(kiki, nisa, nugraha s, lita)
1.
Manakah kriteria berikut yang termasuk
asas keadilan?
A. Berterus
terang
B. Melaksanakan
informed consent
C. Menghindari
“misrepresentasi” dari pasien
D. Menarik
honorarium dalam batas kewajaran
E. Memberlakukan sesuatu secara universal
Pembahasan:
Berterus terang dan melaksanakaninformed consent merupakan kriteria
yang termasuk asas autonomy.
Menghindari “misrepresentasi” dari pasien
merupakan kriteria yang termasuk asas non-maleficence.
Menarik
honorarium dalam batas kewajaran merupakan kriteria yang termasuk asas
beneficence.
Memberlakukan
sesuatu secara universal merupakan kriteria yang termasuk asas
justice (keadilan).
2.
Pada kasus skenario ini, dokter tidak
mendapat persetujuan keluarga untuk melakukan tindakan medis. Apakah asas etika
berikut ini yang paling mendominasi prosedur informed consent pada skenario tersebut?
A. Contextual
future
B. Beneficence
C. Confidentiality
D. Patient preference
E. Quality
of life
Pembahasan:
Contextual
future = Masa depan tertulis / menurut kontekstual
Beneficence =
Berusaha sebaik mungkin (kebaikan)
Confidentiality
= Kerahasiaan
Patient
preference = Pilihan pasien
Quality of life
= Kualitas hidup
informed
consent
memiliki 2 unsur, yaitu :
a. Informasi
pihak tenaga medis masing-masing.
b. Pernyataan
setuju/menolak dari pasien dan atau pihak keluarganya.
Dalam skenario
tersebut, penolakan keluarga untuk melakukan tindakan medis merupakan salah
satu unsur dari informed consent,
yakni pernyataan setuju/menolak dari pasien dan atau pihak keluarganya. Salah
satu unsur tersebut merupakan pilihan pasien (dan atau keluarga pasien).
3.
Pada masa sekarang ini, pola hubungan
dokter-pasien mengalami pergeseran dari paternalisme
menuju konsumerisme, yakni semula
dokter seakan-akan berposisi di atas pasien menjadi setara/bermitra dengan
pasien. Manakah dominasi asas berikut yang paling mendorong perubahan tersebut?
A. Veracity
B. Autonomy
C. Quality
of life
D. Contextual
future
E. Confidentiality
Pembahasan:
Veracity =
Kejujuran
Autonomy = Menghargai
keinginan pasien
Quality of life
= Kualitas hidup
Contextual
future = Masa depan tertulis / menurut konteks
Confidentiality
= Kerahasiaan
Paternalistik = Dokter berperan penuh dalam
menetapkan terapi sedang pasien patuh terhadap dokter, maka tidak berasas
autonomy.
Konsumerisme = Pasien berwenang penuh untuk menetapkan
pilihan terapi yang diajukan dokter, setelah pasien mendapatkan informasi medis
dari dokter, maka berasas autonomy.
4.
Kealpaan dalam informed consent dapat menimbulkan masalah, diantaranya yaitu ... .
A. Penuntutan lewat media masa
B. Langsung
dipenjara
C. Permintaan
pulang untuk pasien rawat insap
D. Permintaan
pengembalian uang
E. A dan C
benar
Pembahasan
:
Kealpaan
dalam informed consent dapat
menimbulkan masalah, antara lain :
· Minta
penjelasan dan tanggung jawab
· Permintaan
surat keterangan medis
· Permintaan
rekam medik
· Penuntutan
lewat media masa, penyidik, pengacara, dan instansi terkait dalam
proses perdata, pidana, maupun administrasi
5.
Pada saat menghadapi pasien yang
berkewarganegaraan Amerika yang tingkat individualismenya tinggi dan pasien
yang kebetulan golongan/ suku Jawa yang menekankan semangat kekeluargaan, dokter dalam komunikasi akan
melakukan dua pendekatan yang sangat berbeda meskipun penyakit dan keluhan yang
dialami mereka sama. Manakah factor etika berikut yang menjadi alasan pembenar
bagi dokter itu?
A. Contextual future
B. Autonomy
C. Medical
indication
D. Truth
telling
E. Confidentiality
Pembahasan
:
Contextual
future :
Autonomy : hak kemandirian dan bertindak mengambil keputusan sesuai
rencana yang ditetapkan sendiri, dari berbagai alternatif, dan merealisasi
keputusan yang ditetapkan sendiri
Medical
indication : alasan dilakukannya tindakan
medis pada pasien berdasarkan keadaan medis
Truth
telling :
mengatakan hal yang sebenarnya kepada pasien, baik tentang diagnosis maupun
tindakan yang akan dilakukan
Confidentiality : menjaga kerahasiaan pasien
6.
Manakah etika berikut ini yang termasuk
dalam metodologi principlism menurut Childress and Beauchamp?
A. Veracity
B. Fidelity
C. Contextual
Future
D. Beneficence
E. Loyality
Veracity : kebenaran
Fidelity : kesetiaan dokter terhadap pasien demi
kesembuhan pasien
Contextual
Future :
Beneficence : berbuat baik tetapi tidak
mencelakaakan diri
Loyality : sebuah kesetiaan dan kepatuhan kepada sesuatu.
7.
Seorang pasien dari pelosok desa datang
ke dokter dan mengatakan, “Dokter, saya
mau suntik”. Setelah memeriksa pasien, dokter mengatakan , “Bapak tidak sakit, Cuma butuh istirahat
saja”. Kata pasien, “Tapi dok, kalau
belum suntik saya gak sehat-sehat dan itu namanya belum periksa ke dokter…”
Akhirnya dokter memberikan suntikan vitamin kepada pasien, meskipun dokter
menyadari sesungguhnya pasien tidak sakit. Manakah asas etik yang mendominasi
kasus tersebut?
A. Quality
of life
B. Non-maleficence
C. Medical
indication
D. Autonomy
E. Fairness
Quality
of life : keadaan mengenai sejauh mana seseorang dapat menikmati
kehidupannya
Non
maleficence : tidak membahayakan
keadaan pasien, meminimalisasi kemungkinan cidera pada pasien
Medical
indication : alasan dilakukannya tindakan
medis pada pasien berdasarkan keadaan medis
Autonomy : kemandirian dan bertindak
mengambil keputusan sesuai rencana yang ditetapkan sendiri, dari berbagai
alternatif, dan merealisasi keputusan yang ditetapkan sendiri
Fairness : kesetaraan tindakan terhadap
pasien
8. Pasien
diperlakukan secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif sebagaimana
dijamin oleh Undang-undang perlindungan konsumen. Manakah asas etika kedokteran
yang mencakup hal tersebut?
a.
Beneficence
b.
Non-maleficence
c. Justice
d.
Autonomy
e.
Veracity
Pembahasan
Justice adalah memperlakukan
pasien dengan adil , tepat pada tempatnya, dan tidak membeda-bedakan pelayanan
kepada pasien yang satu dengan yang lainnya.
9.
Pada scenario diskusi ini akhirnya
dokter melakukan tindakan transfuse meskipun keluarga berkeberatan. Tindakan
dokter tersebut dilandasi alas an bahwa kondisi semakin memburuk dan secara
teori medis pasien dapat selamat dengan transfuse. Apakah dasar prima facie
yang menyebabkan dokter melakukan transfuse menurut etika?
a.
Autonomy
b.
Beneficence
c. Non-maleficence
d.
Justice
e.
Fairness
Pembahasan
Non-maleficence
adalah tidak melakukan hal-hal yang membahayakan, merugikan, menyakiti pasien.
Karna pada kasus diatas dokter tetap melakukan transfuse untuk kebaikan pasien.
Maka dokter tersebut telah mengedepankan asas non-maleficence.
10.
Manakah asas etika dibawah ini yang
kedudukannya paling tinggi dibandingkan dengan asas yang lain
a. Justice
b.
Beneficence
c.
Non-maleficence
d.
Autonomy
e.
Veracity
Pembahasan
Jadi tingkatan
asas etika dari yang paling tinggi ke rendah adalah :
11.
Pada kasus skenario ini, asas apa
yg saling bertentangan sehingga dokter mengalami dilema etik saat harus
mengambil keputusan klinis?
a.
Beneficence-justice
b.
Quality of life-contextual future
c.
Confidentiality-patient preference
d. Autonomy-non maleficence
e.
Veracity-fairness
Pembahasan :
~ Autonomy : mengikuti apa yg diinginkan pasien
~ Non maleficence : tdk melakukan hal yg merugikan pasien
12.
Seorang pasien berusia 65 tahun yg
sudah menjadi langganan dokter ketika masuk ruang praktek tanpa bicara langsung
tidur tengkurap dan melonggarkan celananya hingga tampak pinggangnya dan dokter
segera saja melakukan injeksi. Apakah jenis istilah yg paling tepat persetujuan
tindakan medis pada kasus tersebut?
a.
Expressed consent
b. Implied consent
c.
Informed consent
d.
Presumed consent
Pembahasan :
~ expressed consent : informed consent yg dinyatakan secara
lisan atau tertulis
~ implied consent : informed consent yg tersirat atau
dianggap telah diberikan
~ informed consent : persetujuan tindakan medis
(persetujuan yg diberikan pasien kepada dokter setelah diberi penjelasan)
~ presumed consent : tindakan terbaik dokter jika tdk bisa
dilakukan prinsip autonomy
13. Manakah yg bukan merupakan
pendekatan praktis dalam mengambil keputusan?
a. Medical indications
b. Patient preference
c. Quality of life
d.
Veracity
e. Contextual future
Pembahasan :
~ veracity :
kebenaran
Sumber : buku etika kedokteran
dan hukum kesehatan edisi 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar