Haii Memeeed, setelah minggu pertama kemarin mimin
merasa masih banyak yang harus kita cari nih dari pasien dan case yang ada. Menurut
Memed gimana kasusnya? Kalau Mimin sendiri kadang masih agak bingung niiih. Bedain
satu sama lain yang mirip mirip dan pada dasarnya enggggg gangguan jiwa -,-
Okee mari kita coba membaca lagi, iya membaca dan
membaca tulisan demi tulisan di bawah ini.
NEUROSIS
•
Neurosa
atau neurosis adalah gangguan yang terjadi hanya pada sebagian
dari kepribadian, sehingga orang yang mengalaminya masih bisa melakukan
pekerjaan-pekerjaan biasa sehari-hari atau masih bisa belajar, dan jarang memerlukan
perawatan khusus di rumah sakit.. Kecemasan yg timbul dirasakan secara langsung atau
diubah oleh berbagai mekanisme pertahanan psikologik (defence-mechanism) dan
muncullah gejala-gejala subjektif lain yg mengganggu.
Karena ada konflik
atau stresor inilah, maka
mengganggu sistem/susunan saraf otonom.
•
Kalo kata PPDGJ III, Gangguan neurotik adalah gangguan mental yg
tidak mempunyai dasar organik (fungsional) yg
dpt ditunjukkan, pasien cukup mempunyai tilikan (insight) serta kemampuan daya
nilai realitasnya tdk terganggu dan prilakunya biasanya masih di dalam
batas-batas normal sosial serta kepribadiannya tetap utuh.
ETIOLOGI NEURO
- Psikoanalisa
•
Pengalaman
di masa lalu yaitu konflik antara beberapa dorongan yang bertentangan (id dgn super ego) dan timbulnya tingkah laku
‘kompromi’ yg mendamaikan
dan memuaskan dorongan sebagian dan sedapat – dapatnya meniadakan atau
mengendalikan ansietas.
- Behavioristik
•
Pengalaman
di masa lalu sebagai sebagai wadah pembentukan pola tingkah laku melaqlui
proses belajar (learning process)
- Fisik Konstitusional.
Manusia dilahirkan dengan kondisi
fisik tertentu / fisik eksogen
REAKSI
TERHADAP SUATU KECEMASAN
- Secara sadar. Kecemasan di hilangkan dgn penyesuaian diri yg berorientas kepada tugas (coping-adaptation)
- Secara tak sadar.
- Mekanisme konversi:
•
Akut : Sindroma Histerik, Stupor dll.
•
Menahun.
–
Tanpa
perubahan organik yaitu ggn psikosomatik. Contoh: goal getter type(maag), hunger
of love (asma), agresifitas tertahan(dermatitis)
–
Dgn
perubahan organik yaitu ggn psikofisiologik (organik-fungsional) : Ulcus
peptikum, dll.
- Mekanisme lain. Neurosa fobik, obsesi, kompulsi, dll.
Neurosa
|
Psikosa
|
|
|
• Baik
|
• Terganggu/buruk
|
|
• Ansiolitik/anti depresan psikoterapi, dll
|
• Antipsikotik/ECT/ Psikoterapi, dll
|
|
• Jarang dirawat
|
• Sering
|
|
• Umumnya baik
|
• Umumnya buruk
|
|
• Umumnya baik (diluar stressor)
|
• Umumnya terganggu/buruk
|
|
• Umumnya baik
|
• Umumnya terganggu
|
|
• Jarang membahayakan diri sendiri/masyarakat
|
• Sering
|
|
• Dekompensasi ringan
|
• Berat
|
EMPAT URUTAN DASAR UNTUK MEMASTIKAN SUATU GANGGUAN JIWA.
1.
O
(Observasi): observasi secara
deskriptif – fenomenologis dari gejala atau keluhan pasien
2.
I (Interview): Interview (dengan berempati untuk membina rapport)
termasuk observasi yang sensitif dan mendengar aktif dilakukan secara
interaktif
3.
A (Assessment): simpulkan pelbagai data yang
ada untuk evaluasi multi aksial
4.
D
(Diagnosis): dijabarkan secara
Multi Aksial
PEMERIKSAAN PSIKIATRIK
I.
Wawancara Psikiatri
Tujuan
:
1.
Mengenal faktor-faktor g
a.
Genetik-biologik-fisik-medik
b.
temperamen – psikologik – perkembangan – pendidikan
c.
sosial- budaya yang mempengaruhi pasien dan penyakitnya
2.
Menentukan evaluasi ( multiaksial ) yang tepat Agar bersama dengan pasien,
dapat melakukan terapi ( obat, manipulasi lingkungan atau psikoterapi ) yang
komprehensif dan efektif
Caranya
Terapis
harus menunjukkan : keprihatinan, respek, empati dan kompetensi. Agar terbina RAPPORT & KEPERCAYAAN, Supaya
pasien dapat berbicara jujur, terbuka dan intim / pribadi
Terapis
harus trampil, menguasai tehnik wawancara dan bersifat fleksibel, agar pasien dapat mendeskripsikan gejala gejala , sehingga
dapat dikumpulkan menjadi sindrom , dan dirumuskan menjadi diagnosis (evaluasi
multi aksial)
Syarat pewawancara
§ Menjadi pendengar aktif dan bersifat
fleksibel sewaktu mencari data-data tentang pasien
§ Mampu berempati dengan
kondisi dan perasaan pasien
§ Tidak didorong oleh suatu keharusan
untuk mendapat riwayat penyakit atau status mental secara berurutan
§ Dapat mendeteksi tema yang
tidak disadari oleh pasien atau mendeteksi hal yang tersirat dari pembicaraan
pasien
II.
Riwayat
Psikiatrik
Ini sama persis sama materi skills lab 1 kita
kemarin Med, dibuka lagi yaaa :)
III.
Pemeriksaan Status Mental
Adalah
kesimpulan menyeluruh yang mendeskripsikan hasil observasi dan Kesan dari pasien selama
wawancara Status mental pasien dapat berubah dengan waktu
Status
mental : deskripsi penampilan, pembicaraan, perilaku, pikiran pasien selama wawancara .
I. Deskripsi umum
A. Penampilan
B. Perilaku dan aktivitas psikomotor
C. Sikap terhadap pemeriksa
II.
Mood dan afek
A. Mood
B. Afek
C. Keserasian afek
III.
Ciri pembicaraan
IV.
Persepsi
V. Isi pikiran dan arah pikiran ( mental
trends )
A. Proses / bentuk pikiran
B. Isi pikiran
VI. Kesadaran dan kognisi
VII. Pengendalian impuls
VIII. Daya nilai dan tilikan
IX. Taraf dapat dipercaya
MISC 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar