Latihan Soal Skenario 1 Blok 5
Author
: Lita dan Nisa
Datang pasien laki-laki umur
19 tahun, berat badan 40 kg, dengan diare akut sudah 10x sehari, disertai mual
dan muntah. Setiap makan dan minum pasti muntah. Pasien dikhawatirkan mengalami
dehidrasi.
1.
Jika mau diinfus, sebaiknya mengandung apa?
a.
Air saja
b.
Glukosa saja
c.
Logam ion kalium
d.
Albumin
e.
Plasma darah
2.
Minuman yang sesuai untuk pasien tersebut sebaiknya
mengandung apa?
a.
Cukup air
b.
Logam ion kalsium
c.
Logam ion kalium dan glukosa
d.
Logam ion natrium
e.
Glukosa saja untuk energi
3.
Berapakah kira-kira jumlah cairan dalam tubuh pasien
laki-laki di atas?
a.
25 liter
b.
20 liter
c.
15 liter
d.
10 liter
e.
5 liter
Pembahasan :
Volume
: 70% berat tubuh bebas lemak
TBW
laki (usia 17-40 thn): 60% BB
TBW
perempuan : 51% BB
TBW
manula : 45-50% BB
Ø Jadi, kira-kira jumlah cairan
dalam tubuh pasien laki-laki tersebut adalah 60% x 40kg = 24 liter 25 liter
4.
Cairan dari saluran cerna bisa masuk ke dalam pembuluh darah
karena ada proses apa?
a.
Difusi
b.
Mengalir secar aktif
c.
Tekanan hidrostatika darah tinggi
d.
Tekanan osmosis di usus tinggi
e.
Inhibisi
Pembahasan :
Difusi adalah materi padat,partikel
berpindah dari konsentrasi tinggi ke rendah. Sedangkan konsentrasi pada saluran
cerna lebih tinggi daripada dalam pembuluh darah.
Molekul-molekul zat makanan dari saluran pencernaan akan
diabsorpsi kedalam aliran darah dan aliran limfe tergantung dari jenis
makanannya. Lemak dan zat yang larut dalam lemak diabsorpsi melalui
proses difusi sederhana kedalam aliran limfe, sementara monosakarida, asam
amino dan zat yang larut dalam air diabsorpsi kedalam aliran darah melalui
proses difusi difasilitasi dan transport aktif. Proses ini terutama terjadi
pada usus halus.
5.
Jika diare dibiarkan saja, maka dapat terjadi syok apa?
a.
Hemoragi
b.
Cardiogenik
c.
Hipovolemik
d.
Anafilaktik
e.
Neurogenenik
Pembahasan :
Kondisi-kondisi yang menempatkan pasien pada resiko syok hipovolemik adalah (1) kehilangan
cairan eksternal seperti : trauma, pembedahan, muntah-muntah, diare, diuresis,
(2) perpindahan cairan internal seperti : hemoragi internal, luka baker, asites
dan peritonitis.
Hipovolemia adalah keadaan berkurangnya
volume darah yang bersirkulasi dalam tubuh. Keadaan ini tergolong darurat
dimana jumlah darah dan cairan yang hilang membuat jantung tidak mampu memompa
darah dalam jumlah yang cukup. Kehilangan cairan pada syok hipovolemik bisa disebabkan oleh terbakar, diare, muntah-muntah,
dan kekurangan asupan makan. Untuk mempertahankan perfusi jantung dan otak,
maka terjadi peningkatan kerja simpatis, hiperventilasi, pembuluh vena yang
kolaps, pelepasan hormon stress serta ekspansi besar untuk pengisian kembali
cairan interstitial dan ekstraseluler, serta penurunan volume urin.
6.
Dokter pada skenario di atas menyatakan pasien dehidrasi. Apa
tandanya?
a.
Kulit basah
b.
Turgor kulit turun
c.
Urin banyak keluar
d.
Mata sembab
e.
Sesak napas
Pembahasan :
·
Dehidrasi Ringan (kehilangan cairan: 40-50
ml/kg BB), gejala klinis :
Keadaan umum: Haus, sadar, gelisah
Nadi, respirasi, tekanan darah, turgor, mata, urine: Normal.
Mukosa: basah
·
Dehidrasi Sedang (kehilangan cairan: 60-90
ml/kg BB), gejala klinis :
Keadaan umum: Haus dan gelisah
Nadi: cepat dan kecil, respirasi:
agak cepat, tekanan darah: normal/turun, turgor:
kurang, mata: cekung, mukosa: kering, urinasi: kurang
·
Dehidrasi Berat (kehilangan cairan: 100-120
ml/kg BB), gejala klinis:
Keadaan umum: ngantuk, lemah, koma
Nadi: tidak teraba, respirasi: cepat
dan dalam, tekanan darah: <80 mmHg/tak terukur, turgor: kurang sekali, mata:
cekung sekali, mukosa: kering sekali, urinasi: tidak ada
7.
Jika berlanjut terjadi syok, maka oksigenasi jaringan
terhambat. Hal ini dapat menyebabkan keadaan apa?
a.
Asidosis metabolik
b.
Asidosis respiratorik
c.
Alkalosis respiratorik
d.
Alkalosis metabolik
e.
Terjadi metabolisme aerob
Pembahasan :
Penyebab
asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok utama :
ü Jumlah asam dalam tubuh dapat
meningkat jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan yang diubah menjadi
asam. Sebagian besar bahan yang menyebabkan asidosis bila dimakan dianggap
beracun. Contohnya adalah metanol (alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen
glikol). Overdosis aspirin pun dapat menyebabkan asidosis metabolik.
ü Tubuh dapat menghasilkan asam
yang lebih banyak melalui metabolisme. Tubuh dapat menghasilkan asam yang
berlebihan sebagai suatu akibat dari beberapa penyakit; salah satu di antaranya
adalah diabetes melitus tipe I. Jika diabetes tidak terkendali dengan baik,
tubuh akan memecah lemak dan menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang berlebihan juga ditemukan pada
syok stadium lanjut, dimana asam laktat dibentuk dari metabolisme gula.
ü Asidosis metabolik bisa
terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam jumlah yang
semestinya. Bahkan jumlah asam yang normal pun bisa menyebabkan asidosis jika
ginjal tidak berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal
sebagai asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular acidosis (RTA), yang
bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan yang
mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam.
8.
Untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut maka tubuh memberikan
sinyal berupa apa?
a.
Rasa lapar
b.
Rasa haus
c.
Kejang
d.
Rasa lemas
e.
Rasa panas
Pembahasan :
Dehidrasi, terjadi jika cairan yang dikeluarkan oleh tubuh
melebihi cairan yang masuk. Namun karena mekanisme yang terdapat pada tubuh
manusia sudah sangat unik dan dinamis maka tidak setiap kehilangan cairan akan
menyebabkan tubuh dehidrasi. Rasa haus akan
serta merta muncul bila keseimbangan cairan dalam tubuh mulai terganggu (saat
air yang hilang lebih banyak daripada air yang masuk). Tubuh akan menghasilkan
hormon ADH guna mengurangi produksi kencing oleh ginjal. Tujuan akhir dari
mekanisme ini adalah mengurangi sebanyak mungkin kehilangan cairan saat
keseimbangan cairan tubuh terganggu. Dehidrasi dapat terjadi kapan saja dan
dimana saja.
Respon awal tubuh terhadap dehidrasi biasanya berupa rasa haus dan penurunan produksi
kencing, air seni akan tampak lebih pekat dan berwarna gelap.
Jika dibiarkan maka tubuh akan masuk ke kondisi selanjutnya
yaitu; mulut kering, berkurangnya air mata, berkurangnya keringat, otot kaku,
mual dan muntah, kepala terasa ringan terutama saat berdiri.
Selanjutnya tubuh dapat jatuh ke kondisi dehidrasi berat yang
gejalanya berupa gelisah dan lemah lalu koma dan kegagalan multi organ. Bila
ini terjadi maka akan sangat sulit untuk menyembuhkan dan dapat berakibat
fatal.
9.
Berupa apakah respon ginjal terhadap dehidrasi?
a.
Natriuresis
b.
Diuresis
c.
Reabsorbsi natrium
d.
Penurunan pengeluaran aldosteron
e.
Pengeluaran glukosa
Referensi :
·
Kuliah dan slide “Cairan Tubuh dan Elektrolit” oleh dr.
RatnaIndriawati, M.Kes
10.
Pada dehidrasi maka cairan yg tepat diberikan adalah
a.
Aquades
b.
Mengandung elektrolit
c.
Mengandung gula saja
d.
Mengandung asam
e.
Mengandung vitamin
Pembahasan : pada larutan elektrolit
-
dpt mengatasi ketidakseimbangan yg terjadi
-
menambah volume plasma (cairan infus)
-
menggantikan Na yg hilang
-
menyediakan air bagi sel & membantu membuang produk sisa
metabolisme
11.
Dehidrasi akan menghasilkan sinyal haus ke
a.
Jantung
b.
Hepar
c.
Otak besar
d.
Hipothalamus
e.
Cerebellum
Pembahasan :Pusathaus hypothalamus dipicuoleh
- Penurunan
volume plasma 10-15%
-
Kenaikanosmolalitas plasma 1-2%
12.
Kation yg paling banyak terdapat dalam sel (intra sel)
a.
K
b.
Na
c.
Ca
d.
Mg
e.
H
13.
Kation terbanyak di ekstrasel
a.
Kalium
b.
Na
c.
Mg
d.
Ferrum
e.
Kalsium
Pembahasan no 3 dan 4:
I.Kation. (Ion-ion positif.)
KOMPAR-TEMEN
|
KETE-RANGAN
|
CAIRAN
|
ELEK-TROLIT
|
KADAR PLASMA (mEq/L)
|
KADAR C15 (mEq/L)
|
FUNGSI
|
Ekstraseluler
|
Cairan luar sel
|
Cairan ekstrasel
|
- Natrium
(Na+)
|
135-145
|
10
|
1. Menciptakan tekanan Osmotif (CES), Kation terbanyak dalam CES.
2. Sangat penting untuk aktifitas listrik saraf dan sel-sel otot.
3. Mempertahan keseimbangan air
|
Intraseluler
|
Cairan dalam sel
|
Cairan inarsel
|
- Kalium
(K+)
|
3,6-5,0
|
141
|
1. Menciptakan tekanan Osmotif cairan intraseluler, kation terbanyak
dalam CIS.
2. Sangat penting untuk aktifitas listrik saraf dan sel-sel otot.
3. Pembentukan glukogen.
4. Membantu keseimbangan asam basa.
|
|
|
|
- Kalsium
(Ca2+)
|
4-5
|
1
|
1. Sebagian besar (98%) ditemukan pada tulang dan gigi.
2. Mempertahankan eksitabilitas saraf dan sel-sel otot.
3. Sangat penting untuk pembentukan darah.
4. Untuk konduksi jaringan yang adekuat.
|
Intraseluler
|
Cairan dalam sel
|
Cairan intra sel
|
- Magne
sium
(Mg2+)
|
1,5-2,5
|
58
|
1. Sebagian besar (50%) ditemukan pada tulang.
2. Lebih banyak dari CIS dan CES.
3. Sangat penting untuk prosuksi ATP, aktifitas saraf serta sel-sel otot.
4. Aktifitas Enzim.
|
II. Anion. (Ion-ion negatif.)
KOMPAR-TEMEN
|
KETE-RANGAN
|
CAIRAN
|
ELEK-TROLIT
|
KADAR PLASMA (mEq/L)
|
KADAR C15 (mEq/L)
|
FUNGSI
|
Intraseluler
dan
Ekstraseluler
|
Cairan dalam sel
Cairan luar sel
|
Intrasel
Ekstrasel
|
a. Klorida
(Cl־)
|
95-108
|
4
|
1. Anion terbanyak dalam CES, mudah berdifusi keluar dan masuk sel,
membantu mengatur tekanan osmotik
2. Bagian HCL dalam cairan lambung.
|
|
|
|
b. Bikarbonat
(HCO3־)
|
21-28
|
10
|
1. Bagian sistem dapat bikarbonat.
2. Keseimbangan asam basa.
|
|
|
|
c. Fosfat
(HpO42־)
|
1,7-2,6
|
75
|
1. Sebagian besar (85%) ditemukan pada tulang dan gigi.
2. Terutama anion CIS.
3. Bagian DNA, RNA, ATP fosfolipid.
4. Bagian sistem dapat fosfat.
5. Membantu pengaturan asam basa.
|
|
|
|
d. Sulfat
(SO42־)
|
1
|
2
|
1. Bagian asam amino dan protein.
|
14.
Tanda syok diantaranya
a.
Ujung kaki dan tangan dingin
b.
Keringat banyak keluar
c.
Denyut nadi lambat
d.
Kesadaran tetap terjaga
e.
Tekanan darah meningkat
Pembahasan : Manifestasi
spesifik syok :
·
Kulit yg dingin dan lembab
·
Pucat
·
Peningkatan denyut jantung dan pernafasan
·
Penurunan drastis tekanan darah
15.
Yg termasuk cairan interstitisial
a.
Plasma darah
b.
Cairan cerebrospinal
c.
Cairan limfe
d.
Cairan pleura
e.
Cairan synovial
•
Pembahasan :CairanEkstrasel
(CES) terbagi
menjadi
- cairan
intra vaskuler : ex: plasma
-
Cairanekstravaskuler/cairanintertisial : cairan yg mengelilingi
sel, ex : lymfe
- Cairan transselular : dikeluarkan oleh
sel epitelial, ex : cerebrospinal, pleura, peritoneal, synovial
16.
Organ yg ikut mengatur keseimbangan cairan tubuh
a.
Otak
b.
Hepar
c.
Ginjal
d.
Mata
e.
Limfa
Pembahasan :ginjal merupakan pengendali utama terhadap kadar elektrolit
dan cairan. Total body water dan konsentrasi elektrolit sangat ditentukan oleh
‘apa yg disimpan ginjal’
17.
Pembuangan air dr tubuh dpt melalui
a.
Paru-paru
b.
Ginjal
c.
Kulit
d.
Usus
e.
Semua benar
Pembahasan :CairanKeluar : - Urine (60%)
- feces (4%)
- Insensible
losses (28%)
- keringat (8%)
18.
Asidosis adalah kondisi tubuh
a.
pH <7,35
b.
pH >7,45
c.
kelebihan ion bicarbonat
d.
kekurangan ion H+
e.
kelebikan O2
Pembahasan : asidosis adalah keadaan dimana keadaan asam pada darah,
biasanya pH pada asidosis berada di bawah pH normal sedangkan pH darah normal
manusia adalah 7,35-7,45
Sumber :
PATOFISIOLOGI Edisi 4 Sylvia
A. Price, Lorraine M. Wilson
powerpoint dosen