Author : Uray, Fida, Arnis, Nurlita
SKENARIO :
Seorang wanita, 45 tahun, datang ke dokter keluarga karena sulit tidur.
Sejak 2 bulan yang lalu, penderita sering terbangun tengah malam dan sulit
untuk tidur. Sehingga keesokan harinya penderita merasakan badannya lesu dan
kurang bersemangat.
1. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Early Insomnia
B.
Late Insomnia
C. Parasomnia
D. Somnambulisme
E. Hipersomnia
Penjelasan:
- Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk tidur atau terjaga dan tidak efisien nya tidur seseorang sehingga seseorang merasa tubuhnya tidak segar keesokan harinya (jeleknya kuantitas dan kualitas tidur). Ada 3 tipe insomnia: early, middle, late.
- Early insomnia (onset insomnia) adalah ketika seseorang kesulitan untuk memulai tidur. Sering dihubungkan dengan gangguan kecemasan.
- Middle insomnia (sleep-maintenance insomnia) adalah ketika seseorang kesulitan untuk tetap tidur sehingga sering terbangun dimalam hari. Sering dihubungkan dengan penyakit fisik, nyeri dan depresi.
- Late insomnia (terminal insomnia) adalah kondisi terbangun terlalu awal dan sulit untuk tidur kembali. Sering dihubungkan dengan major depresi.
2. Gangguan jiwa apakah yang seringkali disertai kondisi seperti kasus di
atas?
A.
Gangguan Depresi
B. Gangguan Kecemasan
C. Gangguan Skizofrenia
D. Gangguan Psikotik
E. Gangguan Manik
3. Neurotransmiter manakah yang berpengaruh terhadap mekanisme tidur
bangun?
A. Dopamine
B. Norepinefrin
C.
Acetilcholin
D. Serotonin
E.
GABA
Penjelasan:
- Asetilkolin memerankan peran utama dalam menghasilkan kondisi aktivasi otak dalam fase terjaga dan kondisi tidur REM. Kolinergik yang berasal dari tegmental laterodorsal dan nuclei tegmental pedunculopontine (LDT/PPT) dan bagian basal dari otak depan memperlihatkan aktivasi kortikal dari terbangun dan tidur REM. Neuron LDT/PPT dapat dibagi menkadi 2 populasi. Populasi pertama bertanggung jawab pada saat terbangun dan tidur REM (Wake On/REM On) dan populasi kedua bertanggung jawab hanya pada saat terbangun (Wake On/REM Off). Hal ini menjelaskan bagaimana asetilkolin bertanggung jawab terhadap tidur dan terbangun.
4. Manakah
keadaan di bawah ini yang termasuk dissomnia?
A. Somnambulisme
B. Sleep Teror
C. Sleep Walking
D.
Hipersomnia
E. Dream Anxiety
Penjelasan: Dissomnia adalah gangguan pola istirahat
dan terbangun tubuh. Dissomnia mencakup berbagai gangguan tidur spesifik
seperti insomnia, sleeplessness, wakefulness. Dissomnia adalah gangguan dari jumlah, kualitas, atau waktu tidur.
Associated Features of Dyssomnias:
- Obstructive Apnea Syndrome
- Central Apnea Syndrome
- Mixed Apnea Syndrome
- Narcolepsy
- Periodic Leg Movements and Leg-Related Syndrome
- Alveolar Hypoventilation
- Recurrent Hypersomnia
- Psycho-Physiologic Insomnia
- Idiopathic
Skenario
Seorang wanita, berusia 20 tahun, datang untuk berkonsultasi karena sering
merasakan nyeri lambung. Sejak 1,5 bulan yang lalu, sering merasa sakit perut,
lambung terasa nyeri dan mual disertai sulit tidur. Badan terasa lemah, cepat
merasa lelah, sehingga sering tidak masuk kuliah. Selera makannya menurun
sehingga berat badannya sedikit menurun.
5. Apakah diagnosis paling tepat untuk kasus di
atas?
A.
Gangguan Somatoform
B. Gangguan Cemas Menyeluruh
C. Depresi Sedang dengan Somatisasi
D.
Depresi Berat tanpa gejala Psikotik
E. Depresi Berat dengan gejala Psikotik
Penjelasan:
- Seseorang dengan gangguan somatisasi disibukkan dengan gejala somatik (fisik) nya. Gejala tersebut menyebabkan penderitaan dan sangat mengganggu hingga menyebabkan disabilitas. Orang tersebut tidak berpura-pura. Gejalanya nyata dan tidak berada dibawah kendali kesadaran seseorang. Seseorang dengan gangguan somatisasi juga mungkin memiliki gejala kecemasan dan depresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar