Permasalahan Kesehatan
Bayi Prematur Saat Perawatan NICU
Bayi prematur tidak sama dengan bayi yang lahir
tepat waktu dan berkembang penuh. Bayi prematur dilahirkan dalam keadaan
pembentukan fungsi organ dan sistem tubuhnya belum sempurna. Mereka mempunyai resiko masalah kesehatan yang lebih tinggi baik saat
perawatan di ruang NICU maupun saat pasca perawatan dan
problem kesehatan di masa depan.
PROBLEMA KESEHATAN BAYI PREMATUR SAAT PERAWATAN
DI NICU ADALAH :
·
Respiratory
Distress Syndrome (RDS)
RDS adalah masalah pernapasan yang disebabkan
belum siapnya paru-paru. Paru-paru pada bayi prematur dapat kekurangan
substansi cairan yang disebut surfaktan, Tanpa surfaktan, paru-paru cenderung
akan kolaps, memaksa bayi kecil untuk bekerja keras untuk bernapas.
Perawatan : Beberapa bayi akan membutuhkan
ventilator, atau respirator, untuk membantu pernapasan. Sekarang ini telah
tersedia surfaktan pengganti dan cukup efektif dalam mengatasi RDS. Beberapa
bayi akan merespon dengan baik jika menggunakan cara ini.
·
Penyakit
Paru-paru Bronchopulmonary Dysplasia (BPD)
Bayi yang memerlukan bantuan oksigen lebih dari
satu bulan dapat dideskripsikan mempunyai penyakit paru-paru kronis atau
bronchopulmonary dysplasia (BPD). Mereka akan membutuhkan oksigen dan perawatan
lain untuk beberapa minggu bahkan bulanan.Perawatan : Bayi dengan BPD akan
mempunyai paru-paru yang terus tumbuh dan matang, meskipun beberapa bayi
prematur lain tetap akan membutuhkan oksigen saat kembali ke rumah mereka.
·
Respiratory
Syncytial Virus (RSV)
RSV adalah penyebab utama penyakit sistem
pernapasan bawah pada bayi dan anak-anak. Di US, wabah RSV umumnya muncul di
bulan oktober dan Mei. Bayi-bayi yang menderita RSV dapat mengalami apnea
(berhentinya napas pada bayi sekitar 15 detik); bronchiolitis (infeksi saluran
pernapasan yang terdapat di paru-paru); atau masalah paru-paru yang
berkepanjangan. Bayi prematur dan bayi-bayi dengan BPD mempunyai resiko
tertinggi untuk terjadinya komplikasi dari infeksi RSV.Pencegahan dan perawatan
: RSV adalah penyakit menular. Dapat menyebar di dalam rumah sakit atau setelah
bayi pulang kerumah. Pastikan seluruh keluarga dan relasi anda yang berkunjung
tidak sedang flu atau infeksi lain. Pastikan juga untuk mencuci tangan terlebih
dahulu sebelum memegang bayi anda. Tidak ada perawatan yang terbukti efektif
untuk infeksi RSV.
·
Retinopathy
of Prematurity (ROP)
ROP adalah penyakit mata yang timbul ketika
bagian mata, retina, tidak tumbuh dengan sempurna.Perawatan : Beberapa kasus
ROP adalah ringan dan dapat ditangani tanpa perawatan lebih lanjut.
Bagaimanapun juga, dalam beberapa kasus ROP dapat mengakibatkan masalah
penglihatan yang serius. Beberapa kasus ROP berat ditangani dengan operasi.
Apnea dan Bradycardia Apnea mengacu pada
berhenti bernapasnya selama paling lama 15 detik. Hal ini biasa terjadi pada
bayi di bulan-bulan pertamanya. Ketika apnea muncul, detak jantung seringkali
turun, disebut sebagai bradycardia.Perawatan : Jika bayi anda menderita apnea,
dokter spesialis anak anda akan memberikan obat resep untuk membantu mengatur
pernapasan. Detak jantung bayi anda dan pernapasannya akan diawasi melalui
monitor. Kebanyakan bayi prematur akan berkembang sebelum kembali ke rumah.
Jika bayi anda tidak berkembang, mungkin bisa diusahakan untuk dipinjami
monitor apnea untuk dirumah.
Jaundice atau Kuning Jaundice arau kuning
terjadi karena fungsi hati pada bayi belum sempurna untuk menyaring substansi
warna atau bilirubin dalam darah. Bayi baru lahir umumnya memproduksi bilirubin
lebih tinggi dibanding kemampuan fungsi hatinya untuk menyaringnya.
Perawatan : beberapa kasus dapat ditangani
efektif dengan cara menempatkan bayi di bawah sinar. Selama perawatan,
kebanyakan kulit bayi akan terpapar sinar tersebut dan mata akan ditutup untuk
melindungi dari sinarnya.
·
ANEMIA
Bayi prematur dapat membuat kondisi lain
seperti anemia of prematurity (low blood cell count). Hal ini terjadi karena
usia sel darah merah pada bayi prematur lebih seingkat sehingga lebih mudah
terjadi pemecahan sel darah merah.
·
FUNGSI
KEKEBALAN TUBUH
Sistem imunitas dan kekebalan bayi prematur
belum terbentuk sempurna sehingga daya tahan tubuh terhadap infeksi sangat
rentan. oleh karena itu bayi prematur dapat lebih mudah terkena infeksi. Bila
terkena infeksi biasanya tidaklah ringan sehingga sering jatuh dalam keadaan
sepsis atau infeksi sistemik atau mengganggu ke seluruh tubuh. tidak seperti
padffa manusia dewasa atau ank besar bila terjadi infeksi hanya infeksi lokal
seperti infeksi tenggorokan sdaja atau infeksi saluran kencing aja. Pada
prematur bila terkena infeksi langsung menyerang seluruh tubuh dan sangat
berat. ditandai dengan keadaa klinis tangis dan gerak menurun, pucat, denyut
jantung meningkat, gangguan saluran cerna seperti kembung, muntah atau diare,
demam dan hasil darah tombositnya menurun dengan cepat.
·
HIPOTERMI
BAYI PREMATUR
Karena lapisan lemak dibawah kulit sangat tipis maka mudah sekali terjadi
pengeluaran panas dari tubuhnya sehingga mengakibatkan penurunan suhu tubuh. Keadaan ini termasuk keadaan darurat
yang harus segera ditangani.
·
PERDARAHAN
KEPALA
ketidakmatangan sistem saraf pusat dan pembuluh
darah di otak mengakibatkan peningkatan resiko perdarahan di otak bayi.
Sehingga bayi prematur harus dilakukan USG kepala secara ritin dalam periode
tertentu.
MUR-MURS Heart murmurs adalah bunyi aliran
darah yang melewati jantung.
Perdarahan intraventrikular-periventrikular
Perdarahan intraventrikular (Intraventricular hemorrhage/IVH) ditujukan pada
perdarahan kedalam ventrikel otak. Jenis dari perdarahan ini hanya
mempengaruhibayi prematur; yang kurang dari 34 minggu kehamilan dimana memiliki
risiko tinggi terjadinya IVH. Tanda fisik dapat berentang dari akut sampai yang
tidak nampak yang tidak dapat diobservasi tanda-tandanya. Kemungkinan
komplikasi termasuk peningkatan intrakranial (TIK), aniksia otak dan kerusakan
otak, terhambatnya perkembangan anak, dan bahkan meninggal. Pengobatan biasanya
bersifat suportif dan termasuk pengobatan anticonvulsan, vitamin E, dan steroid
dan dukungan ventilator.
·
Necrotizing
Enterocolitis (NEC)
kematian jaringan pada bagian usus. Gangguan Metabolisme seperti hipoglikemia
(kadar glukosa darah rendah), hipokalsemia (rendahnya kadar kalsium di dalam
plasma darah), Osteopeni of Prematurity (menurunnya jumlah kalsium dan dan
fosfor dalam tulang).
Rentan infeksi.
Intervensi dan
Stimulasi Dini Bayi Prematur
Berbagai permasalahan yang beresiko mengganggu
perkembangan bayi prematur diperlukan rangsangan yang terus menerus melalui
berbagai sistem dan fungsi tubuh agar keterlambatan dan resiko gangguan
pertumbuhan dan perkembangan yang ada dapat dioptimalkan. Intervensi yang
dilakukan sejak dini, dilakukan secara berkesinambungan dan berlangsung lebih
lama akan memberikan manfaat lebih besar di bandingkan dengan intervensi yang
terlambat atau dilakukan dalam waktu singkat.
Stimulasi psikososial Bayi dengan kelahiran
prematur adalah bayi dengan resiko tinggi yang secara klinis belum menunjukkan
hambatan perkembangan, tetapi berpotensi untuk mengalami gangguan perkembangan
akibat faktor-faktor resiko biomedik ataupun lingkungan psikososial atau
ekonomi, yang dialami sejak masa konsepsi sampai masa neonatal. Prematuritas
termasuk salah satu resiko biomedik yang tersering ditemukan dan berpotensi
untuk menghambat tumbuh kembang. Umumnya gangguan perkembangan bersumber pada
gangguan perkembangan otak. Plastisitas otak adalah kemampuan susunan syaraf
untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan atau kerusakan yang disebabkan oleh
faktor eksternal dan internal. Pada bayi, kemampuan plastisitas ini tinggi
karena jumlah neuron, percabangan akson, dendrit serta jumlah sinaps jauh lebih
banyak dibandingkan dengan dewasa. Struktur yang dimanfaatkan akan menetap
bahkan berkembang menjadi rangkaian fungsional, tetapi bila tidak dimanfaatkan
maka struktur tersebut akan mengalami eliminasi.
Stimulasi bayi prematur yang harus dilakukan
adalah
·
Stimulasi
Rangsang Taktil (pijat, fleksi, ekstensi, posisi)
·
Stimulasi
Vestibular kinestetik (menggoyang, mengayun)
·
Stimulas
Pendengaran (menanyi, musik, rekaman suara ibu, irama jantung ibu)
·
Stimulasi
Visual (gerakan, warna, bentuk)
·
Stimulasi
Dini Yang Bisa Dilakukan Pada Bayi Prfematur Sesuai Usia perkembangan
·
Stimulasi untuk bayi 0 – 3 bulan. Stimulasi untuk bayi 0 – 3 bulan
dapat dilakukandengan cara : mengusahakan rasa nyaman, aman dan menyenangkan,
memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara,
membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan
benda berwarna mencolok (lingkaran atau kotak-kotak hitam-putih), benda-benda
berbunyi, mengulingkan bayi kekanan-kekiri, tengkurap-telentang, dirangsang
untuk meraih dan memegang mainan
·
Stimulasi untuk bayi 3 – 6 bulan. Stimulasi untuk bayi umur 3 – 6
bulan dapat dilakukandengan cara dengan bermain ‘cilukba’, melihat wajah bayi
dan pengasuh di cermin, dirangsang untuk tengkurap, telentang bolak-balik,
duduk.
·
Stimulasi untuk bayi 3 – 6 bulan.
Stimulasi untuk umur 6 – 9 bulan dapat dilakukandengan cara memanggil
namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang
duduk, dilatih berdiri berpegangan.
·
Stimulasi untuk bayi 9 – 12 bulan. Stimulasi untuk umur 9 – 12 bulan
dapat dilakukandengan cara mengulang-ulang menyebutkan mama-papa, kakak,
memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola,
dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan.
·
Stimulasi untuk bayi 12 – 18 bulan. Stimulasi untuk umur 12 – 18 bulan
dapat dilakukandengan cara latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna,
menyusun kubus, balok-balok, potongan gambar sederhana (puzzle) memasukkan dan
mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok,
piring, gelas, teko, sapu, lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur,
memanjat tangga, menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan
perintah-perintah sederhana (mana bola, pegang ini, masukan itu, ambil itu),
menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.
·
Stimulasi untuk bayi 18 – 24 bulan. Stimulasi untuk umur 18 – 24 bulan dapat dilakukandengan cara
menanyakan, menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh (mana mata ?
hidung?, telinga?, mulut ? dll), menanyakan gambar atau menyebutkan nama
binatang & benda-benda di sekitar rumah, mengajak bicara tentang kegiatan
sehari-hari (makan, minum mandi, main, minta dll), latihan menggambar
garis-garis, mencuci tangan, memakai celana – baju, bermain melempar bola,
melompat.
·
Stimulasi untuk bayi 2 – 3 tahun. Stimulasi umur 2 – 3 tahun dapat
dilakukandengan cara mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat
(besar-kecil, panas-dingin, tinggi-rendah, banyak-sedikit dll), menyebutkan
nama-nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain
kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan
berdiri di satu kaki, buang air kecil / besar di toilet.
Setelah umur 3 tahun selain mengembangkan
kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga di arahkan untuk kesiapan
bersekolah antara lain : memegang pensil dengan baik, menulis, mengenal huruf
dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah sederhana (buang air kecil /
besar di toilet), dan kemandirian (ditinggalkan di sekolah), berbagi dengan
teman dll. Perangsangan dapat dilakukan di rumah (oleh pengasuh dan keluarga)
namun dapat pula di Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak atau
Metode Kanguru Untuk
Perawatan Bayi Prematur Di Rumah dan Di NICU
Metode kanguru atau perawatan bayi lekat
ditemukan sejak tahun 1983, sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang lahir
dengan berat badan rendah baik selama perawatan di rumah sakit ataupun di
rumah.
Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi
bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip
dengan rahim ibu, sehinggga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan
dunia luar.
KEUNTUNGAN YANG DI
DAPAT DARI METODE KANGURU BAGI PERAWATAN BAYI :
·
Meningkatkan
hubungan emosi ibu – anak
·
Menstabilkan
suhu tubuh , denyut jantung , dan pernafasan bayi
·
Meningkatkan
pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
·
Mengurangi
strea pada ibu dan bayi
·
Mengurangi
lama menangis pada bayi -Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi Meningkatkan
produksi asi
·
Menurunkan
resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit -Mempersingkat masa rawat di
rumah sakit
APA SAJA KRITERIA BAYI
UNTUK METODE KANGURU:
·
Bayi
dengan berat badan ≤ 2000 g -Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai
-Refleks dan kordinasi isap dan menelan yang baik
·
Perkembangan
selama di inkubator baik -Kesiapan dan keikut sertaan orang tua, sangat
mendukung dalam keberhasilan.
CARA MELAKUKAN METODE
KANGURU:
1.
Beri
bayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu
2.
Letakkan
bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala
bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai
tertekuk , kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit
mendongak.
3.
Memakai
baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu , dan bayi diletakkan diantara
payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan
di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
4.
Bila
baju ibu tidak dapat menyokong bayi , dapat digunakan handuk atau kain lebar
yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
5.
Ibu
dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk ,
jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau
dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
6.
Bila
ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
7.
Dalam
pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi , pemantauan
bayi , cara pamberian asi , dan kebersihan ibu dan bayi.
Indikasi Pulang dari
NICU dan Perawatannya
Bayi yang lahir prematur memang butuh
penanganan berbeda ketimbang bayi yang lahir cukup bulan. Para ahli mengatakan
bahwa bayi yang lahir pada masa kehamilan lima bulan dianggap layak
hidup.Penentuan kondisi bayi tak cukup berdasarkan usia kehamilan, tapi juga
berat badan bayi saat lahir. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari
satu kilogram, memiliki angka harapan hidup sekitar 50 persen. Karena itu perlu
penanganan dan monitoring yang sangat ketat baik saat perawatan di NICU atau
paska perawatan NICU.
Indikasi diperbolehkannya
pulang dari NICU harus memenuhi berbagai persyaratan, antara lain
·
Berat
badan minimal 1800 gr
·
Mampu
minum secara aktif
·
Mampu
mengontrol suhu tubuhnya
·
Tidak
membutuhkan terapi oksigen
·
Berat
badannya stabil
·
Secara
klinis stabil
·
Orangtua
telah mendapatkan pelatihan perawatan bayi prematur di rumah.
·
Paska
Perawatan NICU
Bayi lahir dengan prematur harus terus menerus
diukur tumbuh kembangnya, seperti berat badan, lingkar kepala, pengukuran level
oksigen, kemampuan pendengaran, perkembangan otak, dan biokemikal. Bayi
prematur lebih rentan mengalami hipotermia, perdarahan di otak dan gangguan
retina mata yang bisa berakibat pada kebutaan.
Pemberian nutrisi pada bayi juga harus
diperhatikan, mengingat refleks menghisap dan menelan bayi prematur belum
sempurna. Asupan nutrisinya harus memenuhi unsur gizi untuk mengejar
ketertinggalan pertumbuhan.
author: arnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar