Kamis, 07 Juni 2012

SKENARIO 5: OTALGIA

hi memed memed...lama tak bersua, lama tak berjumpa, lama tak bertemu kau disana..hehehee...rilisnya telat nih med..belakangan mimin sedang sibuk je..uhuhuhuuu...katanya sih sekenario yang ini soal otalgia. gak ada skenario nya tpi cuma langsung LO nya gt...ini nih LO nya...

1. anatomi fisiologi Telinga
2. mekanisme
3. patofisiologi dan patogenesis otalgia
4. DD otalgia
5. patologi telinga luar
6. patologi telinga tengah dan dalam
7. cara diagnosis
8. terapi otitis media akut
9. pencegahan otitis media akut

oke yuk med langsung coba dibahas ajaa...


Anatomy

Telinga bagian luar

Pinna
Telinga bagian luar terdiri dari pinna dan lubang telinga bagian luar. pinna adalah structure yang berlapis tiga. Bagian tengah terdapat tulang rawan. Ada sedikit jaringan subcutan antara kulit dan perichondrium. Bagian antara helix dan tragus adalah incisure. Bagian inilah yang biasanya di insisi apabila ada operasi.
Secara fisiologis, pinna berguna untuk mengumpulkan suara agar masuk ke lubang telinga. Bentuk dari pinna berpengaruh pada respon frekuensi dari datangnya suara tergantung dari mana sumber suaranya. Informasi ini yang di gunakan otak untuk mengetahui dimana letak sumber suara.
Saluran pendengaran luar

Saluran pendengaran eksternal terdiri dari bagian tulang rawan lateral dan bagian tulang medial. Setiap bagian
saluran sekitar setengah dari panjangnya. Tragus membentuk saluran cartilage bagian depan. Tepat di depannya terletak kelenjar parotid. Dalam bagian anterior dan inferior dari saluran telinga tulang rawan, ada fenestrations kecil melalui tulang rawan yang disebut fisura Santorini. Infeksi saluran telinga (otitis externa) dapat menyebar ke kelenjar parotis melalui celah dan dapat menyebabkan osteomielitis basis crani. Bagian timpani dari tulang temporal membentuk sebagian besar saluran telinga yang bertulang. Bagian depan  ke saluran yang bertulang adalah sendi temporomandibular. Kulit pada saluran telinga lebih tebal di saluran bertulang rawan dan mengandung kelenjar yang mengeluarkan cerumen . Kulit saluran telinga tulang sangat tipis menempel pada periosteum tersebut. Cerumen tidak di sekresi pada saluran yang bertulang tersebut.

Tympanic Membrane
Membrane tympani memiliki tiga lapisan. Bagian luar terbentuk dari ectoderm, yang terdiri dari epitel squamosum. Lapisan dalam terbentuk dari endoderm dan terdiri dari epitel mucosa cuboid. Bagian tengah terdiri dari  mesenchyme.

Telinga Bagian Tengah
Telinga bagian tengah ini berisikan ruangan ruangan seperti tuba auditiva dan cavum tympani. Seperti yang udah kita pelajari di anatomy, insyaallah g ada masalah ya med. Fungsi dari telinga tengah adalah mentransmisikan suara yang dari luar dalam bentuk getaaran dari membrane tympani menuju ke telinga dalam.
Telinga Bagian Dalam
Dalam telinga dalam ini kan yang isinya pipa pipa dan cairan endolymph. Perbedaan komposisi kimia dari perilymph(bagian yang lebih luar) dan endolymph menghasilkan elektrokimia yang member kekuatanpada sensory. Telinga bagian dalam unik karena sell nya bergantung pada energy yang di hasikan sel lain jadi kaya nyalur gitu. Nah kalo di sel lain itu kata buku ini mereka harus mengkombinasikan nutrisi dan oksigen untuk melakukan fungsi mereka jadi g nyalur.
Sepertinya cukup itu pada bagian anatomy.

Otalgia
Otalgia adalah nyeri pada bagian telinga. Nyeri ini bisa dari bagian luar dan dalam, kalau di luar bisa seperti lesi, tumor, keratosis bagian saluran telinga dan sebagainya. Nah apabila intrinsic, bisa tejadi karena otitis media, spasme otot pada bagian dalam, dan masih banyak penyakit lain.
Patofisiologinya adalah inervasi tersedia oleh  auriculotemporal cabang dari nervus cranial ke 5 (CN V), nervus cervical 1 dan 2, cabang Jacobson dari  glossopharyngeal nerve, cabang arnold dari vagus nerve, dan cabang Ramsey Hunt dari nervus facialis. Sensasi otalgia dihantarkan oleh nervus cranial yang ke 5. Dan yang berkaitan dengan cabang itu menuju telinga menghasilkan otalgia,kurang lebihnya begitu meds.
Dan sepertinya kami masih belum bisa memberikan mana DDnya karena buanyaaaak bgt dan meman harus rely ke scenarionya nanti,karena sakit gigi aja ada otalgianya.. tapi kalau dilihat di modul, LO nomer 7 spertinya otitis media meds.
Patogenesis / Etiologi Otitis Media
Beberapa bakteri tersering penyebab otitis media akut adalah bakteri-bakteri saluran pernafasan bagian atas seperti streptokokus, stafilokokus dan hemofilus influenza.
Beberapa perubahan yang terjadi dalam proses terjadinya Otitis media akut

1.      Stadium penyumbatan tuba eustachius, tanda yang khas pada stadium ini adalah penarikan   membran timpani pada telinga ke arah dalam akibat tekanan negatif yang ditimbulkan oleh sumbatan
2.      Stadium Hiperemis, tampak pembuluh darah yang melebar di membran timbani atau seluruh membran timpani.
3.      Stadium Supurasi, bengkak yang hebat pada selaput permukaan telinga tengah dan hancurnya sel-sel di dalam telinga tengah menyebabkan cairan yang kental tertimbun di telinga tengah
4.      Stadium Perforasi, pecahnya membrane timpani, dan keluar cairan putih
5.      Stadium Resolusi, perlahan-lahan membrane timpani akan menyembuh jika robekan tidak terlalu lebar, tetapi jika robekan lebar, stadium perforasi dapat menetap dan berubah menjadi Otitis Media Supuratif Kronik.

Gejala Klinis / Diagnosis
Gejala yang timbul bervariasi bergantung pada stadium dan usia, pada usia anak anak umumnya keluhan berupa otalgia dan demam. Biasanya ada riwayat infeksi saluran pernafasan atas sebelumnya. Pada remaja atau orang dewasa biasanya selain nyeri terdapat gangguan pendengaran dan telinga terasa penih. Pada bayi gejala khas Otitis Media akut adalah panas yang tinggi, anak gelisah dan sukar tidur, diare, kejang-kejang dan sering memegang telinga yang sakit.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Otitis Media Akut sangat bergantung pada stadiumnya, pada stadium oklusi pengobatan bertujuan untuk melebarkan kembali saluran eustachius, dengan pemberian obat tetes hidung berupa dekongestan, selain itu sumber infeksi harus segera diobati. Pada stadium hiperemis dapat diberikan antibiotik, anti peradangan, dan anti nyeri. Pemilihan antibiotik lebih ditargetkan pada kuman-kuman yang sering menjadi penyebab. Pada stadium supurasi disamping pemberian antibiotik dapat dilakukan miringotomi yakni tindakan perobekan pada sebagian kecil membran timpani sehingga cairan yang kental dapat keluar sedikit-sedikit dan tidak menimbulkan lubang yang besar, sehingga membrane timpani tidak dapat menyembuh. Pada stadium perforasi dapat diberikan obat cuci telinga, dan antibiotik yang adekuat.

 Pencegahan
1. Pencegahan ISPA pada bayi dan anak-anak
2. pemberian ASI minimal selama 6 bulan
3. menghindari pemberian susu berbotol saat anak berbaring
4. penghindaran terhadap pajanan asap rokok

Berenang kemungkinan besar tidak meningkatkan risiko OMA

Nyeri telinga (earache atau ear pain) juga dikenal dengan sebutan otalgia, adalah keadaan timbulnya keluhan nyeri pada telinga.
Rasa nyeri yang dirasakan tidak selalu disebabkan dari penyakit telinga itu sendiri, tetapi dapat berasal dari tempat atau organ lain yang rasa nyerinya dihantarkan ketelinga (nyeri alih/referred pain).
Penyebab nyeri yang berasal dari telinga
Secara anatomi, telinga dapat dibagi menjadi 3 wilayah utama. Ini termasuk telinga luar, telinga tengah dan telinga bagian dalam. Ketiga wilayah ini masing-masing dapat menjadi tempat timbulnya rasa nyeri tersebut.
 Gambar 1. Skema telinga luar, tengah dan dalam
Nyeri  yang berasal dari telinga luar, termasuk didalamnya daun telinga dan liang telinga, dapat disebabkan oleh gangguan seperti masuknya benda asing (manik-manik, biji-bijian, serangga, tertinggal kapas), mengkorek telinga terlalu keras dengan berbagai benda pengorek telinga, bahkan hanya dengan jari, atau akibat kotoran telinga yang mengeras. Peradangan akibat infeksi karena bakteri, virus dan jamur dapat juga menyebabkan telinga luar menjadi sakit sehingga menimbulkan nyeri.
 liang telinga yang lecet
 Gambar 2. Liang telinga yang lecet karena dikorek-korek.
Nyeri yang berasal dari telinga tengah, biasanya di sebabkan oleh proses peradangan yang disebut dengan otitis media atau disebabkan oleh gangguan pada tuba eustakius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung bagian belakang/ tenggorokan). Gangguan di tuba eustakius ini bisa disebabkan karena proses peradangan atau infeksi, bisa juga akibat perubahan tekanan ditelinga tengah (pada saat naik pesawat dan menyelam).
Keganasan atau kanker pada telinga juga dapat menyebabkan timbulnya nyeri telinga.
 radang akut telinga tengahradang akut telinga tengah
 Gambar 3. Radang akut telinga tengah, tampak gendang pendengaran menonjol ke luar terdorong oleh lendir bernanah di telinga tengah. Gambar di sebelah kanan sudah terjadi pecahnya gendang pendengaran.
Penyebab nyeri yang berasal dari tempat lain (nyeri alih/referred pain)
Telinga dipersyarafi oleh berbagai syaraf (nervus), seperti nervus V, IX dan X, yang masing-masing juga mempersyarafi organ-organ lain. Akibatnya apabila timbul sakit pada organ lain yang memiliki syaraf sama dengan syaraf di telinga, maka rasa nyeri di tempat tersebut akan dihantarkan melalui percabangan syaraf tersebut ketelinga (referred pain). Contohnya adalah sakit gigi, sakit tenggorok, sakit amandel (tonsilitis), gangguan pada sendi rahang dan lain-lain.
Gejala yang menyertai
Sakit telinga itu sendiri merupakan suatu gejala atau keluhan, biasanya disertai dengan gejala-gejala lain dan bisa dari berbagai penyebab.
Bayi dan anak-anak biasanya menjadi rewel, sering menggaruk-garuk telinga atau menarik-narik telinga, bila penyakitnya di telinga biasanya disertai gangguan pendengaran. Pada keadaan infeksi dapat disertai demam dan keluar cairan dari telinga. Sakit telinga yang sering timbul pada anak-anak adalah akibat infeksi telinga tengah akut, yang timbul secara tiba-tiba. Biasanya disertai dengan demam tinggi, kadang-kadang sampai kejang dan muntah. Biasanya sebelumnya didahului oleh batuk dan pilek.
Pada penderita yang sudah dapat menjelaskan seperti anak yang agak besar, remaja dan dewasa, yang sering dialami selain nyeri adalah adanya perasaan penuh atau tekanan pada telinga, gangguan pendengaran, pusing dan pada infeksi terdapat cairan yang keluar dari telinga atau demam. Sakit telinga akibat infeksi telinga yang sudah menyebar kedaerah mastoid atau daerah dibelakangtelinga (mastoiditis), biasanya disertai dengan nyeri kepala. Pada infeksi liang telinga (otitis eksterna) sering disertai nyeri ketika membuka mulut atau menelan.

Pemeriksaan dan pengobatan

Dokter biasanya akan menanyakan beberapa hal sehubungan dengan keluhan sakit telinga yang timbul. Seperti adanya riwayat sakit batuk, pilek dan demam, riwayat mengorek telinga sebelumnya, riwayat naik pesawat. Sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab telinga nyeri untuk mengetahui cara mengatasi rasa sakit tersebut. 
Telinga akan diperiksa dengan seksama baik menggunakan otoskop atau endoskopi jika perlu. Organ sekitarnya juga akan diperiksa untuk memastikan asal rasa sakit tersebut.
lampu kepala untuk telinga
endoskop telingamikroskop telinga
 Gambar 4. Alat-alat bantu untuk memeriksa melalui liang telinga: lampu kepala (kiri atas), otoskop (kanan atas),  endoskop (kiri bawah) dan mikroskop (kanan bawah).
Pengobatan akan diberikan sesuai dengan penyebab. Jika terdapat kotoran yang keras atau benda asing akan dibersihkan. Pada kasus infeksi akan diterapi dengan pemberian antibiotika atau anti jamur. Pada kasus tertentu bahkan dilakukan tindakan pembedahan.

segitu dulu aja ya med,,untuk kurang-kurang nya besok dilanjut di part II okeokee :)....
  
Referensi:
McGraw Hill’s access medicine 

kontributor:
JrNata
GalihArya

1 komentar: