Senin, 03 Desember 2012

Tutorial 2 BLOK 3


Author : Puji, Fitya, Ririn

SKENARIO 2 BLOK 3


Seorang pelajar mengikuti ujian blok di siang hari. Cuaca pada saat itu panas dan berawan. Pelajar tersebut mulai berkeringat. Karena para pelajar tersebut mulai berkeringat, maka AC didalam ruangan tersebut dinyalakan sehingga ruangan tersebut menjadi sejuk. Namun, para pelajar tersebut tetap berkeringat.

Problem Definition
1.      Faktor apasaja yang menyebabkan kita berkeringat?
2.      Sistem tubuh apa saja yang berperan dalam proses berkeringat?
3.      Mengapa para mahasiswa tetap berkeringat walaupun sudah memakai AC?
4.      Bagaimana mekanisme keringat?
5.      Bagaimana proses pengaturan ekskresi dalam tubuh?
6.      Mengapa ada keringat yang beraroma menyengat dengan tidak?

Jawab
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berkeringat

      I.            Lingkungan
     Ketika cuaca panas suhu diluar lebih tinggi daripada suhu di dalam tubuh (kulit), sehingga termoseptor pada kulit mengirim sinyal ke hipotalamus, kemudian di kirim ke region anterior dan mengaktifkan kelenjar keringat agar suhu normal (seimbang dengan suhu diluar tubuh [lingkungan]).

     Hipotalamus Posterior : pada suhu dingin, mengatur untuk memproduksi panas.
     Hipotalamus Anterior : pada suhu panas, mengatur untuk memproduksi keringat.

   II.            Emosi/Psiko
     Saat stres, takut, gugup, tubuh mengeluarkan keringat yang lebih banyak yang berasal dari kelenjar bernama Apocrine yang menghasilkan keringat yang lebih pekat karena berisi asam lemak dan protein. Kelenjar ini berada di dekat kelenjar rambut, sehingga saat stres Anda mungkin berkeringat lebih di bagian ketiak, kulit kepala, dan area pubik.

III.            Aktifitas
     Semakin sibuk aktifitas yang kita lakukan semakin memacu banyaknya keringat yang keluar pada kelenjar keringat, terutama kelenjar keringat apokrin.
    
IV.            Jenis Kelamin
     Pada pria dan wanita kondisi keseluruhannya sama (usia, aktifitas, emosi, dsb), tetapi kenapa kadang-kadang pria berkeringat jauh lebih banyak dari wanita? Karena pada pria memiliki sifat isolator (penghantar panas), organ yang bersifat isolator dalam hal ini adalah kulit dan jaringan subklotis yaitu jaringan yang menghasilkan lemak yang merupakan penghantar panas. Pada pria kelenjar lemak lebih sedikit dibanding wanita.

   V.            Obat-obatan
     Ada beberapa jenis obat-obatan yang membuat keringat berlebih, seperti morphin, tiroksin dosis tinggi, dsb. Namun, hal itu juga tergantung pemakaian. Seharusnya jika berhenti mengkonsumsi maka produksi keringat berlebih juga berhenti.
     Obat-obatan yang kandungannya dapat membuat keringat juga bisa ditemukan pada obat demam, obat nyeri dan obat anti-imflamasi.

VI.            Suhu Tubuh
     Pada keadaan normal, suhu tubuh wanita dan pria cenderung sama, karena efek peningkatan temperature pria lebih cepat maka suhu cenderung dapat sama dengan wanita.

VII.            Penyakit/Kondisi Kesehatan
     Contoh Demam; Demam berarti suhu tubuh di atas batas normal, dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat toksik yang mempengaruhi pengaturan suhu tubuh, penyakit-penyakit, bakteri, dehidrasi dan lain-lain.
     Sifat demam adalah menggigil yaitu bisa pengaturan termostat dengan mendadak diubah dari tingkat normal kenilai yang lebih tinggi dari normal sehingga akibat dari kerusakan jaringan atau dehidarasi. Selama periode ini akan menggigil, merasakan sangat dingin walaupun suhu tubuhnya sudah melebihi suhu normal. Kulitnya juga dingin sebab vasokontriksi dan gemetar. Dan bila suhu tubuh sudah mencapai 103º F maka tubuh tidak lagi menggigil tetap sebagai gantinya tubuh tidak merasa panas dan dingin. Pada keadaan tersebut maka sistem homeostasis sangat berperan akan mengatur dan menyeimbangkan suhu tubuh, dari suhu tubuh yang tinggi berpindah kesuhu tubuh semula.

VIII.            Berat Badan
     Tubuh yang gemuk lebih sulit mengatur suhu (terutama untuk mendinginkan suhu tubuh) daripada tubuh yang kurus karena timbunan lemak semakin menutupi kelenjar keringat, sehingga orang yang berat badannya diatas rata-rata berkeringat lebih banyak.

Sistem tubuh yang berperan dalam proses berkeringat
Ada 2 macam kelenjar keringat yang di produksi oleh tubuh, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin.
- Kelenjar keringat apokrin terdapat di daerah aksila, payudara dan pubis, serta aktif pada usia pubertas dan menghasilkan keringat yang kental, banyak dan bau yang khas. Kelenjar keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem syaraf dan hormon sehingga sel-sel mioepitel yang ada di sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan kelenjar keringat apokrin. Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ( keringat ) ke folikel rambut lalu ke permukaan luar.
- Kelenjar keringat merokrin (ekrin) terdapat di daerah telapak tangan dan kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar 4.0 – 6.8. Fungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air dan elektrolit serta melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit perlekatan agen asing dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat antibiotik.

Organ Pengatur Suhu Tubuh
Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini dikenal sebagai thermostat yang berada dibawah otak.
Hipothalamus anterior berfungsi mengatur pembuangan panas
Hipothalamus posterior berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas


Mekanisme pengaturan suhu
Kulit –> Reseptor ferifer –> hipotalamus (posterior dan anterior) –> Preoptika hypotalamus –> Nervus eferent –> kehilangan/pembentukan panas

Pengaturan Suhu Tubuh Pada Keadaan dingin
Ada dua mekanisme tubuh untuk keadaan dingin yaitu :
1. Secara fisik (prinsif-prinsif ilmu alam) Yaitu pengaturan atau reaksi yang terdiri dari perubahan sirkulasi dan tegaknya bulu-bulu badan (piloerektion) –> erector villi
2. Secara kimia yaitu terdiri dari penambahan panas metabolisme.

Pengaturan secara fisik Dilakukan dengan dua cara :
1. Vasokontriksi pembuluh darah (cutaneus vasokontriksi)
Pada reaksi dingin aliran darah pada jari-jari ini bias berkurang + 1% dari pada dalam keadaan panas. Sehingga dengan mekanisme vasokontriksi maka panas yang keluar dikurangi atau penambahan isolator yang sama dengan memakai 1 rangkap pakaian lagi.

2. Limit blood flow slufts (Perubahan aliran darah)
Pada prinsifnya yaitu panas/temperature inti tubuh terutama akan lebih dihemat (dipertahankan) bila seluruh anggota badan didinginkan

Pengaturan secara kimia
Pada keadaan dingin, penambahan panas dengan metabolisme akan terjadi baik secara sengaja dengan melakukan kegiatan otot-otot ataupun dengan cara menggigil. Menggigil adalah kontraksi otot secara kuat dan lalu lemah bergantian, secara synkron terjadi kontraksi pada group-group kecil motor unit alau seluruh otot. Pada menggigil kadang terjadi kontraksi secara simultan sehingga seluruh badan kaku dan terjadi spasme. Menggigil efektif untuk pembentukan panas, dengan menggigil pada suhu 5 derajat Celcius selama 60 menit produksi panas meningkat 2 kali dari basal, dengan batas maximal 5 kali.

PENGATURAN SUHU TUBUH DALAM KEADAAN PANAS
1. Fisik
• Penambahan aliran darah permukaan tubuh
• Terjadi aliran darah maximum pada anggota badan
• Perubahan (shift) dari venus return ke vena permukaan
Proses ini terutama efektif pada keadaan temperature kurang/dibawah 34 derajat Celcius. penambahan aliranàpenambahan konduktivitas panas (thermal darah konduktivity)

2. Keringat
• Pada temperature diatas 340 C, pengaturan sirkulasi panas tidak cukup dengan radiasi, dimana pada kondisi ini tubuh mendapat panas dari radiasi. mekanisme panas yang  (evaporasi).àdipakai dalam keadaan ini dengan cara penguapan
• Gerakan kontraksi pada kelenjar keringat, berfungsi secara periodic memompa tetesan cairan keringat dari lumen permukaanàkeringat kulit merupakan mekanisme pendingin yang paling efektif.


Keringat yang dihasilkan tubuh menimbulkan bau setelah mengalami kontak dengan bakteri di permukaan kulit. Bakteri mengurai kandungan lemak dan protein dalam keringat sehingga menghasilkan senyawa asam.

Keringat dihasilkan dua kelenjar yang ada di lapisan kulit yaitu akrin dan apokrin. Kelenjar akrin tersebar di hampir sekujur tubuh. Keringat yang dihasilkan berperan sebagai pengatur suhu tubuh. Keringat biasanya muncul saat tubuh melakukan aktivitas yang menghasilkan energi panas, juga ketika merasa gugup dan mual.

Sedangkan kelenjar apokrin umumnya terdapat di area perakaran rambut seperti ketiak dan organ intim. Keringat yang dihasilkan kelenjar inilah yang berpotensi menghasilkan bau badan saat bersentuhan dengan bakteri. Kelenjar apokrin mulai aktif saat memasuki usia pubertas.

Produksi keringat setiap orang berbeda. Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya, aktivitas tubuh, suhu lingkungan, genangan emosi, dan rangsangan saraf. Keringat memiliki kandungan utama sodium klorida, sama seperti bahan utama garam. Itulah mengapa keringat tubuh terasa asin saat tercecap.

Mengatasi keringat berlebih atau bau badan akibat keringat bukan hal yang sulit. Dewasa ini, banyak produk deodorant dipasarkan untuk menghalau bau tak sedap yang muncul di area ketika. Mencukur bulu di area ketiak juga efektif mengurangi bau tak sedap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar