Author : Nova
DIARE
Definisi
Diare adalah kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui
tinja. Diare juga didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang BAB-nya
dengan atau ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja melembek
sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari 3Xsehari,
buang air tersebut bisa disertai lendir atau bahkan pada darah (biasanya pada
diare akut).
Gejala dan Tanda-tanda diare
Muntah-muntah, badan lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan,
peningkatan rasa haus, sakit perut, flu, nyeri otot atau kejang, sakit kepala.
Jenis Diare
-
Diare akut,
berlangsung kurang dari 14 hari.
-
Diare
kronis, berlangsung lebih dari 15 hari, misalnya diare 3 hari lalu berhenti 2
hari lalu diare lagi kadang malah diselingi susah BAB
-
Diare persisten,
berlangsung lebih dari 30 hari
Penyebab diare
A.
Faktor
Infeksi : Karena adanya infeksi pada saluran pencernaan maupun diluar alat
pencernaan.
a.
Infeksi
enteral yaitu infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab diare
yang utama pada anak sebagai berikut :
·
Infeksi
bakteri : vibrio, E colli, salmonela, shigella, campilobacter, v.cholerae dan
sebagainya.
·
Infeksi
virus : entovirus (virus echo, coxsackie, poliomielitis).
·
Infeksi
parasit : cacing (ascaris, trichuris, oxyuris, strongyloides)
b.
Infeksi
parental adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti : otitis media
akut, tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya
B.
Faktor
Malabsorsi : Malabsorsi karbohidrat disakarida
C.
Faktor
makanan : Makanan yang basi, makanan yang mengandung racun, atau karena alergi
terhadap makanan tertentu, makanan dan minuman yang basi ataupun yang
menggunakan zat pewarna yang berlebihan
D.
Faktor
psikologis : Rasa takut dan cemas (stress), faktor ini cenderung terjadi pada
orang dewasa dan jarang terjadi pada anak/balita
Faktor-faktor
lain penyebab diare
-
Irritable
bowel syndrome, adanya perubahan gaya hidup terutama dalam hal pola makan
sehingga menyebabkan kram, kembung, diare, dan ketidaknyaman pada perut
-
Penyakit
usus inflamasi, berkurangnya kemampuan penyerapan nutrisi pada makanan yang
terjadi dalam sistem pencernaan manusia karena adanya ganggun seperti
peradangan usus
-
Penyakit
celliac, ketika orang-orang dengan penyakit ini, sistem kekebalan tubuh mereka
menyerang lapisan usus mereka
-
Kondisi
lain seperti diabetes, hipertiroid, dan ganggun pankreas juga dapat menjadi
penyebab diare
Diagnosis
-
Anamnesis
: waktu, karakteristik, faktor pemberat, faktor yang berhubungan
-
Pemeriksaan
fisik : tanda dehidrasi (kulit kering, mulut kering, nadicepat, kelemahan,
turgor), suhu badan
-
Laboratorium
: pemeriksaan tinja baik makroskopik maupun mikroskopik harus dilakukan untuk
menentukan diagnosis yang pasti. Secara makroskopik harus diperhatikan bentuk,
warna tinja, ada tidaknya darah, lendir, pus, lemak dan lain-lain. Secara
mikroskopik ada tidaknya lekosit, eritrosit, telur cacing, parasit, bakteri dan
lain-lain. Selain pemeriksaan tinja perlu diperiksa darah misalnya pada
sindroma malabsorpsi.
-
Endoskopi
: Pemeriksaan endoskopik sebaiknya dikerjakan sebagai pekerjaan rutin pada
setiap penderita diare. Lebih-lebih lagi setelah ditemukan colon fibrescope
maka akan mempermudah dalam membuat diagnose. Tapi setidaknya pemeriksaan
rektosigmoidoskopik perlu dikerjakan. Bila ditemukan suatu kelainan misalnya
dicurigai ada keganasan, maka sebaiknya dilakukan operasi.
-
Radiologi
: Penderita sering menderita diare yang hilang timbul misalnya kolitis
ulserativa, regional enteritis. Untuk menegakkan diagnosa perlu diperiksa
secara radiologi
Terapi alternatif untuk diare
-
Rencana terapi A (Terapi diare tanpa dehidrasi di
rumah), dalam tatalaksana diare di rumah : berikan anak lebih banyak cairan
daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi. gunakan cairan rumah tangga yang
dianjurkan, seperti oralit, makanan yang cair (sup, air tajin). Beri tablet
ZINC
-
Rencana terapi B (Terapi diare dengan dehidrasi
ringan/sedang). Pada dehidrasi ringan, sama seperti rencana terapi A diberikan
oralit, tablet zinc, cairan rehidrasi oral yang diberikan dengan pemantauan
-
Rencana terapi C (Untuk diare dengan dehidrasi
berat)
Terapi
intravena ringer laktat, obat-obat yang sering dikombinasikan dengan oralit
pada diare akut adalah tetrasiklin, trimetoprim, metronidazol
Referensi
:
-
IPD edisi 5 chapter I dan III;
-
Gastroenterologi sujono hadi;
-
MISC 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar