Senin, 09 Februari 2015

Skenario 2 BLOK 5

SKENARIO 2

Trigger 1
Seorang laki-laki, usia 20 tahun, sedang berada di dalam sebuah pesawat terbang yang siap lepas landas. Sesaat setelah pesawat lepas landas, laki-laki tersebut tiba-tiba merasakan di dalam kedua telinganya menjadi agak nyeri dan berdenging. Ketika seorang wanita yang duduk di sebelahnya menyapanya, laki-laki tersebut merasa bahwa suara wanita tersebut terdengar lemah dan kurang jelas padahal sebelum pesawat lepas landas ia bisa mendengarnya dengan jelas. Selama di pesawat ia mendengarkan musik klasik melalui earphone. Laki-laki tersebut tidak memiliki riwayat kelainan ataupun gangguan pada kedua telinganya.

Kata kunci :
Kedua telinga nyeri dan berdenging sesaat setelah pesawat lepas landas
Suara dari luar kurang terdengar (lemah dan kurang jelas)
Mendengar music klasik melalui earphone

Apakah normal keadaan ini? Keadaan ini disebut Oklusi Tuba atau adanya sumbatan pada saluran tuba yang berada di telinga. Tuba eustachius / Eusthacian tube adalah saluran yang dimulai dari telinga tengah dan berakhir dibelakang hidung atau didaerah pangkal tenggorok. Saluran ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di luar. Bila terjadi perbedaan tekanan maka saluran ini akan membuka dan membiarkan udara masuk ke telinga tengah sehingga tekanan menjadi seimbang.



Kapan bisa terjadi perbedaan tekanan tersebut? Kalo kita mau naik pesawat, pada saat pesawat hendak take off atau landing atau ketika pesawat naik turun diudara, telinga kita akan terasa seperti penuh atau buntu atau agak kurang mendengar, ini diakibatkan karena terjadi perbedaan tekanan seperti tadi. Biasanya kita akan langsung merespon dengan menelan ludah sehingga pendengaran kita menjadi normal kembali. Dengan menelan ludah ini akan menyebabkan tuba terbuka dan udara luar dapat masuk ketelinga bagian tengah.


Pada beberapa orang dengan gangguan pada Tuba eustachius atau pada orang yang lagi kena flu/pilek akan terjadi kesulitan untuk menyeimbangkan tekanan tersebut(pada saat pesawat diudara) sehingga udara tidak dapat masuk ke telinga tengah dan berakibat telinga tengah menjadi vakum, pada keadaan seperti ini saluran tuba tadi akan merespon dengan memperkecil ruang telinga tengah dan menarik jaringan sekitarnya agar tekanan agak seimbang, dan respon ini yang menyebabkan rasa nyeri luar biasa seperti kepala mau pecah. Bagaimana solusinya?


1. Tisu dan Air Hangat
Caranya, selembar tisu dimasukkan ke dalam gelas hingga air panas di dalamnya terserap masuk ke serat-seratnya sehingga tidak tumpah jika sewaktu-waktu terjadi guncangan di kabin pesawat. Dekatkan gelas berisi tisu dan air panas itu ke dekat telinga, lalu biarkan uap panas mengisi rongga telinga.
Uap panas ini akan meredakan sumbatan di tuba eusthacia, sehingga udara yang terperangkap di dalam rongga telinga bisa dikeluarkan. Rasa nyeri dan berdenging akan berkurang ketika udara yang terjebak telah dikeluarkan dengan bantuan udara panas.

Cara praktis untuk membebaskan udara yang terperangkap di telinga saat naik pesawat. Cukup dengan menggunakan tisu dan gelas berisi air panas.

2. Menutup Hidung
Alternatif lainnya, jika tidak ada tisu dan air panas maka cukup dengan menutup hidung dengan salah satu tangan. Kemudian dengan hati-hati hembuskan napas dari paru-paru dengan mulut tertutup agar tekanannya mendesak tiba eusthacii sehingga sumbatannya terbuka.

3. Permen
Agar tuba membuka terus menerus, perbanyaklah menelan ludah, salah satu cara sederhana adalah dengan mengulum permen karena dengan mengulum permen maka akan keluar ludah dan mau tidak mau kita akan menelan ludah tadi. Karena itu sebelum pesawat take off pasti pramugari akan membagikan permen senyum, kadang permen yang dibagikan oleh pramugari dianggap sebagai bagian dari service dan langsung cepat2 dihabiskan sebelum pesawat take off. Padahal idealnya permen tadi dikulum pelan2 selama perjalanan agar kita menelan ludah terus menerus atau menelan sesuatu. Atau bisa juga mengunyah permen karet. Cara ini cukup mudah dilakukan, namun kadang-kadang tidak banyak membantu pada orang tertentu yang telinganya sensitif atau sedang mengalami infeksi sinus. 

4. Earplug
Gunakanlah penutup telinga yang khusus dipakai untuk terbang.

5. Menguap
Cara lainnya yaitu dengan menguap, karena bila kita menguap maka udara akan keluar dari telinga, sehingga tekanan akan tetap terjaga.


Khusus pada anak2 atau bayi tidak perlu telinga ditutup dengan kapas (cara ini banyak di nasehatkan oleh orang tua) tetapi cukup dengan diberikan minum yang banyak pada saat pesawat di udara, karena dengan menelan, tuba akan terbuka terus menerus. Menutup telinga dengan kapas tidak efektif untuk mengatasi oklusi tuba pada anak, cara ini hanya berguna untuk mengurangi suara bising pesawat. Jadi bila membawa anak kecil naik pesawat dan anaknya mulai rewel sebaiknya diberi minum air atau susu, karena ada kemungkinan dia mengalami oklusi tuba.

Materi selanjutnya bisa d download di
http://www.mediafire.com/view/2d0f66dg5z78ca5/Antiremed.docx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar