Rabu, 24 September 2014

Skenario 3 Blok 13

Author : Puji, Stella, Daru, Shinta, Fitria 

webmd_rf_photo_of_mri_brain_scans*Kode

Skenario
Seorang pasien laki-laki dibawa sodaranya ke RSJ, saudaranya berkata (alloanamnesis) kalau dia (laki-laki tersebut yaitu adiknya) sering ngamuk mendadak, sering kebingungan sejak 2 minggu yg lalu, dan pernah dirawat satu bulan yg lalu. Pasien juga mengalami halusinasi.
Sumber : Member MECO 2011

Problems Identification
1. Apa yang menyebabkan pasien suka mengamuk, kebingungan, dan halusinasi ?
2. Adakah hubungan gejala pasien sekarang dengan riwayat masuk rumah sakit dahulu?
3. Bagaimana diagnosis serta DDnya?

Analyzing Problems

1.    Apa yang menyebabkan pasien suka mengamuk, kebingungan, dan halusinasi ?
Kemungkinan pasien mengalami salah satu penyakit dalam golongan gangguan jiwa Psikotik  (sering  disebut  dengan  gangguan  jiwa  berat)  misalnya ,
1.    Skizofrenia,
2.    Gangguan  Psikotik  Akut dan sementara, 
3.    Skizoafektif, 
4.    Gangguan  Waham  Menetap, 
5.    Gangguan Mental Organik
6.    Gangguan afektif (manik/depresi) berat dengan gejala Psikotik

Ataupun beberapa gangguan Jiwa lain yang memberikan gambaran psikotik yaitu:
1.    Gangguan Mental Organik
2.    Gangguan Jiwa OK. Penyakit Umum

Tanda-tanda Psikotik:
Psikotik ditandai  dengan  adanya 
1.    hendaya  (impairment)  berat  di  dalam kemampuan daya nilai terhadap realitas (bentuk pikirnya: non realistik) semisal adanya  waham    (isi pikir), dan atau  halusinasi  (gangguan persepsi), inkoherensi dan katatonia.
2.    tilikan diri (insight) jelek, atau
3.    perilaku kacau (disorganized).
4.    Deteriorasi/penurunan fungsi jelas.
Sumber : MISC 2010, Chapter 1, Hal 3 & MISC 2012, Chapter I, Hal 5

2.    Adakah hubungan gejala pasien sekarang dengan riwayat masuk rumah sakit dahulu?
Ada, kemungkinan gejala sekarang adalah relaps (kekambuhan) atas penyakitnya dahulu ketika dirawat di RS sebulan yg lalu. Relaps ini sangat mungkin terjadi apalagi jikalau didukung oleh beberapa faktor, diantaranya:

A.    Ketidakpatuhan meminum obat
Ini adalah faktor terpenting dalam terjadinya kekambuhan. Salah satu terapi pada pasien skizofrenia adalah diberikannya obat antipsikosis. Obat tersebut akan bekerja dengan baik jika digunakan secara benar tetapi banyak pasien skizofrenia tidak menggunakan obat mereka secara rutin. Kira-kira 7% orang yang diberi resep antipsikotik menolak untuk memakainya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita skizofrenia mulai tidak meminum obat dari waktu ke waktu ini yang menyebabkan gejala pasien dapat muncul kembali.

B.    Keadaan keluarga
Tingkat kekambuhan cenderung tinggi terjadi pada pasien skizofrenia yang tinggal bersama keluarha yang terlalu tegang, ada permusuhan dan keluarga yang menunjukkan cemas berlebihan. Karena diduga akan menambah beban mental bagi penderita. Peranan keluarga yang baik terbukti akan mengurangi angka kekambuhan, sebagai contoh adalah keluarga senantiasa mengingatkan dan mendukung pasien dalam meminum obatnya secara rutin dan juga selalu senantiasa mendukung pasien untuk sembuh.

C.    Masalah dalam diri pasien
Ada pula beberapa permasalahan sehari-hari seperti pekerjaan, keuangan dll yg menambah beban pikiran pasien sehingga pasien kembali mengalami gejala-gejala yang dahulu.
Sumber :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32883/4/Chapter%2520II.pdf&cd=1&ved=0CBkQFjAA&usg=AFQjCNEyctqYu7koZewqlw52yhiwMkUelw

3.    Bagaimana diagnosis serta DDnya?
 
image_thumb[7]

Ketika  pasien  datang  dengan  keadaan  gejala  waham,  halusinasi,  inkoherensi,  dan  ketotonia,  kita kenali  dulu  gejala  organiknya.  Ada  gak  tuh  penurunan  kesadaran  patologik,  disorinetasi  gangguan daya  ingat,  sama  ganguan  fungsi  intelektual.  Kalo  iya,  mari  kita  curigai  dia  mengalami  mengalami ganguan  mental  organik,  dan  segera  rujukan  ke  dapartemen  dimana  dia  emg  harus  dirujuk secepatnya. Point pentingnya sih kata dr. Warih soal gejala penuruanan kesadarannya.Nah, kalo jawabannya tidak?

Pahami lagi, ini gejalanya udah satu bulan belom sih? Karna kalo kita mau diagnosis dia skizofrenia sekurang-kurangnya gejala harus dialami minimal 1 bulan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya skizofrenia :
1.  Pasangan-pasangan  yang  menikah  muda  kemudian  bercerai  atopun  ditinggal  meninggal
duluan.
2.  Berkaitan dengan sosieconomi.
3.  Dan lain-lain.
Sumber : MISC 2010, Chapter 2, Hal 87, Skizofrenia, dr.Warih, Sp.KJ,

Karakter Diagnositik
DSM-IV:
Ganggguan  minimal  berlangsung  dan  menetap  selama  6  bulan.  Dimana  mengalami  gejala  akktif selama 2 bulan lebih yaitu : waham, halusinasi, bicara kacau, gejala negatif, katatonik dll.

PPDGJ-III :
a)    Thought echo,insertion,withdrawal,
b)    broadcasting.
c)    Delusion of control,influence,persepsi.
d)    Halusinasi (berkomentar,mendiskusikan,berasal dari salah satu bagian tubuh).
e)    Waham-waham menetap jenis lain (bizare).
f)    Halusinasi menetap.
g)    Arus pikiran terputus, interpolasi.
h)    Perilaku katatonik.
i)    Gejala negatif.
j)    Perubahan konsisten dan bermakna dalam untuk keseluruhan dari beberapa aspek perilaku seseorang.
Sumber : MISC 2010, Chapter 2, Hal 94, Skizofrenia, dr.Warih, Sp.KJ,


Referensi Anti-Remed 2011
http://anti-remed.blogspot.com/2012/09/skenario-3-blok-13.html

Download dalam file PDF

Jasil Download PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar