Infark miokard adalah kematian sel sel miokardium yang terjadi akibat kekurangan oksigen berkepanjangan. Hal ini adalah respons letal terakhir terhadap iskemia miokard yang tidak terartasi. Sel – sel miokardium mulai mati setelah sekitar 20 menit mengalami kekurangan oksigen. Setelah periode ini, kemampuan sel untuk menghasilkan ATP secara aerobik lenyap, dan sel tidak dapat memenuhi kebutuhan energinya.
Efek terhadap jantung
Dengan dilepaskannya berbagai enzimm intrasel dan ion kalium serta penimbunan asam laktat. Jalur hantaram listrik jantung terganggu. Hal ini dapat menyebabkan hambatan depolarisasi atrium atau ventrikel, atau terjadinya distritmia. Dengan matinya sel otot, dan karena pola listrik jantung berubah, pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitas nya menurun. Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah sistemik.
Etiologi infark miokard
- Terlepasnya suatu plak aterosklerotik dari salah satu arteri koroner, dan kemudian tersangkut di bagian hilir yang menyumbat aliran darah ke seluruh miokardium yang diperdarahi oleh pembuluh tersebut, dapat menyebabkan infark miokard
- Bisa juga karena lesi trombotik yang melekat ke suatu arteri yang rusak menjadi cukup besar untuk menyumbat secara total aliran ke bagian hilir, atau apabila suatu ruangan jantung mengalami hipertrofi berat sehingga kebutuhan oksigennya tidak dapat terpenuhi.
Patofisiologi infark miokard
Berawal dari proses aterosklerosis yang merupakan factor etiologi utama yang mendasari terjadinya penyakit jantung koroner. Terbentuknya plaque dari aterosklerosis menyebabkan penyempitan lumen pembuluh darah arteri, bila plaque ini pecah dan berdarah menyebabkan thrombosis dan obstruksi arteri koroner. Obstruksi pembuluh darah lebih dari 75% akan meningkatkan kematian (30 – 40%).
Penyempitan atau obstruksi total pembuluh arteri koroner akan mempengaruhi perfusi koroner. Suplai oksigen yang kurang atau tidak ada menyebabkan iskemia miokard. Pada iskemia memaksa miokardium mengubah metabolisme bersifat anaerob dimana asam laktat yang dihasilkan tertimbun di sel-sel miokard akan menstimuli ujung saraf dan menimbulkan rasa nyeri dada, serta kadar pH sel akan berkurang/asidosis.
Iskemia miokard yang berlangsung lama lebih dari 35 – 45 menit menyebabkan kerusakan sel-sel miokard yang irreversible dan nekrosis. Pada keadaan demikian fungsi ventrikel terganggu, kekuatan kontraksi berkurang, penurunan stroke volume dan fraksi ejeksi serta gangguan irama jantung. Hal ini akan mengubah hemodinamika. Mekanisme kompensasi output cardial dan perfusi yang mungkin meliputi stimulasi simpatik berupa peningkatan heart rate, vasokontriksi, hipertrofi ventrikel.
Proses terjadinya infark miokard terbagi dalam tiga zona, yaitu zona nekrotik, injury dan iskemia. Zona injury dan iskemia berpotensial dapat pulih kembali tergantung pada kemampuan jaringan sekitar iskemia membentuk sirkulasi kolateral untuk reperfusi cepat.
Luasnya infark tergantung pada pembuluh darah arteri yang tersumbat. Miokard infark paling sering mengenai ventrikel kiri. Dan area yang terkena dapat seluruh otot jantung (infark transmural) atau hanya mengenai sebagian dalam lapisan miokard (infark sub endokardial).
Atherosclerosis → trombosis → konstriksi arteri koronaria → aliran darah ke jantung menurun → oksigen dan nutrisi menurun → jaringan miokard iskemik → nekrosis lebih dari 30 menit → suplai dan kebutuhan oksigen jantung tidak seimbang → suplai oksigen ke miokard menurun → mengakibatkan :
- Metabolisme anaerob → timbunan asam laktat → menyebabkan nyeri, kerusakan pertukaran gas, dan lelah → dari nyeri, dapat menimbulkan kecemasan; sedangkan lelah menyebabkan intoleransi aktivitas.
- Seluler hipoksia → integritas membran sel menurun → kontraktilitas menurun → resiko penurunan curah jantung, COP turun yang nantinya dapat menimbulkan gangguan perfusi jaringan, dan kegagalan pompa jantung yang dapat berakhir dengan gagal jantung, sehingga volume cairan ekstraseluler berlebihan (edema).
Gambaran klinis
Kadang seseorang tidak memperlihatkan tanda infark miokard yg nyata (kayak serangan jantung tersamar), biasanya timbul manifestasi klinis yg bermakna seperti:- Nyeri dengan awitan yang biasanya mendadak, sering digambarka memiliki sifat meremukkan dan parah. Nyeri dapat menyebar ke bagian atas tubuh mana saja. Tetapi sebagian besar menyebar ke lengan kiri, leher atau rahang
- Mual dan muntah, ini bisa karena nyeri yg hebat
- Lemas yg berkaitan dengan penurunan aliran darah ke otot rangka
- Kulit dingin, pucat akibat vasokontriksi simpatis
- Takikardi, akibat peningkatan stimulasi jantung
- Cemas, muungkin berkaitan dengan hormon stress dan ADH (vasopresin)
Pem penunjang
nih tambahan algoritma nya
https://docs.google.com/open?id=0Byl2Px0xpYItYTNhaWxPa0dTaHVjNTVnQVVDd3RyZw
- Riwayat dan pemeriksaan fisik. Termasuk riwayat penyakit jantung keluarga
- Tekanan darah bisa berkurang atau bisa juga normal tergantung pada luasnya kerusakan miokard. Denyut jantung meningkat juga. Bunyi jantung keempat juga dapat terdengar.
- EKG memperlihatkan perubahan akut di gelombang ST dan T seiring dengan terjadinya infark.
- Timbul gejala inflamasi sistemik, termasuk demam, peningkatan jumlah leukosit, dan LED meningkat.
- Kadar enzim jantung (CPK, Glutamat oksaloasetat transaminase serum, dan Laktat dehidrogenase) di dalam serum meningkat akibat kematian sel miokardium
- Kadar troponin T dan I dapat dideteksi dalam darah
Komplikasi
- Tromboembolus, akibat kontraktilitas miokard berkurang
- Gagal jantung kongestif apabila jantung tidak dapat memompa semua darah yg diterimanya
- Distritmia, (komplikasi tersering infark) akibat perubahan kesimbangan elektrolit dan penurunan pH
- Syok kardiogenik apabila curah jantung berkurang
- Ruptur miokard
- Perikarditis
- Terbentuk jaringan parut setelah infark sembuh
Preventif
Menurunkan atau mengurangi faktor resiko yang dapat diubah. Contohnya penurunan faktor resiko serangan jantung yang dapat terjadi saat olahraga, menghentikan kebiasaan meroko, dan pembatasan makanan berlemak.Individu yg mengalami stress terutama mereka yg memiliki riwayat penyakit jantung harus diajarkan untuk menurunkan resiko nya
Penatalaksanaan
Untuk pasien yg mendapat serangn jantung terapi dibawah ini harus dilakukan:- Penghentian aktivitas fisik, untuk mengurangi beban jantung
- Resusitasi jantung-paru mungkin diperlukan apabila terjadi fibrilasi jantung atau henti jantung.
- Infus IV atau intrakoroner segera dengan obat trombolitik yg dapat menhancurkan pemnyebab embolus
- Oksigen untuk meningkatkan oksigenasi darah sehingga beban jantung berkurang dan perfusi sistemik meningkat
- Obat untuk menghilangkan nyeri (morfin dan meperidin biasanya)
- Diberikan nitrat untuk mengurangi aliran balik vena dan melemaskan arteri sehingga preload dan afterload berkurang dan aliran darah koroner menigkat
- Bypass arteri mungkin dipertimbangkan jika infark yg terjadi akibat sumbatan trombotik
- Rehabilitas jantung, termasuk keseimbangan antara istirahat dan aktivitas serta modifikasi gaya hidup untuk menurunkan resiko aterosklerosis dan hipertensi
Latihan 16.4.1
09:48 IKANPAUS09 NO COMMENTS
seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke igd rumah sakit karena keluhan nyeri dada. keluhan tsb terjadi saat ia mengankat barang2 di toko. tiba-tiba ia merasa dadanya berat seperti tertindih disertai nafas agak sesak, pusing, mual dan keringat dingin. nyeri menjalar ke lengan kiri dan kira-kira 30 menit. pasien mencoba istirahat, namun nyeri tak kunjung membaik. pasien adalah penderit DM terkontrol dan perokok berat. dia tampak gemuk. hasil EKG 12 lead menunjukan gambar berikut. (gambar gj)1. apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut?
a. STEMI.
b. NSTEMI
c. Angina stable
d. Angina nonstable
e. Angina prinzmetal
2. dimanakah sumbatan itu terjadi?
a. dinding anterior jantung
b. dinding posterior jantung
c. dinding inferior jantung.
d. dinding penyekat (septal) jantung
e. dinding lateral jantung
3. apakah biomarker jantung yang pertama muncul?
a. CK-MB
b. LDH-1
c. Myoglobin.
d. Troponin 1
e. Troponin T
4. tiba-tba setelah penanganan tersebut diatas, nyeri berkurang, pasien terlihat pucat, nadi tak teraba, keringat dingin diakhiri denagn penurunan kesadaran mendadak. riwayat alergi obat tidak ada. apakah penyebab kondisi ini?
a. syok anafilaktik aspirin
b. syok hipovolemik
c. syok neurogenik
d. syok septic
e. syok kardiogenik.
seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke IGD rumah sakit karena keluhan nyeri dada. keluhan tersebut terjadi saat dia bermain tenis tadi pagi. tiba-tiba ia merasakan nyeri pada dada sebelah kiri dengan perasaan berat di dada seperti ada yang menekan disertai nafas agak sesak dengan sedikit pusing dan mual, nyeri terasa menjalar ke lengan kiri dan berlangsung kira-kira 15 menit. nyeri berkurang setelah pasien berhenti bermain tenis. pasien adalah penggemar olah raga tenis dan perokok berat. laboratorium: kolesterol total 240mg%. LDL 160mg/dl, HDL 45 mg/dl. CKMB dalam batas normal. hasil EKg tampak seperti dibawah ini.(gambar gj)
5. apakah diagnosis paling mungkin?
a. angina pectoris stabil.
b. angina pectoris unstable
c. angina varian
d. perikarditis
e. NSTEMI
6. apakah pemeriksaan lanjutan yang anda usulkan untuk menegakan diagnosis?
a. stress testing.
b. ekokardiografi
c. foto thorax PA
d. ct scan dada
e. pemeriksaan mohocystein
7. apakah penyebab nyeri dada tersebut?
a. stabel plaque
b. rupture plaque
c. vasospasme kororner.
d. vasokontriksi koroner
e. emboli lemak
8. apakah sel utama dalam patogenesis artherosclerosis plaque?
a. endotel
b. sel lemak
c. trombosit
d. otot polos
e. makrofag.
9. apakah gambar iskemik pada EKG selain perubahan segmen ST?
a. inverse gelombang P
b. PR interval yang memanjang.
c. gelombang QRS yang melebar
d. gelombang tall T
e. inversi gelombang T
10. penanganan awal ini mampu menekan tonus simpatis pada jantung?
a. oksigen
b. morphine.
c. nitrogliserin
d. clopidogrel
e. Aspilet
kontributor: shafira, aip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar