Kamis, 18 Desember 2014

Tutorial Skenario 4 Part 2 Blok 9

Tutorial Skenario 4 Part 2 Blok 9
Author : Amina Noor A


Metabolisme Alkohol Dalam Tubuh

Alkohol di metabolisme melalui beberapa cara. Cara yang paling sering adalah dengan menggunakan dua enzim, yaitu: alcohol dehydrogenase (ADH) dan aldehyde dehydrogenase (ALDH). Kedua enzim ini membantu untuk memecah molekul alcohol sehingga dapat dieliminasi dari dalam tubuh. Pertama, ADH akan memetabolisme alcohol menjadi acetaldehyde, sebuah substansi berbahaya yang juga diketahui bersifat karsinogen. Kemudian, langkah kedua adalah acetaldehyde akan dimetabolisme menjadi produk yang lebih tidak aktif disebut acetate, yang kemudian akan dipecah menjadi air dan karbon dioksidase hingga mudah untuk dieliminasi tubuh.
Enzim Lainnya
                Enzim Cytochrome P450 (CYP2E1) dan katalasenya juga memecah alcohol menjadi acetaldehyde. Namun, CYP2E1 hanya dapat aktif setelah seseorang mengkonsumsi alcohol dalam jumlah yang besar, dan katalasenya hanya memetabolisme sebagian kecil dari alcohol  dalam tubuh tersebut. Sebagian kecil alcohol dibuang dengan cara berinteraksi dengan asam lemak (fatty acids)  yang kemudian membentuk campuran bernama fatty acid ethyl esters (FAEEs). Campuran inilah yang sudah terbukti berkontribusi dalam perusakan hati dan juga pancreas.

Acetaldehyde: produk yang beracun

                Acetaldehyde adalah produk yang bertahan hanya beberapa saat sebelum selanjutnya dipecah menjadi acetate. Acetaldehyde memiliki potensi untuk menimbulkan kerusakan pada tubuh manusia. Biasanya kerusakan terjadi di hati, tempat dimana sebagian besar alcohol dimetabolisme. Beberapa metabolism alcohol  juga terjadi di jaringan lain, termasuk pancreas dan otak yang kemudian akan menimbulkan kerusakan pada sel-sel dan jaringan di sekitarnya. Sebagian kecil  alcohol  juga dimetabolisme menjadi acetaldehyde di GIT,  yang kemudian juga menimbulkan kerusakan disana.
                Walaupun alcohol diproses di dalam otak untuk menghasilkan acetaldehyde,  halini tidak menimbulkan kerusakan yang berarti di otak. Hal ini dapat terjadi karena otak memiliki sistem barrier yang unik (the blood-brain barrier) yang membantu untuk melindungi otak dari produk-produk berbahaya  yang bersirkulasi di pembuluh darah.Tetapi tetap ada kemungkinan acetaldehyde dapat diproduksi di dalam otak ketika alcohol dimetabolismeoleh enzim katalase dan CYP2E1.

Genetika dibalik Metabolisme

                  Metabolism alcohol juga dipengaruhi oleh ukuran hati dan massa tubuh seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa setiap orang membawa variasi dari enzim ADH dan ALDH yang berbeda-beda.

Konsekuensi Kesehatan Akibat Penggunaan Alkohol

Metabolism alcohol dan kanker – konsumsi alcohol dapat berkontribusi dalam resiko terhadap berkembangnya berbagai macam kanker, termasuk kanker pada upper respiratory track, hati, colon atau rectum, dan payudara. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa cara, termasuk dengan efek toksik dari acetaldehyde. Tidak semua peminum berat memiliki kanker, tapi ada juga orang yang baru minum biasa aja langsung dapat mengembangkan kanker  yang berhubungan dengan alcohol. Hal ini menunjukkan bahwa sama seperti beberapa gen dapat melindungi individu terhadap alcohol, genetika juga dapat menentukan seberapa rentan seseorang terhadap efek karsinogen alcohol.
Acetaldehyde mempromosikan ke dalam beberapa cara, contohnya dengan mengganggu sistem replikasi DNA dan dengan menghambat suatu proses perbaikan jaringan yang rusak oleh DNA. Acetaldehyde bukansatu-satunya hasil yang bersifat karsinogenik darihasil metabolism alcohol. Ketika alcohol dimetabolisme oleh CYP2E1 akan menghasilkan zat reaktif yaitu reactive oxygen species (ROS).  ROS dapat merusak protein dan DNA atau berinteraksi dengan substansi lain untuk membentuk campuran karsinogen.

Alcoholic Liver Disease – hati berfungsi sebagai organ utama untuk memetabolisme alcohol, tetapi hati juga sangat rentan terhadap efek dari metabolism itu sendiri. Lebih dari 90% orang yang mengkonsumsi alcohol memiliki hati yang berlemak (fatty liver), namun hanya 20% dari itu yang akan mengembangkan penyakit hati itu menjadi lebih parah dan dapat menimbulkan sirosis hati. 

Alcoholic Pancreatitis – metabolism alcohol juga dapat terjadi di pancreas, menyebabkan organ ini terkena acetaldehyde dan juga FAEEs. Tetapi kurang dari 10% pengguna alcohol beratmenderita alcoholic pancreatitis.

The Chemical Breakdown of Alcohol
CH3CH2OH --ADH--> CH3CHO (Acetaldehyde) --ALDH--> CH3COO- (acetate)


The chemical name for alcohol is ethanol (CH3CH2OH). The body processes and eliminates ethanol in separate steps. Chemicals called enzymes help to break apart the ethanol molecule into other compounds (or metabolites), which can be processed more easily by the body. Some of these intermediate metabolites can have harmful effects on the body.
Most of the ethanol in the body is broken down in the liver by an enzyme called alcohol dehydrogenase (ADH), which transforms ethanol into a toxic compound called acetaldehyde (CH3CHO), a known carcinogen. However, acetaldehyde is generally short-lived; it is quickly broken down to a less toxic compound called acetate (CH3COO-) by another enzyme called aldehyde dehydrogenase (ALDH). Acetate then is broken down to carbon dioxide and water, mainly in tissues other than the liver.

Sumber :
http://www.webmd.com/hepatitis/fatty-liver-disease?page=2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar