Rabu, 10 September 2014

Skenario 1 Blok 7 (Part 1)


Author  : Nesya

Problem Definition:
1.    Apakah kelainan genetik yang dialami oleh bayi pada gambar tersebut?
2.    Contoh penyakit genetik lainnya
3.    Apa saja jenis penurunan sifat autosomal
4.    Apa pengertian genotip dan fenotip

Penjelasan:
1.    Apakah kelainan genetik yang dialami oleh bayi pada gambar tersebut?
Bayi tersebut mengalami kelainan polidaktili yaitu Suatu kelainan yang diwariskan gen autosomal dominan P, sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya dan atau pada kakinya. Orang normalnya adalah yang memiliki homozigotik resesif pp. Polidaktili juga dikenal sebagai Hyperdaktili, bisa terjadi ditangan atau dikaki manusia ataupun hewan. Tempat jari tambahan tersebut berbeda-beda ada yang di dekat ibu jari dan ada pula yang berada di dekat jari kelingking.
Pathofisiologi
Polidaktili, disebabkan kelainan kromosom pada waktu pembentukan organ tubuh janin. Ini terjadi pada waktu ibu hamil muda atau semester pertama pembentukan organ tubuh. Kemungkinan ibunya banyak mengonsumsi makanan mengandung bahan pengawet. Atau ada unsur steratogenik yang menyebabkan gangguan pertumbuhan. Kelebihan jumlah jari bukan masalah selain kelainan bentuk tubuh. Namun demikian, sebaiknya diperiksa kondisi jantung dan paru bayi, karena mungkin terjadi multiple anomali.
Orang normalnya adalah yang memiliki homozigotik resesif pp. Pada individu heterozigotik Pp derajat ekspresi gen dominan itu dapat berbeda-beda sehingga lokasi tambahan jari dapat bervariasi. Bila seorang laki-laki polidaktili heterozigotik menikah dengan perempuan normal, maka dalam keturunan kemungkinan timbulnya polidaktili adalah 50% (teori mendel). Ayah polidaktili (heterozigot) Pp x, ibu normal homozigot (pp) maka anaknya polidaktili (heterozigot Pp) 50%, normal (homozigot pp) 50%.
Gejala klinis
Tidak ada gejala untuk penyakit polidaktili ini karena penyakit ini adalah penyakit bawaan yang diwariskan oleh gen autosomal dominan P. Akan tetapi polodaktili dapat menyebabkan masalah fungsi.
Penatalaksanaan
Dengan pembedahan.

2.    Contoh penyakit genetik lainnya
Fibrosis kistik
Penyakit genetik ini ditandai dengan pembentukan kista pada fibrosis pankreas. Penumpukan lendir lengket di saluran pencernaan dan paru-paru terjadi pada penyakit ini. Seiring dengan masalah pencernaan yang dihasilkan dari penumpukan lendir lengket ini, infeksi paru-paru berlangsung. Ini jenis infeksi dapat mengancam jiwa. Sebuah gen resesif bertanggung jawab untuk menyebabkan penyakit ini, gen ini hadir dalam jutaan orang di Amerika Serikat. Namun, hanya ketika gen mengekspresikan dirinya fenotip, bahwa gejala penyakit fibrosis kistik yang diamati. Akumulasi lendir di paru-paru menyebabkan batuk, hidung tersumbat akibat polip hidung adalah beberapa gejala fibrosis kistik. Kembung, nyeri akibat sembelit, mual, dll, adalah beberapa gejala fibrosis kistik lainnya.
Sindrom Down
Penyakit genetik ini hasil karena adanya salinan ekstra gen pada kromosom 21. Ini adalah antara kelainan genetik yang paling umum pada anak-anak. Tingkat Sindrom Down mendapatkan warisan adalah 1 dari 733. Pada penyakit ini, kemampuan fisik dan kognitif pasien akan terganggu. Karakteristik fisik diamati pada orang dengan sindrom Down: nada miskin otot, lipatan kulit epicanthic (lipatan tersebut diamati pada bagian mata bagian dalam), leher pendek, lidah menonjol, dll intervensi anak usia dini akan membantu dalam pengelolaan yang baik ini genetik penyakit. Adalah penting bahwa lingkungan keluarga yang kondusif untuk pengobatan yang tepat dari anak-anak dengan sindrom ini. Seiring dengan perawatan medis yang diperlukan, pelatihan kejuruan membantu dalam mewujudkan pembangunan secara keseluruhan anak-anak menderita sindrom Down.
Penyakit Alzheimer
Alzheimer adalah salah satu kelainan genetik yang paling umum, dan tidak dapat disembuhkan dan degeneratif. Para neurofibrillary tangles dan plak terbentuk di dalam otak dikatakan alasan utama di balik penyakit ini. Selama tahap awal, penyakit Alzheimer menghambat memori pasien. Pasien tidak mampu untuk memperoleh kenangan baru dan juga memiliki masalah dalam mengingat fakta bahwa ia telah belajar di masa lalu. Gejala penyakit Alzheimer yang diamati dalam stadium lanjut meliputi: kebingungan, perubahan suasana hati, lekas marah, agresi, kehilangan memori jangka panjang, kerusakan bahasa, dll Sesuai catatan tahun 2006, ada 26,6 juta pasien penyakit Alzheimer di dunia. Diperkirakan bahwa 1 dari 85 orang di dunia akan terpengaruh oleh masalah ini pada tahun 2050.
Thalessemia
Hemoglobin dalam darah terbentuk rantai beberapa globins. Pada penyakit genetik yang disebut thalessemia, sintesis salah satu rantai globin berkurang, sintesis juga bisa benar-benar berhenti. Mutasi adalah penyebab di balik thalessemia. Molekul hemoglobin abnormal terbentuk sebagai hasil dari penurunan sintesis rantai globin. Thalessemia merupakan penyakit darah resesif autosomal, dan telah berasal dari wilayah Mediterania.
Anemia Sel sabit
Anemia sel sabit, seperti thalessemia, merupakan penyakit darah resesif autosomal. Pada penyakit genetik, sel-sel darah merah mencapai bentuk abnormal, sel-sel ini menjadi kaku dan juga mencapai bentuk sabit. Harapan hidup rata-rata pasien dengan penyakit ini adalah 48 tahun (wanita) dan 42 tahun (laki-laki), masing-masing. Penyakit ini paling sering terjadi pada masa kanak-kanak. Orang-orang dari daerah tropis dan subtropis lebih rentan terhadap anemia sel sabit. Pada penyakit ini, sel-sel darah merah menjadi kaku dan lengket. Pembuluh darah juga diblokir oleh sel-sel, kerusakan disebabkan organ-organ dan infeksi terjadi.

3.    Apa saja jenis penurunan sifat autosomal
Penurunan sifat autosomal pada manusia dibedakan dapat bersifat dominan maupun resesif. Suatu penyakit atau kelainan dikatakan menurun melalui autosom dominan apabila kelainan atau penyakit tersebut timbul meskipun hanya terdapat satu gen yang cacat dari salah satu orang tuanya. Sebagai perbandingan, penyakit autosom resesif akan muncul saat seorang individu memiliki dua kopi gen mutan.4
Ciri pada pewarisan autosomal dominan antara lain :
1.    Sifat tersebut mungkin ada pada pria maupun wanitanya.
2.    Sifat itu juga terdapat pada salah satu orang tuan pasangan.
3.    Sekitar 50% anak yang dilahirkan akan memiliki sifat ini meskipun salah satu pasangan tidak memiliki sifat ini.
4.    Pola pewarisan bersifat vertikal, artinya tiap generasi yang ada pasti ada yang memiliki sifat ini.
5.    Bila sifat yang diwariskan berupa penyakit keturunan, anak-anak yang tidak menderita penyakit ini bila menikah dengan pasangan yang normal, maka keturunan yang dihasilkan juga akan normal juga.
Beberapa kondisi, penyakit atau kelainan menurun yang bersifat autosomal dominan misalnya adalah hiperkolesterolemia keluarga, huntington diesease, Chondrodystropic dwarfism, polidaktili, kemampuan mengecap PTC (phenylthiocarbamida), thalassemia, dentinogenesis imperfecta (gigi opalesen), retinal aplasia, katarak, lesung pipit, lekuk di dahi, tumbuhnya rambut yang tebal di tangan, lengan dan dada, kemampuan membelokan ibu jari dengan tajam, daun telinga yang bebas, tumbuh rambut bentuk meruncing (widow’s peak), rambut hitam.
a.    Polidaktili
Kelainan berupa jari lebih sehingga seseorang memiliki tambahan jari pada satu atau kedua tangan dan atau kakinya. Penambahan biasanya di dekat jari kelingking atau ibu jari.
Diagram pewarisannya adalah sebagai berikut
P             Pp (polidaktili) X pp (normal)
F1                        Pp (polidaktili)                                                      = 50%
Pp (normal) = 50%
Selain itu, ada juga kelainan yang mirip dengan polidaktili, yaitu sindaktili yang merupakan kelainan berupa menyatunya dua buah jari.
b.    Kemampuan Mengecap PTC (phenylthiocarbamida)
Orang yang mampu mengecap rasa pahit PTC disebut taster sedangkan yang tidak disebut non-taster. Gen penentu taster adalah TT atau Tt. Diagram pewarisannya mirip dengan polidaktili.
c.     Thalassemia
Thalassemia merupakan penyakit darah bawaan yang menyebabkan sel darah merah pecah atau hemolisis. Thalasemia sering disebut juga sebagai Cooley’s anemia serta sering menyerang bayi dan anak-anak. Penyakit ini banyak menyerang di negara-negara sekitar laut Tengah, Timur Tengah dan khatulistiwa. Kelainan genetik ini ditandai dengan berkurangnya atau bahkan tidak adanya sintesis hemoglobin (Hb)dan bentuk eritrosit yang tidak teratur sehingga tidak bisa mengikat O2 secara optimal. Thalassemia dibedakan menjadi 3, yaitu Thalassemia α, β dan F (δβ).
d.    Dentinogenesis Imperfecta
Merupakan kelainan pada gigi manusia berupa dentin putih seperti susu (opalesen). Penyebabnya adalah gen dominan D. Bila Dd à DI, sedangkan dd ànormal. Pada hasil rontgen, email tampak normal. Namun, ruang-ruang pulpa dan saluran akar gigi terhapus dengan dentin abnormal. Ada penambahan perbatasan pada hubungan antara mahkota dengan akar gigi molar.
e.    Anonychia
Berupa kelainan jari tangan dan atau kaki yang pertumbuhannya tidak bagus. Biasanya kuku tidak ada pada jari telunjuk atau jari tengah. Penyebabnya adalah gen dominan An (resesifnya adalah an).
f.     Retinal Aplasia
Merupakan kelainan pada mata yang menyebabkan kebutaan sejak lahir. Penyebabnya adalah gen dominan Ra. Penyakit ini ditemukan 10% dari kasus kebutaan.
g.    Katarak
Katarak juga merupakan kelainan pada mata yang memiliki resiko menimbulkan kebutaan. Gen yang berpengaruh dalam penyakit ini adalah gen dominan K.

Selain penyakit autosomal yang bersifat dominan atau resesif, ada juga kelainan yang disebabkan oleh mutasi autosom7 seperti.
-       SINDROMA DOWN (MONGOLID SYNDROME = TRISOMI 21).——> + autosom no.21
-       SINDROMA PAATAU (TRISOMI 13) ——> + autosom no.13
-       SINDROMA EDWARDS (TRISOMI18) ——> +autosom no.18
-       SINDROMA “CRI-DU-CHAT” ——> delesi no. 5

4.    Apa pengertian genotip dan fenotip
Genotipe adalah susunan genetik organisme dan biasanya disebut berkenaan dengan sifat-sifat tertentu yang mereka gambarkan. Genotipe ada dalam bentuk data genetik seperti DNA atau RNA. Sementara itu biasanya digunakan untuk menggambarkan dasar genetik untuk suatu sifat tertentu, istilah genotipe juga dapat digunakan untuk mewakili penjumlahan dari kode genetik makhluk itu. Istilah ini bahkan berlaku untuk informasi genetik yang tidak dinyatakan dalam beberapa sifat terlihat, karena beberapa kode genetik sebenarnya tidak diungkapkan observably tetapi masih merupakan bagian dari informasi genetik keseluruhan organisme. Genotipe adalah seluruh himpunan gen pada sebuah organisme. Genotipe adalah satu set alel yang menentukan ekspresi karakteristik atau sifat tertentu (fenotipe). Dalam zoologi Genotipe adalah genetik individu atau takson.
Genotipe mengacu pada seluruh himpunan gen dalam sel, organisme, atau individu. Sebuah gen dengan karakter atau sifat tertentu mungkin ada dalam dua bentuk alel, salah satunya adalah dominan (misalnya A) dan yang lainnya adalah resesif (misalnya a). Berdasarkan hal ini, mungkin ada tiga genotipe yang mungkin untuk karakter tertentu: AA (homozigot dominan), Aa (heterozigot), dan aa (homozigot resesif).
Genotipe sering dipelajari di bidang biologi, biokimia, dan obat-obatan karena hubungan mereka dengan faktor keturunan. Orangtua meneruskan banyak sifat menurun pada keturunan mereka melalui data genetik mereka. Keturunan dapat dijelaskan melalui pemahaman dari kode genetik dan cara bahwa itu diturunkan dari orang tua kepada keturunannya. Sifat diturunkan melalui gen yang terdiri dari dua bagian, atau alel. Jika gen memiliki alel dominan, maka akan diungkapkan, jika memiliki dua alel resesif, tidak akan diungkapkan.
Kombinasi yang berbeda dari alel dominan dan resesif dapat menyebabkan hasil yang berbeda mengenai ekspresi gen. Orang tua dapat mewariskan berbagai kombinasi alel kepada keturunannya, yang mengarah ke sifat-sifat tertentu yang diungkapkan atau disembunyikan. Kombinasi alel dan gen hadir dalam organisme membentuk genotipe mereka.
Fenotipe, di sisi lain, adalah bentuk yang diamati sebenarnya dari sifat. Dua alel pada gen dapat menentukan bahwa seseorang memiliki mata biru, alel penyusun genotipe dan warna biru adalah fenotipe.
Penggunaan genotipe untuk memahami faktor keturunan sangat menarik karena potensi untuk memprediksi dan memperbaiki penyakit dan gangguan pada individu berdasarkan susunan genetik orang tua mereka. Banyak gangguan yang berbeda jelas jelas berdasarkan susunan genetik individu. Salah satu gangguan yang sering diperkirakan dari dasar genetik adalah hemofilia, gangguan yang menghambat kemampuan darah untuk membeku dengan baik.
Banyak siswa biologi awalnya merancukan genotipe dan fenotipe, tetapi perbedaannya adalah yang paling penting. Genotipe organisme atau sifat tertentu mengacu khusus untuk informasi genetik yang menggambarkan sifat terlihat. Suatu sifat yang terlihat, seperti warna mata atau warna rambut, tidak dapat digambarkan sebagai genotipe. Fenotipe, di sisi lain, secara khusus mengacu pada sifat-sifat yang dapat digambarkan dari observasi. Genotipe adalah faktor-faktor yang menyebabkan fenotipe yang khusus untuk eksis.


Sumber: 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar