Senin, 16 April 2012

Tutorial Sk.3 Blok 5 part2


Tutorial Skenario 3 part 2 Blok 5
METABOLISME LEMAK (LIPID/ FAT METABOLISM)
Author : Velly

MACAM LEMAK

    Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid
    Asam lemak:

    Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH
    Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH
    Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH

    Trigliserida: ester gliserol + 3 asam lemak
    Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat
    Steroid: kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin)


ABSORPSI LEMAK
Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah
Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati
Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol
Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak)

MACAM LEMAK PLASMA

Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) → ada dalam plasma darah dan terikat dengan albumin.
Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid → dalam plasma berbentuk lipoprotein

    Kilomikron
    VLDL: very low density lipoprotein
    IDL: intermediate density lipoprotein
    LDL: low density lipoprotein
    HDL: high density lipoprotein

ASAM LEMAK BEBAS

    Bila lemak sel akan digunakan untuk energi → simpanan lemak (trigliserida) dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim lipase sel)
    Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas (Free Fatty Acid) dan berikatan dengan albumin plasma

PENGGUNAAN FFA SEBAGAI ENERGI

FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin
FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi
Asetil koenzim-A hasil beta oksidasi → masuk siklus Krebs untuk diubah menjadi H dan CO2

METABOLISME LEMAK

Ada 3 fase:

    β oksidasi
    Siklus Kreb
    Fosforilasi Oksidatif

BETA OKSIDASI

    Proses pemutusan/perubahan asam lemak → asetil co-A
    Asetil co-A terdiri 2 atom C → sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan = jumlah atom C dalam rantai carbon asam lemak : 2
    Misal: asam palmitat (C15H31COOH) → β oksidasi → ?? asetil co-A


CONTOH ASAM LEMAK

NAMA UMUM             RUMUS                        NAMA KIMIA
Asam oleat                  C17H33COOH             Oktadeca 9-enoad
As risinoleat                C17H32(OH)-COOH    12 hidroksi okladeca -9-enoad
Asam linoleat              C17H31COOH             Okladeca-9,12 dienoad
As linolenat                 C17H29COOH             Okladeca-9,12,15 trienoad
As araksidat                C19H39COOH             Asam eicosanoad

SIKLUS KREBS
Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
Proses ini terjadi didalam mitokondria
Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang oxaloasetat



KETOSIS

    Degradasi asam lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil KoA → akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat
    Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi: Asam β hidroksibutirat dan Aseton.
    Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan aseton) disebut BADAN KETON.

    Adanya badan keton dalam sirkulasi darah disebut: ketosis
    Ketosis terjadi saat tubuh kekurangan karbohidrat dalam asupan makannya → kekurangan oksaloasetat
    Jika Oksaloasetat menurun → maka terjadi penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah → jadi badan keton → keadaan ini disebut KETOSIS

    Badan keton merupakan racun bagi otak → mengakibatkan Coma, karena sering terjadi pada penderita DM → disebut Koma Diabetikum
    Ketosis terjadi pada keadaan :
    Kelaparan
    Diabetes Melitus
    Diet tinggi lemak, rendah karbohidrat

RANTAI RESPIRASI

    H adalah hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH
    H dari NADH ditransfer ke → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c →sitokrom aa3 → terus direaksikan dengan O2 → H2O + Energi
    Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi
    Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim Dehidrogenase → sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase

Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah: NAD → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c → sitokrom aa3 → direaksikan dengan O2 → H2O + Energi

FOSFORILASI OKSIDATIF

    Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP
    Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi
    Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP (dengan menngunakan energi hasil reaksi H2 + O2 → H2O + E)


SINTESIS TRIGLISERIDA DARI KARBOHIDRAT

    Bila KH dalam asupan lebih banyak dari yang dibutuhkan → KH diubah jadi glikogen dan kelebihanya diubah jadi trigliserida → disimpan dalam jaringan adiposa
    Tempat sintesis di hati, kemudian ditransport oleh lipoprotein ke jaringan disimpan di jaringan adiposa sampai siap digunakan tubuh

SINTESIS TRIGLISERIDA DARI PROTEIN
Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A
Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida
Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk lemak di jaringan adipose

PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK
Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat
Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin
Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon → pemecahan trigliserida → asam lemak
Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi


ARTERIOSKLEROSIS

Jika kadar kolesterol tinggi dalam darah → endapan lipid yang disebut: plak ateroma/ endapan kolesterol
Pada stadium penyakit fibroblast menginfiltrasi ateroma → sklerosis
Ca juga mengendap bersama → plak kalsifikasi
Kedua proses diatas menyebabkan arteri menjadi sangat keras → arteriosklerosis

    Arteriosklerosis → menyebabkan vaskuler mudah pecah
    Dinding vaskuler arteriosklerosis kasar → menyebabkan tombus dan emboli
    Efek samping: darah tinggi, PJK, trombus → stroke emboli

REFERENSI

    Harper, Rodwell, Mayes, 1977, Review of Physiological Chemistry
    Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, Jakarta, EGC
    Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung, ITB
    Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia dasar B, Jakarta, FKUI
    Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta
    Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasr-dasar Biokimia, Bandung, UI Press

PENYAKIT YANG DISEBABKAN OBESITAS
Diabetes, keadaan di mana tubuh tidak bisa mengatur kadar gula dalam darah dengan baik sehingga kadar gula darah dapat menjadi sangat tinggi. Diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal, kebutaan, dan penyakit jantung.
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Individu yang memiliki berat
badan berlebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal, stroke, dan penyakit jantung.
Kolesterol. Konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan kadar LDL (low density lipoprotein, lemak jahat) dalam darah. Hal ini berpotensi menyumbatkan pembuluh darah.
Penyakit jantung koroner. Penyakit ini disebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah jantung, karena kadar LDL (lemak jahat) meningkat dan menyumbat pembuluh darah yang dekat dengan jantung.
Mudah lelah. Keadaan di mana metabolisme tubuh tidak berjalan normal karena nutrisi yang ada tidak tersalurkan dengan baik. Kondisi mudah lelah disebabkan juga karena tubuh menderita penyakit tertentu.
Ketidakseimbangan hormon. Sintesis dan kerja hormon dipengaruhi makanan yang dikonsumsi. Konsumsi lemak yang tinggi dari produk hewani menyebabkan kerja hormon tidak stabil.
Gagal ginjal. Penderita obesitas memiliki pola makan yang buruk. Misalnya, konsumsi junk food tinggi yang mengandung gula, garam, dan bahan pengawet menyebabkan ginjal bekerja terlalu berat dan berisiko terjadinya gagal ginjal.
Steatosis hepatika, penyakit yang disebabkan akumulasi lemak dan kemudian dilanjutkan peradangan. Steatosis hepatika merupakan salah satu dampak dari obesitas, konsumsi pangan berkadar lemak tinggi, resistansi insulin, diabetes melitus, dan konsumsi alkohol.
Stroke, keadaan ketika terjadi penyumbatan pembuluh darah di otak sehingga mengakibatkan sistem saraf seluruh tubuh menjadi rusak.
Aterosklerosis, penyakit yang disebabkan karena penyempitan pembuluh darah, menyebabkan gangguan jantung karena darah menggumpal disebabkan kadar kolesterol dan trigliserida darah naik.

PEMBAGIAN OBESITAS
1.      Obesitas Primer
Interaksi faktor lingkungan (makan berlebihan atau kurang aktifitas fisik) dengan faktor genetik. Disebabkan oleh faktor eksogen.
2.      Obesitas Sekunder
Penyakit herediter familial Bagian dari suatu penyakit sistemik tertentu < 1 % obesitas. Disebabkan oleh faktor endogen.
Author : Velly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar