Selasa, 25 Oktober 2011

TRANSFUSI DARAH



Hallo meds kali ini kita coba untuk membahas tentang transfusi darah yuk. Lumayan buat nambah-nambah pengetahuan kita nih tentang transfusi darah hehe

(OLEH : KINTAN DAN TIFA)


Transfusi darah adalah prosedur medis yang sering dilakukan. Pada transfusi, darah dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah vena menggunakan infus set. Transfusi darah sering dilakukan untuk mengganti darah yang hilang saat pembedahan atau akibat luka kecelakaan. Transfusi juga dilakukan jika tubuh tidak mampu memproduksi sel darah karena suatu penyakit.
Saat transfusi darah dilakukan, pembuluh darah vena ditusuk dengan sebuah jarum kecil terbuat dari bahan elastis. Jarum tersebut terhubung dengan infus set. Melalui infus set dan jarum tersebut, darah disalurkan ke dalam tubuh. Prosedur transfusi darah biasanya memakan waktu 1 sampai 4 jam, tergantung berapa banyak darah yang mesti ditransfusikan.
Transfusi darah merupakan prosedur yang banyak dilakukan. Setiap tahun, hampir 5 juta orang di Amerika membutuhkan transfusi darah. Kebanyakan transfusi berlangsung normal. Tetapi, beberapa diantaranya dapat terjadi komplikasi ringan. Walaupun sangat jarang, komplikasi berat dapat juga terjadi.
Darah disusun oleh berbagai macam sel, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Darah dapat ditransfusikan secara keseluruhan (whole blood transfusion) atau hanya bagian tertentu saja, seperti transfusi trombosit, transfusi plasma, dll.
Golongan Darah
Golongan darah manusia terdiri dari 4 macam, yaitu A, B, AB, dan O. Selain itu, darah juga digolongkan menjadi Rh-positif dan Rh-negatif. Jadi, jika seseorang bergolongan darah A, maka ia mungkin bergolongan darah A positif atau A negatif.
Golongan darah yang ditransfusikan harus sesuai dengan golongan darah penerima. Jika tidak, antibodi yang terdapat pada tubuh penerima akan menyerang darah yang ditransfusikan.
Golongan darah O aman ditransfusikan ke semua golongan darah. Sekitar 40 persen penduduk mempunyai golongan darah O. orang dengan golongan darah O disebut juga donor universal. Golongan darah O biasanya ditransfusikan pada kasus gawat darurat dimana tidak cukup waktu lagi untuk melakukan tes golongan darah bagi korban.
Orang-orang dengan golongan darah AB disebut penerima universal (universal recipient). Artinya, mereka dapat menerima darah dari golongan mana saja.
Jika seseorang mempunyai golongan darah Rh-positif, maka ia dapat menerima darah Rh-positif maupun negatif. Tetapi mereka yang bergolongan darah Rh-negatif, hanya dapat menerima darah Rh-negatif juga. Darah Rh-negatif biasanya digunakan dalam situasi emergensi jika tidak ada waktu lagi untuk melakukan tes golongan Rh korban.
Bank Darah
Bank darah bertugas mengumpulkan, menguji, dan menyimpan darah. Unit ini dengan teliti melakukan penapisan (screening) darah terhadap kuman penyebab penyakit, seperti virus (HIV, hepatitis, dll).
Bank darah juga akan melakukan pemeriksaan terhadap darah yang didonorkan untuk mengetahui golongan darahnya, apakah A,B, AB, O, atau apakah Rh-positif atau Rh-negatif. Darah yang tidak cocok, jika ditransfusikan, akan menimbulkan penyakit bagi penerima. Oleh karena itulah mengapa bank darah memeriksa dengan sangat hati-hati golongan darah yang didonorkan.
Dalam menyiapkan darah untuk ditransfusikan, beberapa bank darah membuang lebih dulu sel darah putih. Proses ini dinamakan white cell or leukocyte reduction. Walaupun jarang, beberapa orang akan mengalami alergi terhadap sel darah putih di dalam darah donor. Membuang sel darah putih tersebut mengurangi kemungkinan terjadinya reaksi alergi.
Tidak semua transfusi mesti menggunakan darah dari orang lain. Jika anda direncanakan untuk menjalani operasi, maka anda akan membutuhkan transfusi darah karena hilangnya darah saat operasi dilakukan. Jika operasi tersebut dijadwalkan beberapa bulan ke depan, dokter anda mungkin meminta apakah anda ingin menggunakan darah anda sendiri, ketimbang darah orang lain.
Jika anda memilih untuk menggunakan darah sendiri, maka darah anda diambil lebih dahulu, kemudian di simpan di bank darah. Pada saat anda dioperasi, darah tersebut diambil kembali untuk ditransfusikan ke dalam tubuh anda.
Kondisi yang memperbolehkan donor darah
1.        Orang yang perlu diberi tambahan darah ialah orang sakit atau terluka, yang keberlangsungan hidupnya sangat tergantung pada donor darah. Dasarnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْه     ِ
“Artinya : Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak meginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya” [Al-Baqarah : 173]
Dalam ayat lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
 فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Artinya : Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” [Al-Maidah : 3]
وَقَدْ فَصَّلَ لَكُم مَّا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ
“Artinya : Padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkanNya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya” [Al-An’am : 199]
Sisi pendalilan ayat-ayat ini adalah, ayat-ayat ini memberikan pengertian, jika kesembuhan orang yang sakit atau terluka serta keberlangsungan hidupnya tergantung pada transfusi darah dari orang lain kepadanya, sementara tidak ada obat yang mubah yang dapat menggantikan darah dalam usaha penyembuhan dan penyelamatannya, maka boleh mentransfusi darah kepadanya.Ini sebenarnya, bukan pengobatan namun hanya memberi tambahan yang diperlukan.
2.        Si pendonor darah adalah orang yang tidak terancam resiko jika ia mendonorkan darah. Berdasarkan keumuman sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
لَا ضَرَ وَلاَ ضِرَارَ
“Artinya : Tidak membahayakan diri dan orang lain” [Riwayat Imam Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani]
3.        Orang yang didengar ucapannya dalam masalah perlunya transfusi darah adalah dokter muslim. Jika kesulitan mendapatkannya, saya tidak mengetahui adanya larangan untuk mendengar ucapan dari dokter non muslim, baik Yahudi ataupun Nasrani, jika ia ahli dan dipercaya orang banyak. Ibnul Muflih, dalam kitab Al-Adab Asy-Syar’iyah, menukil perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.
                “Jika ada seorang Yahudi atau Nasrani yang ahli dalam masalah kedokteran serta dipercaya banyak orang, maka boleh bagi seorang muslim untuk berobat kepadanya, sebagaimana juga boleh menitipkan harta kepadanya dan bermu’amalah dengannya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
Alternatif lain Transfusi Darah
Para peneliti saat ini bekerja untuk menemukan cara untuk membuat darah. Sekarang ini belum ada alternatif pengganti darah yang dibuat oleh manusia. Tetapi, para peneliti telah mengembangkan obat yang dapat merangsang produksi darah.
Sebagai contoh, pasien dengan penyakit ginjal dapat menggunakan obat yang disebut eritropoietin yang membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak sel darah merah. Dengan demikian, pasien tersebut membutuhkan transfusi darah lebih sedikit.
Dokter bedah juga mencoba untuk mengurangi jumlah darah yang hilang selama operasi, sehingga jumlah darah yang ditransfusikan dapat dikurangi. Kadang-kadang, darah yang keluar dari luka operasi dikumpulkan dan dimasukkan kembali ke tubuh pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar