Kamis, 11 Juni 2015

Latihan soal minikuis Skenario 6 Blok 12


Minikuis skenario 6 Blok 12
Author : Hendrian Ade

1.       Saraf penghidu memasuki rongga hidung melalui area cribiformis pada atap hidung dan menyebar sampai
a.       Bagian atas septum dan dinding medial konkha superior
b.      Bagian atas septum dan dinding medial konkha media
c.       Bagian atas septum dan dinding medial konkha inferior
d.      Bagian atas septum dan dinding lateral konkha superior
e.      Bagian atas septum dan dinding lateral konkha media

2.       Manakah yang merupakan kegunaan adanya sinus paranasal ?
a.       Mengatur kelembapan udara
b.      Membantu resonansi ketika bersuara
c.       Menyaring partikel polutan udara
d.      Mengatur suhu udara pernafasan
e.      Membersihkan mikroorganisme udara pernafasan
THT FKUI hal. 122 hal 148 juga ada
Tambahan, mana tahu beda soal :
Fungsi sinus paranasal adalah : 
·         Membentuk pertumbuhan wajah karena di dalam sinus terdapat rongga udara sehingga bisa untuk perluasan. Jika tidak terdapat sinus maka pertumbuhan tulang akan terdesak.
·         Sebagai pengatur udara (air conditioning).
·         Peringan cranium.
·         Resonansi suara.
·         Membantu produksi mukus.

3.       Penyakit manakah yang disebabkan oleh pemakaian obat vasokonstriktor dalam jangka panjang ?
a.       Rhinitis alergi tipe lambat
b.      Rhinitis vasomotor
c.       Rhinitis atropi
d.      Rhinosinusitis kronis
e.      Rhinitis medikamentosa
Jelas banget, ada kata obat
THT FKUI hal 137

4.       Mukosa hidung yang merupakan barrier terhadap kuman dalam udara pernafasan terdiri atas :
a.       Epitel skuamos kompleks bersilia
b.      Epitel torak bersilia
c.       Epitel kolumner semu berlapis silia
d.      Campuran epitel skuamos dan kolumner bersilia
e.      Epitel berlapis silia
Dari pernyataannya adalah untuk pernafasan, berati bersilia, kalau untuk penghidu tidak bersilia, jenis epitelnya sama pseudostratificatum columner
THT FKUI hal 120

5.       Bagian yang tidak dapat diamati saat rhinoskopi posterior adalah
a.       Torus tubarius
b.      Choana
c.       Posnatal drip
d.      Pleksus Kieselbach
e.      Nasofaring
Pada rhinoskopi Posterior, kenapa Pleksus Kieselbach karena ini merupakan anstomosis dari A. Nasopalatina dan Aa. Eithmoidales anterior dan posterior yang letaknya dibagian anterior hidung. Rhinoskopi posterior adalah pemeriksaan ronnga hidung dari belakang, dengan menggunakan kaca nasofaring. Dengan mengubah-ubah posisi kaca, kita dapat melihat koana, ujung posterior septum, ujung posterior konka, sekret yang mengalir dari hidung ke nasofaring (post nasal drip), torus tubarius, dan ostium tuba. Akhir-akhir ini dikembangkan cara pemeriksaan dengan endoskop, disebut nasoendoskopi. Dengan cara ini bagian-bagian rongga hidung yang tersembunyi yang sulit dilihat dengan rinoskopi anterior, maupun rinoskopi posterior akan tampak lebih jelas.

6.       Perbedaan karakteristik polip nasi dibanding konka adalah
a.       Lebih keras
b.      Nyeri tekan
c.       Mengecil jika diberi vasokonstriktor
d.      Bewarna kemerahan
e.      Mudah digerakkan
Pada rinoskopi anterior polip hidung seringkali harus dibedakan dari konka hidung yang menyerupai polip (konka polipoid). Perbedaan antara polip dan konka polipoid ialah :
Polip :
·         Bertangkai
·         Mudah digerakkan
·         Konsistensi lunak
·         Tidak nyeri bila ditekan
·         Tidak mudah berdarah
·         Pada pemakaian vasokonstriktor (kapas adrenalin) tidak mengecil.

7.       Keadaan yang dapat menyebabkan gangguan penghidu adalah
a.       Defisiensi vit. A
b.      Deviasi septum nasi
c.       Ca Nasofaring
d.      Keracunan Pb dan Zn
e.      Semua benar
Hubungannya sama vit. A apa ??
Defisiensi gizi (vitamin A, thiamin, zink) terbukti dapat mempengaruhi pembauan.
Degenerasi epitel akibat defisiensi vitamin A dapat menyebabkan anosmia, namun defisiensi vitamin A bukanlah masalah klinis yang sering ditemukan di negara-negara barat.

8.       Bakteri yang jarang menjadi penyebab sinusitis adalah
a.       Streptokus hemolitikus
b.      Stafilokokus
c.       E.Coli
d.      Pseudomonas
e.      Pneumokokus
Pseudomonas Aeruginosa adalah bakteri gram negatif aerob obligat, berkapsul, mempunyai flagella polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran sekitar 0,5-1,0 µm. Bakteri ini tidak menghasilkan spora dan tidak dapat menfermentasikan karbohidrat. Jadi, sudah tahukan beliau adalah bakteri aerob. Membutuhkan oksigen untuk hidup sedangkan pada sinusitis justru anaerob, karena ada sumbatan, sehingga oksigen tidak bisa masuk.

9.       Sumber infeksi pada kasus sinusitis maksilaris ondotogen kemungkinan pada gigi
a.       Premolare II
b.      Premolare I dan II
c.       Premolare II dan molare III
d.      Premolare II dan molare I, II
e.      Molare II dan III
Karena pada bagian-bagian yang ditemapti gigi tersebut dinding pemisah antara sinus maksilaris dengan tempat menempelnya gigi memang tipis.

10.   Sinusitis yang disertai keluhan bangun pagi banyak beringus dan berbau dan berkurang setelah siang hari adalah
a.       Eithmoidalis
b.      Frontalis
c.       Maksilaris
d.      Sphenoidales
e.      Semua benar
FKUI hal. 151 ini berhubungan dengan sinusitis dentogen

1 komentar:

  1. I have become happy to have a look at this newsletter after searching at google, after reading I have written a chunk of the article about nutrition facts of an apple : Thank you for the thing and supporting me.

    BalasHapus