Senin, 13 Februari 2012

Blok 16, Skenario 2, part 1

Meds, pertama lihat unfamiliar term nya ya

Albuterol : suatu agen β adrenergik yang digunakan sebagai bronkodilator untuk pengobatan dan profilaksis bronkospasme reversibel pada penyakit obstruksi saluran napas; diberikan oral dan inhalasi. Disebut juga salbutamol. Beberapa efek samping yang paling umum albuterol pada orang tua dan anak-anak adalah pusing, kegelisahan, sakit kepala, mual, sakit tenggorokan dan gelisah.

Eczema : Dermatitis papulovesikular yang gatal dan timbul sebagai reaksi terhadap banyak agen endogen dan eksogen, pada stadium akut ditandai oleh eritema, edema yang disertai dengan eksudat serosa di antara sel-sel epidermis (spongiosis) dan infiltrat radang di dalam dermis, basah (rembesan) dan vesikulasi, dan pembentukan krusta serta skuama; dan pada stadium yang lebih kronik ditandai oleh likenifikasi atau penebalan atau keduanya, tanda-tanda ekskoriasi, dan hiperpigmentasi atau hipopigmentasi atau keduanya.

Asthma : serangan berulang dispnea paroksismal, dengan radang jalan napas dan mengi akibat kontraksi spasmodik bronkus. Pencetusnya bisa karena alergi, latihan fisik berat, partikel iritan, stres psikologis, dan sebagainya.

Decongestant : obat yang berfungsi mengurangi sumbatan atau pembengkakan saluran hidung dan gejala-gejala lainnya dengan cara mempersempit pembuluh-pembuluh darah dan mengurangi jumlah cairan yang merembes ke lapisan hidung. Decongestant bisa menyebabkan kegugupan, tidak bisa tidur, serta meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Antihistamine (antagonis histamin) : adalah obat yang dapat mengurangi atau mencegah penglepasan kerja histamin dalam tubuh. Ada dua, yaitu anti H-1, untuk terapi alergi dan anti H-2. Efek samping yang paling umum dari antihistamine adalah perasaan tenang, mengantuk, dan mulut kering. Karena itu, ada baiknya menggunakan antihistamine pada malam hari sebelum tidur.


 

  1. Mengapa selalu batuk di malam hari ?
  2. Mengapa batuknya bertambah parah setelah penggunaan obat decongestant/antihistamine dan albuterol?

    Dan apakah ada hubungannya dengan penggunaan obat sisa dari saudara kandungnya?

  3. Apa hubungan bersin di pagi hari dan hidung yang bengkak dengan penyakit yang sekarang?
  4. Apa hubungan RPD yakni eczema dan kulit kering sejak kecil dengan penyakit yang diderita sekarang?
  5. Apa hubungan RPK kakaknya yang menderita asthma?


 

  1. Batuk di malam hari mungkin merupakan suatu gejala yang dapat membedakan dengan penyakit sistem pernapasan lainnya. Contoh kasus batuk di malam hari adalah croup dan asma. Pada kasus asma, batuk tersebut bisa dicetuskankan karena perubahan udara, dimana udara di malam hari lebih dingin sehingga memicu timbulnya gejala asma.
  2. *belum nemu* kalo ada yg mau nambahin boleh lho J
  3. *belum nemu* kalo ada yg mau nambahin boleh lho J
  4. Eczema merupakan salah satu dari penyakit atopi. Jika pasien memiliki riwayat atopi, maka penyakit yang diderita kemungkinan dapat berhubungan dengan atopi seperti pada rhinitis alergika maupun asma. Riwayat atopi menunjukkan hubungan dengan meningkatnya risiko asma persisten dan tingkat keparahan asma. Misalnya saja, pada anak yang pernah mengalami hay fever, rinitis alergi atau eksema, dapat mengalami serangan mengi dua kali lipat lebih banyak dibandingkan anak yang tidak pernah mengalami penyakit tersebut.
  5. Pada penderita asma, faktor genetik sangat krusial dalam menentukan etiologi, patogenesis dan tatalaksana asma. Pewarisan gen penyakit asma melibatkan banyak gen sehingga tidak dapat terdeteksi dengan pola pewarisan Mendel. Sekarang gen yang terlibat dengan penyakit asma ada sebanyak 80 gen, salah satunya ADAM-33 (a disintegrin and metalloprotease-33) yang dikaitkan dengn hiperreaktivitas bronkus dan AR. Ekspresi molekul ADAM-33 dapat ditemukan pad sel otot polos saluran respiratori, miofibroblas dan fibroblas.

References :

Kontributor : shafira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar