Psikotik adalah gangguan jiwa yang
ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai kenyataan yang terjadi,
misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh.
Gangguan psikotik ada 2, psikotik akut
dan psikotik kronis.
Gangguan Psikotik Akut
Gambaran utama perilaku:
Gambaran utama perilaku:
·
Perilaku yang
diperlihatkan oleh pasien yaitu :
·
Mendengar
suara-suara yang tidak ada sumbernya
·
Keyakinan atau
ketakutan yang aneh/tidak masuk akal
·
Kebingungan atau
disorientasi
·
Perubahan
perilaku; menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan
berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan
tertawa serta marah-marah atau memukul tanpa alasa2. Pedoman diagnostik
Untuk menegakkan diagnosis gejala pasti gangguan psikotik
akut adalah sebagai berikut :
·
Halusinasi
(persepsi indera yang salah atau yang dibayangkan : misalnya, mendengar suara
yang tak ada sumbernya atau melihat sesuatu yang tidak ada bendanya)
·
Waham (ide yang
dipegang teguh yang nyata salah dan tidak dapat diterima oleh kelompok sosial
pasien, misalnya pasien percaya bahwa mereka diracuni oleh tetangga, menerima
pesan dari televisi, atau merasa diamati/diawasi oleh orang lain)
·
Agitasi atau
perilaku aneh (bizar)
·
Pembicaraan aneh
atau kacau (disorganisasi)
·
Keadaan emosional
yang labil dan ekstrim (iritabel)
Diagnosis banding
Selain diagnosis pasti, ada diagnosis banding untuk psikotik akut ini karena dimungkinkan adanya gangguan fisik yang bisa menimbulkan gejala psikotik.
Selain diagnosis pasti, ada diagnosis banding untuk psikotik akut ini karena dimungkinkan adanya gangguan fisik yang bisa menimbulkan gejala psikotik.
·
Epilepsi
·
Intoksikasi atau
putus zat karena obat atau alkohol
·
Febris karena
infeksi
·
Demensia dan
delirium atau keduanya
·
Jika gejala
psikotik berulang atau kronik, kemungkinan skizofrenia dan gangguan psikotik
kronik lain
·
Jika terlihat
gejala mania (suasana perasaan meninggi, percepatan bicara atau proses pikir,
harga diri berlebihan), pasien mungkin sedang mengalami suatu episode maniak
·
Jika suasana
perasaan menurun atau sedih, pasien mungkin sedang mengalami depresi
Penatalaksanaan
Pertama, saudara harus dapat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang psikotik akut berikut hak dan kewajibannya
Informasi yang perlu untuk pasien dan keluarga
Untuk lebih memahami dan memperjelas isi dan metode pemberian informasi yang akan disampaikan saudara dapat dibaca lebih lengkap pada modul VI B tentang asuhan keperawatan pasien halusinasi, waham, isolasi sosial. Beberapa informasi yang perlu disampaikan pada pasien dan keluarga antara lain tentang :
Pertama, saudara harus dapat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang psikotik akut berikut hak dan kewajibannya
Informasi yang perlu untuk pasien dan keluarga
Untuk lebih memahami dan memperjelas isi dan metode pemberian informasi yang akan disampaikan saudara dapat dibaca lebih lengkap pada modul VI B tentang asuhan keperawatan pasien halusinasi, waham, isolasi sosial. Beberapa informasi yang perlu disampaikan pada pasien dan keluarga antara lain tentang :
·
Episode akut
sering mempunyai prognosis yang baik, tetapi lama perjalanan penyakit sukar
diramalkan hanya dengan melihat dari satu episode akut saja
·
Agitasi yang
membahayakan pasien, keluarga atau masyarakat, memerlukan hospitalisasi atau
pengawasan ketat di suatu tempat yang aman. Jika pasien menolak pengobatan,
mungkin diperlukan tindakan dengan bantuan perawat kesehatan jiwa masyarakat
dan perangkat desa serta keamanan setempat
·
Menjaga keamanan
pasien dan individu yang merawatnya:
1. Keluarga atau teman harus mendampingi pasien
2. Kebutuhan dasar pasien terpenuhi (misalnya,
makan, minum, eliminasi dan kebersihan)
3. Hati-hati agar pasien tidak mengalami cedera
Konseling pasien dan keluarga
1. Bantu keluarga mengenal aspek hukum yang
berkaitan dengan pengobatan psikiatrik antara lain : hak pasien, kewajiban dan
tanggung jawab keluarga dalam pengobatan pasien
2. Dampingi pasien dan keluarga untuk mengurangi
stress dan kontak dengan stresor
3. Motivasi pasien agar melakukan aktivitas
sehari-hari setelah gejala membaik
Pengobatan
Program pengobatan untuk psikotik akut :
1. Berikan obat antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik :
• Haloperidol 2-5 mg, 1 sampai 3 kali sehari, atau
• Chlorpromazine 100-200 mg, 1 sampai 3 kali sehari
Dosis harus diberikan serendah mungkin untuk mengurangi efek samping, walaupun beberapa pasien mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi
(2). Obat antiansietas juga bisa digunakan bersama dengan neuroleptika untuk mengendalikan agitasi akut (misalnya: lorazepam 1-2 mg, 1 sampai 3 kali sehari)
(3). Lanjutkan obat antipsikotik selama sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah gejala hilang.
Apabila saudara menemukan pasien gangguan jiwa di rumah dengan perilaku di bawah ini, lakukan kolaborasi dengan tim untuk mengatasinya.
• Kekakuan otot (Distonia atau spasme akut), bisa ditanggulangi dengan suntikan benzodiazepine atau obat antiparkinson
• Kegelisahan motorik berat (Akatisia), bisa ditanggulangi dengan pengurangan dosis terapi atau pemberian beta-bloker
• Gejala parkinson (tremor/gemetar, akinesia), bisa ditanggulangi dengan obat antiparkinson oral (misalnya, trihexyphenidil 2 mg 3 kali sehari)
5). Rujukan
Tindakan rujukan diperlukan bila terjadi kondisi-kondisi yang tidak dapat diatasi melalui tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya khususnya pada :
• Kasus baru gangguan psikotik
• Kasus dengan efek samping motorik yang berat atau timbulnya demam, kekakuan, hipertensi, hentikan obat antipsikotik lalu rujuk
Gangguan Psikotik kronik
Gambaran perilaku
Untuk menetapkan diagnosa medik psikotik kronik data berikut merupakan perilaku utama yang secara umum ada.
·
Penarikan diri
secara sosial
·
Minat atau
motivasi rendah, pengabaian diri
·
Gangguan berpikir
(tampak dari pembicaraan yang tidak nyambung atau aneh)
·
Perilaku aneh
seperti apatis, menarik diri, tidak memperhatikan kebersihan yang dilaporkan
keluarga
Perilaku lain yang dapat menyertai adalah :
·
Kesulitan
berpikir dan berkonsentrasi
·
Melaporkan bahwa
individu mendengar suara-suara
·
Keyakinan yang
aneh dan tidak masuk akal sepert : memiliki kekuatan supranatural, merasa
dikejar-kejar, merasa menjadi orang hebat/terkenal
·
Keluhan fisik
yang tidak biasa/aneh seperti : merasa ada hewan atau objek yang tak lazim di
dalam tubuhnya
·
Bermasalah dalam
melaksanakan pekerjaan atau pelajaran
Diagnosa banding
Beberapa kondisi yang dapat menjadi diagnosis banding psikosis akut diantaranya adalah :
Beberapa kondisi yang dapat menjadi diagnosis banding psikosis akut diantaranya adalah :
·
Depresi jika
ditemukan gejala depresi (suasana perasaan yang menurun atau sedih, pesimisme,
perasaan bersalah)
·
Gangguan bipolar
jika ditemukan gejala mania (eksitasi, suasana perasaan meningkat, penilaian
diri yang berlebihan)
·
Intoksikasi kronik
atau putus zat karena alkohol atau zat/bahan lain (stimulansia, halusinogenik)
·
Efek penggunaan
zat psikoaktif atau gangguan depresif dan gangguan ansietas menyeluruh jika
berlangsung setelah satu periode abstinensia (misalnya, sekitar 4 minggu)
Penatalaksanaan
Berikut ini akan diuraikan tentang penatalaksanaan pada pasien psikotik kronik secara medik.
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga.
tentang asuhan keperawatan pada pasien halusinasi, waham, isolasi sosial, defisit perawatan diri. Beberapa informasi yang dapat saudara sampaikan pada pasien dan keluarga antara lain :
Berikut ini akan diuraikan tentang penatalaksanaan pada pasien psikotik kronik secara medik.
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga.
tentang asuhan keperawatan pada pasien halusinasi, waham, isolasi sosial, defisit perawatan diri. Beberapa informasi yang dapat saudara sampaikan pada pasien dan keluarga antara lain :
1. Gejala penyakit jiwa (perilaku aneh dan
agitasi)
2. Antisipasi kekambuhan
3. Penanganan psikosis akut
4. Pengobatan yang akan mengurangi gejala dan
mencegah kekambuhan
5. Perlunya dukungan keluarga terhadap pengobatan
dan rehabililtasi pasien
6. Perlunya organisasi kemasyarakatan sebagai
dukungan yang berarti bagi pasien dan keluarga
Konseling pasien dan keluarga
Beberapa topik yang dapat menjadi fokus konseling adalah :
Beberapa topik yang dapat menjadi fokus konseling adalah :
1. Pengobatan dan dukungan keluarga terhadap
pasien
2. Membantu pasien untuk berfungsi pada taraf
yang optimal dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari
3. Kurangi stress dan kontak dengan stres
Pengobatan
Program pengobatan untuk psikotik kronik :
1. Antipsikotik yang mengurangi gejala psikotik :
• Haloperidol 2-5 mg; 1 – 3 kali sehari
• Chlorpromazine 100-200 mg ; 1 – 3 kali sehari
Dosis harus serendah mungkin; hanya untuk menghilangkan gejala, walaupun beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi
2. Obat anti psikotik diberikan sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah episode pertama penyakitnya dan lebih lama sesudah episode berikutnya
3. Obat antipsikotik mempunyai efek jangka panjang yang disuntikkan jika pasien gagal untuk minum obat oral
4. Berikan terapi untuk mengatasi efek samping yang mungkin timbul :
·
Kekakuan otot
(distonis dan spasme akut), yang dapat diatasi dengan obat anti parkinson atau
benzodiazepine yang disuntikkan
·
Kegelisahan
motorik yang berat (Akatisia) yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis
terapi atau pemberian beta-bloker
·
Obat anti
Parkinson yang dapat mengatasi gejala parkinson (antara lain trihexyphenidil 2
mg sampai 3 kali sehari, ekstrak belladonna 10-20 mg 3x sehari, diphenhydramine
50 mg 3 x sehari)
Rujukan
Beberapa kriteria perlunya rujukan kasus adalah :
Beberapa kriteria perlunya rujukan kasus adalah :
·
Semua kasus baru
dengan gangguan psikotik
·
Depresi atau
mania dengan gejala psikotik.
·
Perlu kepastian
diagnosis dan terapi yang paling sesuai pada kasus kronis
·
Keluarga
merasakan terbebani dengan kondisi pasien dan memerlukan konsultasi dengan
pelayanan masyarakat yang sesuai
·
Pertimbangkan
konsultasi untuk kasus dengan efek samping motorik yang berat
KLASIFIKASI GANGGUAN PSIKOTIK
1. Skizofrenia dan gangguan psikotik
lainnya
a. Skizofrenia
Memenuhi criteria umum diagnosis
skizofrenia, dimana adanya gejala-gejala khas tersebut telah berlangsung selama
kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak
berlaku untuk setiapfase nonpsikotik prodromal).
b.Gangguan Skizotipal
Tidak terdapat onset yang pastidan
perkembangan serta perjalanannya biasanyamenyerupai gangguan kepribadian.
c.Gangguan Waham Menetap
Kelompok ini meliputi gangguan dengan
waham-waham yang berlangsung lama (palingsedikit selama 3 bulan) sebagai
satu-satunya gejala klinis yang khas atau yang palingmencolok dan tidak dapat
digolongkan sebagai gangguan mental organic, skizofrenia ataugangguan efektif.
d.Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
Memiliki onset yang akut (dalam masa 2
minggu), kesembuhan yang sempurna biasanyaterjadi dala 2-3 bulan, sering dalam
beberapa minggu atau bahkan beberapa hari, dan hanyasebagian kecil dari pasien
dengan gangguan ini berkembang menjadi keadaan yangmenetap dan berhendaya.
e.Gangguan Waham Induksi
Dua orang atau lebih mengalami waham
atau system waham yang sama, dan slingmendukung dalam keyakinan waham itu. Yang
menderita waham orisinil (gangguan psikotik) hanya satu orang, waham tersebut
terinduksi (mempengaruhi) lainnya, dan biasanya menghilang apabila orang-oarang
tersebut dipisahkan. Hampir selalu orang-orangyang terlibat mempunyai hubungan
yang sangat dekat.
Jika ada alas an untuk percaya bahwa
duaorang yang tinggal bersama mempunyaigangguan psikotik yang terpisah, maka
tidak astupun diantaranya boleh dimasukkan dalamkode diagnosis ini.
f.Gangguan Skizoafektif
Merupakan gangguan yang bersifa
episodic dengan gejala afektif dan skizofrenik yangsama-sama menonjol dan
secara bersamaan ada dalamepisode yang sama.
g.Gangguan Psikotik Non-Organik
Lainnya
Gangguan psikotik yang tidak memenuhi
criteria untuk skizofrenia atau untuk gangguanafektif yang bertipe psikotik,
dan gangguan-gangguan yang psikotik yang tidak memenuhicriteria gejala untuk
gangguan waham menetap.
2. Gangguan Suasana Perasaan (Mood
{Afektif})
a.Episode Manik
Kesamaan karakteristik dalam afek yang
meningkat, disertai peningkatan dalam jumlahdan kecepatan aktivitas fisik dan
mental, dalam berbagai derajat keparahan.
b.Gangguan Afektif Bipolar
Gangguan ini bersifat episode berulang
(sekurang-kurangnya 2 episode) dimana afek
pasien dan yingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada wktu tertentu
terdiri dari peningkatanafekdisertai penembahan energy dan aktivitas (mania
atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan
energy dan aktivitas (depresi).
c.Episode Depresi
Gejala utama berupa afek depresi,
kehilangan minat dan kegembiraan, dan berkurangnya energy yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah
dan menurunnya aktivitas. Padaepisode depresi, dari ketiga tingkat keparahan
tersebut diperlukan sekurang-kurangnya 2minggu untuk menegakkan diagnosis, akan
tetapi periode lebih pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya
dan berlangsung cepat.
d.Gangguan Depresif Berulang
Terbagi atas episode depresi ringan,
episode depresi sedang dan episode depresi berat.Masing-masing episode tersebut
rata-rata lamanya sekitar 6 bulan, akan tetapi frekuensinyalebih jarang
dibandingkan dengan gangguan bipolar.
e.Gangguan Suasana Perasaan Menetap
Terbagi atas
·
Skilotimia
, ciri esensialnya adalah
ketidak-stabilan menetap dariafek(suasana perasaan), meliputi banyak periode
depresi ringan dan hipomania ringan,diantaranya tidak ada yang cukup parah atau
cukup lama untuk memenuhi criteriagangguan afektif bipolar.
·
Distimia
, cirri esensialnya ialah afek
depresif yang berlangsung sangat lama yang tidak pernah atau jarang sekali
cukup parah untuk memenuhi criteria gangguan depresif berulang ringan atau
sedang.
f.Gangguan Suasana Perasaan Lainnya
Kategori sisa untuk gangguan suasana
perasaan menetap yang tidak cukup parah atau tidak berlangsung lama untuk memenuhi criteria
skilotimia dan distimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar