Nih med mimin bahas soal skenario 2. Ini Cuma dari fotocopy an gak jelas gitu. Jadi maaf ya med kalo ada yang salah di soal nya gitu. Nih med langsung aja
1. Bagaimanakah patologi Filariasis?
a. Obstruksi pembuluh limfe oleh makrofilaria atau reaksi inflamasi terhadap makrofilaria
b. Obstruksi pembuluh limfe oleh karena reaksi inflamasi terhadap mikrofilaria dan makrofilaria
c. Obstruksi secara langsung oleh mikrofilaria yang mati
d. Obstruksi pembuluh langsung oleh karena terbentuknya sel-sel fibrose
e. Obstruksi pembuluh darah karena terbentuknya granuloma disekitar mikrofilaria
Pembahasan:
Cacing dilaria menyebabkan masalah klinis tu karena obstruksi pembuluh limfe, jadi makrofilaria(cacing dewasa) numpuk dan akhirnya menyumat. Emang si aslinya tu kecil-kecil, tapi bayangin aja deh kalo 1000 ato 2000 cacing numpuk. Obstruksi karena cacing tu penyebab langsung. Kalo yang tidak langsung karena reaksi inflamasi pembuluh karena ada nya cacing itu. Mikrofilaria itu yang menyebabkan penyebaran nya. Mungkin kalo sampe paru-paru ya ntar membuat ashma-like sindrom karena di mikrofilaria itu disekelilingnya dikelilingi oleh agen2 inflamasi.
2. Manakah berikut ini yang sesuai dengan istilah hidrokel pada filariasis?
a. Timbunan cairan limfe di testis
b. Timbunan cairan limfe di tunica vaginalis
c. Timbunan cairan jaringan di tunica vaginalis
d. Timbunan cairan jaringan di testis
e. Timbunan cairan limfe di vagin
Pembahasan:
Di kuliah soal filaria kemaren disebutkan kalo cairan limfe itu menumpuk di tunica vaginalis.
3. Manakah upaya pencegahan yang tepat untuk filariasis?
a. Menjaga personal hygiene
b. Meningkatkan imunitas tubuh
c. Melakukan pengobatan massal
d. Mencegah kontak dengan penderita
e. Mencegah kontak dengan hospes reservoir
Pembahasan:
Filariasis itu penyebabnya kan infeksi cacing karena kegigit nyamuk. Bisa karena aedes aegepty, anopheles, culex, dan lain-lain, intinya nyamuk aja. Jadi pencegahan paling bagus menurut mimin ya mencegah kontak. Pake kelambu mungkin tidurnya, pake obat nyamuk, pake aut*n ..hehee.
4. Bagaimanakah manusia terinfeksi filaria limfatik?
a. Gigitan nyamuk mengandung mikrofilaria
b. Gigitan nyamuk mengandung makrofilaria
c. Gigitan nyamuk mengandung larva 4
d. Gigitan nyamuk mengandung sporozoit
e. Gigitan nyamuk mengandung larva 3
Pembahasan:
Kalo dari bahan yang mimin dapet Larva-1 sampe 3 tu ada di tubuh nyamuk. Pada saat nyamuk vektor menghisap darah manusia atau hewan yang mengandung mikrofilaria, maka mikrofilaria akan terbawa masuk kedalam lambung nyamuk dan selanjutnya bergerak menuju otot atau jaringan lemak di bagian dada. Setelah ± 3 hari mikrofilaria akan berkembang menjadi larva stadium satu (L1) sampai larva stadium 3 (L3) di dalam tubuh nyamuk vektor tersebut.
Ukuran-ukuran tubuh mikrofilaria selama mengalami perkembangan di dalam tubuh nyamuk vektor akan bertambah sesuai dengan tingkatan stadiumnya. Pada stadium satu (L1) mikrofilaria berukuran 125-250 μm x 10-17 μm, mikrofilaria stadium 2 (L2) berukuran 200-300 μm x 15-30 μm dan untuk mikrofilaria stadium 3 (L3) berukuran 1400 μm x 20 μm. Waktu yang diperlukan oleh cacing mikrofilaria untuk mengalami perubahan adalah ± 3 hari untuk menjadi larva stadium satu, setelah ± 6 hari menjadi larva stadium dua pada hari ke-10 sampai 14 menjadi larva stadium tiga. Untuk spesies Brugia malayi dan Brugia timori pada hari ke-8 sampai 10 telah mengalami perubahan menjadi larva stadium tiga. Sedangkan spesies Wuchereria bancrofti baru pada hari 10 sampai 14 menjadi larva stadium tiga.
Setelah mengalami perubahan pada bentuk larva stadium tiga mikrofilaria telah bergerak dengan aktif. Pada stadium ini juga mikrofilaria merupakan bentuk infektif untuk terjadinya penularan penyakit kaki gajah (filariasis). Penularan penyakit ini akan terus berkembang apabila nyamuk sebagai vektor yang telah menghisap darah manusia telah terinfeksi cacing filaria dan akan menularkannya kepada manusia yang lain melalui gigitan vektor nyamuk tersebut (Depkes RI, 2006).
Jadi kalo ada yang bilang L-4 tu selama ini mimin belum menemukan referensinya. Apa sama dengan mikrofilaria?
5. Stadium apakah pada filaria yang menyebabkan elefantiasis?
a. Mikrofilaria di darah
b. Mikrofilaria di jaringan
c. Makrofilaria di darah
d. Makrofilaria di jaringan
e. Larva-4 di jaringan
Pembahasan:
Yang menyebabkan manifestasi elefantiasis tu kan makrofilaria(cacing dewasa) kan ya. Makrofilaria itu tu gak ada di pembuluh darah, tapi adanya di sistem life. Kalo mikrofilaria itu ada di aliran darah. Tapi mikrofilaria itu yang menyebabkan penyebaran, bukan yang nyebabin bengkaknya gitu..
6. Dosis pengobatan filariasis limfatik manakah yang paling tepat?
a. DEC 7mg/BB tiap hari selama 12 hari
b. DEC 6mg/BB tiap minggu
c. Garam DEC 0,2-0,4%
d. Garam DEC 2-4%
e. DEC 100mg/hari selama 12 hari
Pembahasan:
Yang bener tu kalo pengobatannya membutuhkan DEC (diethylcarbamazine) 6mg/ kg BW 3x/day for 12 days (standart dose) itu untuk individual. Kalo untuk MDA (mass drug administration) tu DEC (6mg/ kg BW) + Albendazole (400mg) yearly single dose for 5-6 years (based on reproductive lifespan of parasite). DEC salt containing 0,2-0,4 % DEC for 2 years. Kalo Cuma garam DEC tu cuma buat pencegahan. Jadi yang mana med??
7. Gejala klinis yang muncul pada filariasis disebabkan oleh cacing pada stadium apa?
a. Mikrofilaria di darah
b. Makrofilaria di pembuluh limfe
c. Makrofilaria di darah
d. Makrofilaria di pembuluh limfe
e. Larva di pembuluh limfe
Pembahasan:
Sudah jelas dari yang diatas kan...:)
8. Mankah metode diagnosis filariasis dibawah ini yang paling sensitif dan spesifik?
a. Sediaan darah tepi
b. Darah ....(apa gitu,tulisannya gak jelas)
c. Konsentrasi
d. Serologis
e. ICT
Pembahasan:
Kalo yang cara diagnosis paling baru tu ICT. Boleh dilihat di slide filariasis.
9. Manakah regimen berikut yang dinilai paling sensitif untuk pengobatan masal filariasis di Indonesia?
a. DEC dosis standar 3x sehari selama 12 hari
b. DEC dosis tunggal tiap tahun selama 5 tahun
c. DEC+albendazole / tahun selama 5 tahun
d. DEC+albendazole 3x sehari selama 12 hari
e. DEC+albendazole+Ivermectin/tahun selama 5 tahun
Pembahasan:
Uda di bahas di nomer 6 kan.. :)
10. Stadium apa yang bersifat infektif dari cacing filaria?
a. Mikrofilaria
b. Makrofilaria
c. Larva-1
d. Larva-2
e. Larva-3
Pembahasan:
Tadi uda dibahas juga di nomer 4... J
Silahkan lho med kalo mau berdiskusi dan mungkin menyalahkan kalo memang ada yang salah. Kritik, saran, dan cerca kami terima..hahaa..indahnya berbagi bersama ANTI-REMED...
Referensi:
Slide Kuliah Filariasis
Essay penelitian Universitas Sumatera Utara
:D
anu...
BalasHapusnomer 4 sama 10... kok nggak yg larva stadium 3?
kan:
nyamuk menggigit dan menghisap darahnya *something* yg mengandung mikrofilaria -> dalam tubuh nyamuk, mikrofilaria berubah jadi larva 1-2-3 (terakhir 3) -> nyamuk menggigit lagi, menginfeksi yg digigitnya dgn larva 3.
dan aku baca di mana2, stadium larva 3 itu yg infektif.
terimakasih sekali mas Ainal atas tambahannya..
BalasHapussama2 masbro... kalo saya ada salah mohon dikasih tau juga. hehe.
BalasHapusiya aku baca juga larva stadium 3 sih. tp gtw jg.
BalasHapussetuju mas ai,, larva 3 yg di tubuh nyamuk, baru berkembang jadi mikrofilaria pas masuk di tubuh manusia..
BalasHapusoiya,, mau nanya,,
yg terapi nya itu kan ada individu sama masal.. klo misalnya uda dikasih secara individu ga usah ikut yang masal? trus knpa harus yg masal dikasih albendazol yg individu nggak?
mohon pencerahannya.. :)
IPD> "Albendazol bersifat makrofilarisidal untuk W. Bancrofti dengan pemberian setiap hari selama 2-3 minggu. Namun, dari penelitian dikatakan obat ini masih belum optimal. Jadi untuk mengobati individu, DEC masih digunakan"
BalasHapusngomong2 kayaknya yg rame cuma pas postingan miniquiz ya... he he he...
BalasHapusKalo setau mimin ni ya..infer from knowledge that i know..kalo yang MDA tu kyk semacam lebih ke profilaksis atau pencegahan. yang diatas kan ada penjelasan yearly, jdi cuma kayak smacam pencegahan. soalnya belum tentu orang yang tingal sedesa dengan penderita itu kegigit nyamuk yang terinfeksi..nyamnyamnyammmmm.....:p
BalasHapus