Kamis, 12 September 2013

latihan soal gangguan kecemasan


Skenario
Seorang wanita 36 tahun datang ke Puskesmas karena perut sering merasa penuh, mendesak ke dada, dan terasa sesak. Keluhan tersebut dirasakan sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu. Pasien juga sering merasaka sulit tidur, leher terasa tegang, jantung berdebar-debar, lemas, dan tak berdaya. Keluhan-keluhan tersebut dirasakan hampir setiap hari, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien sering merasa khawatir jika keluhan tersebut bertambah berat da tidak bisa sembuh, padahal hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tidak adanya kelainan. Pasien sudah minum obat dan mengikuti saran dokter berkaitan dengan diet atau pola makan, tapi keluhan masih dirasakan. Kekhawatiran itu makin kuat saat ditinggal suaminya ke kantor, karena khawatir sesaknya akan kambuh saat sedang sendirian dan tidak ada yang menolong. Pasien merasa terganggu dengan keluhan tersebut, pasien sadar bahwa kekhawatirannya tersebut berlebihan, namun sulit untuk menghilangkannya. Saat ini pasien sedang mendampingi anak pertamanya menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMP.

1)      Manakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien di atas?
a. Gangguan campuran cemas depresi
b. Gangguan stres pasca trauma
c. Gangguan anxietas fobia
d. Gangguan penyesuaian
e. Gangguan cemas menyeluruh

            Pembahasan :
            F41.1 Gangguan cemas menyeluruh.
            Pedoman Diagnostik
·      Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hamper setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya “free floating” atau “mengambang”)
·      Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:
            a) Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi
dsb.);
            b) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai); dan
            c) Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak nafas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb)
·      Pada anak-anak sering terliahat adanya kebutuhan berlebihan, untuk ditenangkan (reassurance) serta keluhan-keluhan somatic yang menonjol.
·      Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya depresi, tidak membatalkan diagnostikutama yakni gangguan anxietas menyeluru, selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif (F32.-), gangguan anxietas fobik (F40.-), gangguan panik (F41.0) atau gangguan obsesif-komfulsif  (F42.-)


2)      Apakah farmakoterapi yang tepat untuk kasus di atas?
a. Amitriptilin 2 x 25 mg
b. Haloperidol 2 x 1,5 mg
c. Diazepam 2 x 2 mg
d. Fluoxetin 1 x 20 mg
e. Carbamazin 2 x 200 mg

3)      Pada pasien tersebut memiliki tipe kepribadian premorbid adalah tipe kepribadian cemas. Dalam diagnosis multiaksial, maka masuk dalam diagnosis aksis berapakah keterangan tersebut?
a. Axis 1
b. Axis 2
c. Axis 3
d. Axis 4
e. Axis 5

            Pembahasan
            Diagnosis Multiaksial terdiri dari 5 aksis :
            Aksis I             : Gangguan Klinis
                                      Kondisi Lain Yang Menjadi Fokus Perhatian Klinis
            Aksis II            : Gangguan Kepribadian
                                      Retardasi Mental
            Aksis III           : Kondisi Medik Umum
            Aksis IV           : Masalah Psikososial dan lingkungan
            Aksis V            : Penilaian Fungsi Secara Global
           
            CATATAN :
l      Antara Aksis I, II, III tidak selalu harus ada hubungan etiologik atau patogenesis.
l      Hubungan antara “Aksis I-II-III” dan “Aksis IV” dapat timbal balik saling mempengaruhi.

            Tujuan dari diagnosis Multiaksial :
1.      Mencakup informasi yang komprehensif (Gangguan Jiwa, kondisi fisik umum, masalah psikososial dan lingkungan, taraf fungsi secara global), sehingga dapat membantu dalam :
·        Perencanaan terapi
·        Meramalkan “outcome” atau prognosis
2.      Format yang “mudah” dan “sistematik”, sehingga dapat membantu dalam :
·        Menata dan mengkomunikasikan informasi klinis
·        Menangkap kompleksitas situasi klinis
·        Menggambarkan heterogenitas individual dengan diagnosis klinis yang sama.
3.      Memacu penggunaan “Model bio-psiko-sosial” dalam klinis, pendidikan dan penelitian

            Sumber : PPDGJ-III

4)      Apakah diagnosis axis 4 pada pasien tersebut di atas?
a. Gangguan kecemasan atau neurotic
b. Tipe kepribadian cemas
c. Tidak ditemukan kelainan fisik
d. Memikirkan anaknya menghadapi UAS
e. GAF 70-61

            Pembahasan
            Lihat pembahasan no. 3

5)      Manakah diagnosis yang tepat jika gejala-gejala yang dirasakan pasien di atas dirasakan hanya ketika pasien berada di tempat terbuka dan ramai?
a. Gangguan campuran cemas depresi
b. Gangguan stres pasca trauma
c. Gangguan cemas menyeluruh
d. Gangguan anxietas fobia
e. Gangguan penyesuaian

            Pembahasan
            F40 GANGGUAN ANXIETAS FOBIK
            F40.0 Agorafobia
            F40.1 Fobia Sosial
            F40.2 Fobia Khas (Terisolasi)
            F40.8 Gangguan Anxietas Fobik Lainnya
            F40.9 Gangguan Anxietas Fobik YTT

            Pedoman Diagnostik “Agarofobia” (F40.0)
            Semua Kriteria di bawah iniharus dipenuhi untuk diagnosis pasti :
a)      gejala psikosis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham atu pikiran obsesif.
b)      anxietas yang timbul harus terbatas pada (terutamaterjadi dalam hubungan dengan (setidaknya dua dari situasi berikut: banyak orang / keramaian, tempat umum, bepergian keluar rumah, dan bepergian sendiri dan,
c)      menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan gejala yang menonjol (penderita menjadi “house bound”)

6. manakah diagnosis yg tepat jika gejala2 yg dirasakan pasien diatas dirasakan ketika pasien merasakan keluhan fisik yg bermacam-macam dan terus memikirkan keluhan fisiknya, berganti-ganti dokter (dokter shopping) untuk memastikan diagnosisnya padahal hasil px dalam batas normal?
a. gangguan cemas depresi
b. gangguan stres pasca trauma
c. gangguan cemas menyeluruh
d. gangguan anxietas fobia
e. gangguan somatisasi

7. manakah diagnosis yg tepat jika gejala2 yg dirasakan pasien diatas dirasakan ketika pasien merasakan gempa bumi yg meluluhlantahkan rumahnya 7bln yg lalu dan sekarang setiap kali mendengarkan suara keras pasien teringat keadaan saat gempa dan merasakan gejala2 tersebut?
a. gangguan cemas depresi
b. gangguan stres pasca trauma
c. gangguan cemas menyeluruh
d. gangguan anxietas fobia
e. gangguan penyesuaian

penjelasan nomor 6 dan 7
* gangguan cemas depresi                     :
- Ada gangguan cemas dan depresi
- Bila anxietas berat + Depresi yang ringan disamakan dengan gangguan anxietas lainnya / anxietas fobik
- Bila A+B à Berat, diagnosa campuran tidak dipakai
- Bila berkait erat dengan stress kehidupan à Harus didiagnosa gangguan penyesuaian

* gangguan stres pasca trauma  :
- Flash Back ( Bayangan / mimpi dari kejadian )
- Gangguan otonomik, gangguan afek, gangguan tingkah laku ( tidak khas )
- Squelae menahun ( lambat )
- Diagnosa dan sterusnya setelah 6 bulan kejadian traumatik

* gangguan cemas menyeluruh   :
a. Anxietas gejala akut à Hampir setiap hari untuk beberapa minggu / bulan
b. Gejala mencakup unsur :
- Kecemasan ( Tentang Nasib )
- Ketegangan motorik ( Sakit kepala, gemetar )
- Over aktivitas otonomik ( Kepala ringan, berkeringat, berdebar-debar, sesak nafas, keluhan lambung, pusing, mulut kering )
c. Pada anak-anak ( Penting untuk diterangkan kelainan somatik menonjol )
d. Ada Gejala yang sementara ( depresi )

* gangguan anxietas fobia                      :
- disebabkan oleh situasi atau objek
- akibat yg terjadi menghindari situasi atau objek tersebut
- sering bersama depresi

* gangguan somatisasi               :
- > kelainan fisik ( masing-masing )
- > 2 th
- Tidak mau menerima saran
- Disabilitas fungsi terhadap penyakit atau kelainan

* gangguan penyesuaian                        :
- Tidak ada kejadian, seandainya tidak mengalami hal tersebut
- Manifestasi yang bervariasi ( Depresi, cemas, gangguan tingkah laku campuran & gejala tidak spesifik )
- Onset 1 bulan setelah stressor ada & tidak melebihi 6 bulan
- Diagnosa tergantung evakluasi hubungan antara :
a. Berat gejala
b. Corak kepribadian / riwayat
c. Kejadian ( Stressor )


8. manakah yg termasuk sindrom gangguan cemas?
a. peningkatan aktivitas system otonom , ketegangan motorik, kewaspadaan menurun
b. peningkatan aktivitas system otonom , ketegangan motorik, kewaspadaan meningkat
c. penurunan aktivitas system otonom , ketegangan motorik, kewaspadaan menurun
d. penurunan aktivitas system otonom , ketegangan motorik, kewaspadaan meningkat
e. penurunan aktivitas system otonom , kelemahan, kewaspadaan menurun

penjelasan
Gambaran klinik :
Gejala utama dari ganguan anxietas adalah rasa cemas, ketegangan motorik, hiperaktivitas otonomik, dan kewaspadaan kognitif. Kecemasan berlebihan dan mengganggu aspek lain kehidupan pasien

9. apakah karakteristik dasar dari proses konseling?
a. berfokus pada klien dan pasien
b. berfokus pd konselor
c. keputusan berada di tangan konselor
d. proses komunikasi searah
e. merupakan media konsultasi

10. anxietas manakah yg memiliki efek sedasi dan relaksasi otot?
a. b. propanolon
c. clonidin
d. sulpulride
e. benzodiazepine

penjelasan
- Propranolol adalah tipe beta-blocker non-selektif yang umumnya digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Obat ini adalah beta-blocker pertama yang sukses dikembangkan.
Digunakan untuk mengobati atau mencegah gangguan yang meliputi migrain, arrhythmias, angina pectoris, hipertensi, menopause, dan gangguan kecemasan.
- Clonidine merupakan obat jenis alpha agonist. Clonidine menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi kadar kimia tertentu dalam darah. Hal ini membuat pembuluh darah mengendur dan jantung berdetak dengan lebih lambat dan mudah. Obat ini dapat digunakan bersamaan dengan obat tekanan darah lainnya.
Untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).Pengobatan hipertensi ringan hingga sedang, bisa digunakan sebagai obat tunggal ataupun kombinasi dengan obat antihipertensi lain.
- Benzodiazepin adalah sekelompok obat golongan psikotropika yang mempunyai efek antiansietas atau dikenal sebagai minor tranquilizer, dan psikoleptika. Benzodiazepin memiliki lima efek farmakologi sekaligus, yaitu anxiolisis, sedasi, anti konvulsi, relaksasi otot melalui medula spinalis, dan amnesia retrograde.
  1. Antiansietas Benzodiazepine
    • Diazepam
    • Chlordiazepoxide
    • Lorazepam
    • Clobazam
    • Bromazepam
    • Oxazolam
    • Clorazepate
    • Alprazolam
      • Antiansietas
      • Antipanik
    • Prazepam
  2. Antiansietas Nonbenzodizepine
    • Sulpiride
    • Buspirone
    • Hydroxyzine

sumber
buku saku diagnosis gangguan jiwa
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar