu ada salah satu saraf yg membawa persarafan buat kaki. Dan penjalaran nyeri sesuai dengan dermatom nya *CMIIW. Ini gambar dermatom nya 
  
Pada dasarnya, timbulnya rasa nyeri pada punggung bawah diakibatkan karena adanya tekanan pada susunan saraf perifer yang terjepit pada area tersebut. Secara umum kondisi ini seringkali terkait dengan trauma mekanik yang akut, namun dapat juga sebagai kumpulan dari beberapa trauma dalam kurun waktu tertentu. Akumulasi trauma dalam jangka panjang seringkali ditemukan pada tempat kerja, pada kasus ini pasien adalah buruh gendong di pasar meds. Kebanyakan kasus NPB terjadi dengan adanya pemicu seperti kerja berlebihan, penggunaan kekuatan otot berlebihan, ketegangan otot, cedera otot, ligamen, maupun diskus yang menyokong tulang belakang. Namun, keadaan ini dapat juga disebabkan oleh keadaan non-mekanik seperti peradangan pada ankilosing spondilitis dan infeksi, neoplasma, dan osteoporosis.
Nyeri yang ditimbulkan terjadi  dari 2 kemungkinan yaitu tekanan pada pembungkus dari saraf yang banyak nosireseptor sehingga menimbulkan nyeri inflamasi yang dirasakan pada serabut saraf dan akan bertambah apabila terjadi pada peregangan saraf karena gerakan.  Kemungkinan ke dua adanya penekanan pada saraf nya sehingga terjadi berubahan biomolekuler yang membuat akumulasi ion Na dan lainnya dan menyebabkan mechano-hot-spot dimana akan sangat sensitive pada rangsangan mechanical dan thermal, ini merupakan dasar dari pemeriksaan laseque meds.
Sang ibu yang patut kita contoh semangat hidupnya ini memiliki pekerjaan yaitu mengangkat barang barang berat, dan sayangnya mengangkat barang berat termasuk factor resiko karena kerja fisik berat, penanganan dan cara pengangkatan barang, gerakan berulang, posisi atau sikap tubuh selama bekerja (awkward posture), getaran, dan kerja statis. Oleh karena itu, riwayat pekerjaan sangat diperlukan dalam penelusuran penyebab serta penanggulangan keluhan ini. Jadi sepertinya si ibu ini setelah jatuh, eh malah salah posisi dalam membawa barang, sehingga membuat nyeri.
 
1 .       Laseque examination: pada pemeriksaaan ini pasien dalam posisi berbaring, tungkai pasien diangkat dengan posisi tetap lurus dengan fleksi di sendi panggul. Hasil pemeriksaan positif jika pasien merasakan kesakitan pada sudut 30o.
            
2 .      Valsalva examination: adalah suatu usaha exhalasi secara paksa dengan mulut dan hidung yang di tutup. Valsalva  maneuver  digunakan  sebagai  alat  diagnostic  untuk  mengevaluasi kondisi  jantung dan terkadang dilakukan sebagai  treatment  untuk mengkoreksi abnormalitas ritme jantung atau untuk gambaran nyeri dada. Valsalva maneuver juga digunakan untuk pasien yang mengalami gagap, dan lain sebagainya. Namun untuk kasus neurology yang berhubungan dengan tekanan intracranial  valsalva maneuver tidak boleh dilakukan karena akan meningkatkan tekanan intracranial. Hasil positif bila timbul nyeri radikuler yang berpangkal di leher menjalar ke lengan.
3 .      Nyeri pada VL 4-5:
         
4 .       Nafsiger : pada pemeriksaan ini nilainya positif. Dengan menekan kedua vena jugularis, maka tekanan LCS akan meningkat, hal ini menyebabkan tekanan pada radiks bertambah, sehingga timbul nyeri radikuler.
Tes ini (+) pada Spondilosis.
Diagnosis banding buat LBP ada banyak:
          Lumbar strain
          Degenerative disc disease
          Spinal stenosis
          Spondyloarthropathy



Refference
http://prodiaohi.co.id/en/articles/8-nyeri-punggung-bawah.html
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24616/.../Chapter%20II.pdf


contributed by ayip,jul jrnata

“The secret of getting things done is to act.” - Dante Alighieri





Tidak ada komentar:

Posting Komentar